FITNESS & HEALTH
Sering Berdiri Lama di KRL atau TJ Berisiko Varises! Dokter Ungkap Tips Mencegahnya
Aulia Putriningtias
Sabtu 16 Agustus 2025 / 07:30
Jakarta: Pekerja di kawasan Jakarta pasti tidak asing menggunakan transportasi umum seperti Commuter Line (KRL) atau Transjakarta (TJ). Berdiri lama di transportasi umum tersebut ternyata berisiko varises, loh!
Kita seringkali dihadapi oleh kemacetan Jakarta dan perlu berdiri setidaknya satu jam lamanya. Belum lagi, menaiki KRL Jakarta ke Bogor atau Tangerang, bisa memakan waktu dua jam. Dokter pun memeringati bahaya varises.
Varises sendiri merupakan kondsi pembuluh darah vena yang membengkak, membesar, dan menonjol tepat di bawah permukaan kulit. Secara klinis, varises dapat dilihat dari pembuluh darah yang tampak biru, berkelok-kelok, berukuran besar, dan selalu tampak jelas.
Menurut dr. Charley Dokma Tua Simanjuntak, Sp. B. Subsp. B. V. E. (K) Selaku Dokter Spesialis Bedah Subspesialis Bedah Vaskular Rumah Sakit Pondok Indah, berdiri tanpa pergerakan dengan waktu lama berisiko terkena insufisiensi vena atau varises.
Baca juga: Apakah Varises Merupakan Pembuluh Darah yang Mati? Dokter Ungkap Fakta Sebenarnya
"Berdiri diam itu satu faktornya. Tidak bisa ngapain-ngapain," ungkap dr. Charley dalam temu media di Jakarta, Jumat, 8 Agustus 2025.
Ia mengatakan bahwa bagi yang mengalami hal ini, selama perjalanan bisa menggerak-gerakan kaki. Jika terlalu padat, bisa melakukan jinjit di tempat agar tetap ada pergerakan.
Namun, seringkali kepadatan transportasi umum membuat kita tidak bisa bergerak. Dr. Charley mengatakan perlu membuat kompensasi setelah mengalami hal tersebut.
"Udah tahu akan punya episode-episode perjuangan itu kan, kompensasi. Berarti setiap hari ada perkuat otot-otot kakinya," jelasnya.
Berbagai olahraga seperti jalan kaki dan bersepeda ringan akan membantu otot kaki bekerja dengan optimal dan memompa darah kembali ke jantung. Ini yang membuat darah tidak lagi menumpuk.
Selain olahraga, dokter menyarankan menggunakan stoking kompresi. Namun, dalam penggunaannya diperlukan konsultasi dengan dokter ahli. Sebaiknya tidak sembarangan dalam membeli stoking kompresi karena berisiko kekecilan atau kebesaran yang akan menyulitkan kaki.
"Kalau kekecilan bukannya bantu, malah lecet. Baiknya kalau mau konsul (ke dokter), silakan banget lah," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Kita seringkali dihadapi oleh kemacetan Jakarta dan perlu berdiri setidaknya satu jam lamanya. Belum lagi, menaiki KRL Jakarta ke Bogor atau Tangerang, bisa memakan waktu dua jam. Dokter pun memeringati bahaya varises.
Varises sendiri merupakan kondsi pembuluh darah vena yang membengkak, membesar, dan menonjol tepat di bawah permukaan kulit. Secara klinis, varises dapat dilihat dari pembuluh darah yang tampak biru, berkelok-kelok, berukuran besar, dan selalu tampak jelas.
Menurut dr. Charley Dokma Tua Simanjuntak, Sp. B. Subsp. B. V. E. (K) Selaku Dokter Spesialis Bedah Subspesialis Bedah Vaskular Rumah Sakit Pondok Indah, berdiri tanpa pergerakan dengan waktu lama berisiko terkena insufisiensi vena atau varises.
Baca juga: Apakah Varises Merupakan Pembuluh Darah yang Mati? Dokter Ungkap Fakta Sebenarnya
"Berdiri diam itu satu faktornya. Tidak bisa ngapain-ngapain," ungkap dr. Charley dalam temu media di Jakarta, Jumat, 8 Agustus 2025.
Ia mengatakan bahwa bagi yang mengalami hal ini, selama perjalanan bisa menggerak-gerakan kaki. Jika terlalu padat, bisa melakukan jinjit di tempat agar tetap ada pergerakan.
Namun, seringkali kepadatan transportasi umum membuat kita tidak bisa bergerak. Dr. Charley mengatakan perlu membuat kompensasi setelah mengalami hal tersebut.
"Udah tahu akan punya episode-episode perjuangan itu kan, kompensasi. Berarti setiap hari ada perkuat otot-otot kakinya," jelasnya.
Berbagai olahraga seperti jalan kaki dan bersepeda ringan akan membantu otot kaki bekerja dengan optimal dan memompa darah kembali ke jantung. Ini yang membuat darah tidak lagi menumpuk.
Selain olahraga, dokter menyarankan menggunakan stoking kompresi. Namun, dalam penggunaannya diperlukan konsultasi dengan dokter ahli. Sebaiknya tidak sembarangan dalam membeli stoking kompresi karena berisiko kekecilan atau kebesaran yang akan menyulitkan kaki.
"Kalau kekecilan bukannya bantu, malah lecet. Baiknya kalau mau konsul (ke dokter), silakan banget lah," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)