FITNESS & HEALTH
Kapan Penderita Varises Harus Temui Dokter?
Yatin Suleha
Kamis 06 Juli 2023 / 21:10
Jakarta: Bagi kamu penggemar sepatu high heels tentu sudah tahu bahwa bisa saja terjadi kondisi varises akibat pemakaian yang terlalu sering ya. Dr. Pittara melalui Alodokter menerangkan bahwa varises dapat terjadi di pembuluh vena mana pun dalam tubuh.
Namun, kondisi ini paling sering terjadi di area tungkai, terutama betis, karena adanya tekanan saat berdiri atau berjalan. Varises juga dapat muncul di tangan, bagian panggul, anus (wasir), testis, perut, hati, atau kerongkongan (varises esofagus).
Dr. Febiansyah Kartadinata Rachim, Sp.B, Subsp.BVE (K), Konsultan Bedah Vascular dan Endovascular dari Eka Hospital BSD memaparkan bahwa varises terjadi ketika kerusakan katup vena yang tidak dapat berfungsi dengan baik.
Vena memiliki katup satu arah yang mencegah darah mengalir mundur. Saat katup tersebut melemah atau tidak bisa bekerja dengan baik, darah akan mengalir kembali ke bawah (refluks) sehingga menyebabkan pembuluh darah akan membesar atau melebar.
Varises paling berpotensi menimbulkan masalah di kaki karena letaknya yang paling jauh dari jantung, dan gaya gravitasi membuat darah lebih sulit untuk mengalir ke atas.
.jpg)
(Varises lebih sering terjadi pada wanita daripada pria. Kondisi ini juga lebih berisiko dialami oleh orang yang berat badannya berlebih. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Kebanyakan kasus varises bisa diatasi dengan pengobatan langsung dari rumah dan perubahan gaya hidup yang lebih sehat. Kamu bisa memulai perawatan varises dengan melakukan:
Jika terdapat salah satu atau lebih dari gejala yang telah disebutkan di atas sehingga mengganggu keseharian kamu, segera konsultasikan kondisi ke Dokter Bedah Subspesialis Bedah Vascular dan Endovascular.
Varises sayangnya bukan penyakit yang dapat disembuhkan sepenuhnya. Varises yang terjadi pada saat hamil masih ada kemungkinan akan hilang dengan sendirinya dalam waktu dua atau tiga minggu setelah melahirkan, namun untuk kondisi lain varises mungkin dapat terus muncul kembali bahkan setelah ditangani dengan perawatan dokter sekalipun.
Namun tak perlu khawatir, karena varises sebagian besar bukanlah kondisi yang dapat membahayakan nyawa, namun mungkin dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan mengganggu penampilan kamu.
Varises berisiko menimbulkan komplikasi berupa infeksi luka serta pembekuan darah di vena dalam (Deep Vein Thrombosis/DVT). Dengan menjaga gaya hidup sehat serta menjauhi penyebab terjadinya varises, maka hal ini dapat dikendalikan sehingga aktivitas kamu dapat terus terjaga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Namun, kondisi ini paling sering terjadi di area tungkai, terutama betis, karena adanya tekanan saat berdiri atau berjalan. Varises juga dapat muncul di tangan, bagian panggul, anus (wasir), testis, perut, hati, atau kerongkongan (varises esofagus).
Faktor penyebab varises?
Dr. Febiansyah Kartadinata Rachim, Sp.B, Subsp.BVE (K), Konsultan Bedah Vascular dan Endovascular dari Eka Hospital BSD memaparkan bahwa varises terjadi ketika kerusakan katup vena yang tidak dapat berfungsi dengan baik.
Vena memiliki katup satu arah yang mencegah darah mengalir mundur. Saat katup tersebut melemah atau tidak bisa bekerja dengan baik, darah akan mengalir kembali ke bawah (refluks) sehingga menyebabkan pembuluh darah akan membesar atau melebar.
Varises paling berpotensi menimbulkan masalah di kaki karena letaknya yang paling jauh dari jantung, dan gaya gravitasi membuat darah lebih sulit untuk mengalir ke atas.
Beberapa faktor penyebab dari varises antara lain:
- • Genetik/ Memiliki riwayat keluarga dengan varises
- • Berat badan yang berlebih
- • Kehamilan
- • Kebiasaan untuk berada dalam posisi yang sama dalam waktu yang lama
- • Penggunaan sepatu high heels (hak tinggi)
.jpg)
(Varises lebih sering terjadi pada wanita daripada pria. Kondisi ini juga lebih berisiko dialami oleh orang yang berat badannya berlebih. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Bagaimana cara mengatasi varises?
Kebanyakan kasus varises bisa diatasi dengan pengobatan langsung dari rumah dan perubahan gaya hidup yang lebih sehat. Kamu bisa memulai perawatan varises dengan melakukan:
- 1. Meninggikan kaki ke atas: Dengan mengangkat kaki di atas pinggang untuk membantu melancarkan aliran darah ke jantung
- 2. Hindari posisi statis (berdiri, duduk, jongkok) terlalu lama: lakukan peregangan pada kaki sehingga otot kaki dapat bekerja dengan baik untuk mengalirkan aliran darah di vena
- 3. Menjaga berat badan ideal: Kelebihan berat badan hanya dapat meningkatkan tekanan di dalam pembuluh darah kamu
- 4. Gunakan bantuan stoking kompresi: Untuk mengurangi pembengkakan dan membantu pembuluh darah bekerja dengan baik
- 5. Rutin berolahraga: Agar menjaga sirkulasi darah tetap terjaga
- 6. Berhenti merokok: Karena dapat merusak dinding pembuluh darah dan menurunkan kualitas hidup secara umumnya
- 7. Jangan gunakan pakaian terlalu ketat: Untuk menjaga aliran darah tetap lancar
Kapan penderita varises harus berkonsultasi ke dokter?
Jika terdapat salah satu atau lebih dari gejala yang telah disebutkan di atas sehingga mengganggu keseharian kamu, segera konsultasikan kondisi ke Dokter Bedah Subspesialis Bedah Vascular dan Endovascular.
Varises sayangnya bukan penyakit yang dapat disembuhkan sepenuhnya. Varises yang terjadi pada saat hamil masih ada kemungkinan akan hilang dengan sendirinya dalam waktu dua atau tiga minggu setelah melahirkan, namun untuk kondisi lain varises mungkin dapat terus muncul kembali bahkan setelah ditangani dengan perawatan dokter sekalipun.
Namun tak perlu khawatir, karena varises sebagian besar bukanlah kondisi yang dapat membahayakan nyawa, namun mungkin dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan mengganggu penampilan kamu.
Varises berisiko menimbulkan komplikasi berupa infeksi luka serta pembekuan darah di vena dalam (Deep Vein Thrombosis/DVT). Dengan menjaga gaya hidup sehat serta menjauhi penyebab terjadinya varises, maka hal ini dapat dikendalikan sehingga aktivitas kamu dapat terus terjaga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)