FAMILY

Saat Si Kecil Berada di NICU, Ini yang Bisa Mom Lakukan

Yatin Suleha
Minggu 02 November 2025 / 17:11
Jakarta: Ketika bayi kamu dirawat di unit perawatan intensif neonatal (NICU/Neonatal Intensive Care Unit) dunia seolah berhenti berputar, dan gelombang emosi yang kuat bisa menghantam kamu tanpa ampun yang membuat kamu merasa seperti sedang berjalan di tengah badai yang tak terkendali.

Dari perasaan tidak berdaya saat kamu merasa tidak mampu sepenuhnya mengontrol situasi kesehatan bayi, hingga amarah yang muncul terhadap staf medis, keluarga, atau bahkan diri sendiri karena segalanya tidak berjalan sesuai rencana, emosi ini adalah respons alami terhadap trauma dan ketidakpastian yang datang tiba-tiba.

Kamu mungkin juga merasa ingin menjauh sejenak untuk mendapatkan istirahat, diikuti oleh kecemasan yang mendalam tentang kondisi bayi atau masa depannya, serta perasaan kehilangan.
 
Dilansir dari BabyCenter, berikut adalah enam perasaan yang mungkin muncul saat anak kamu harus dirawat di NICU beserta tips praktis untuk mengatasinya.
 

1. Kamu mungkin merasa tidak berdaya


Seorang ibu merasa gagal saat ASI lambat keluar dan merasa gagal ketika mereka harus memberi bayinya susu formula.

Cara mengatasinya: Terlibat dalam perawatan bayi dan tanya tim NICU. Lakukan hal sederhana seperti ganti popok. 
 

2. Tulis pembaruan untuk melacak perkembangan



(Kamu bisa menulis perkembangan apa saja saat si kecil berada di dalam NICU. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)

Kamu mungkin merasa marah. Ibu mungkin benci memberi laporan kepada orang-orang, benci mendengar orang-orang membicarakan ‘situasi’ itu, serta benci ketika orang-orang bertanya tentang keadaannya.

Cara mengatasinya: Minta teman jadi kontak utama untuk komunikasi. Bicara dengan staf NICU tentang kekhawatiran kamu untuk saran terlibat lebih.
 

3. Kamu mungkin merasa seperti ingin menjauh


Perasaan ini muncul karena kamu lebih merasa membutuhkan waktu untuk mencerna ini semua dan perasaan ini umumnya lumrah dirasakan oleh para ibu.

Cara mengatasinya: Lakukan rutinitas normal seperti jalan-jalan atau dengar musik. Istirahat sebentar untuk segarkan pikiran dan tubuh.
 

4. Kamu mungkin merasa takut dan cemas


Takut tentang kondisi bayi atau masa depan umum. Kamu juga harus waspada terhadap risiko depresi pasca melahirkan karena umunya lebih tinggi akan terjadi. 

Cara mengatasinya: Bicara dengan tim NICU atau konselor. Minta bantuan keluarga untuk tugas rumah agar fokus pada bayi.
 

5. Kamu mungkin merasa perasaan kehilangan


Kamu mungkin berduka atas pengalaman melahirkan yang tidak diharapkan. Banyak ibu merasa kehilangan akhir kehamilan. 

Cara mengatasinya: Beri waktu untuk akui perasaan. Bicara dengan orang tua lain dan tim NICU. Kemudian, catat perkembanganmu di jurnal untuk proses.
   

6. Kamu mungkin merasa enggan membawa bayi kamu pulang


Hari pulang bisa menakutkan tanpa perawat dan karena bayi prematur mungkin butuh perawatan ekstra. 

Cara mengatasinya: Bergabung grup komunitas orang tua. Periksa rutin dengan tim NICU. Kamu mungkin juga bisa menginap satu malam di rumah sakit sebelum pulang untuk tenangkan pikiran.


Secillia Nur Hafifah


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH