FAMILY
Mitos atau Fakta Menelan Sperma Picu Kontraksi pada Bumil?
A. Firdaus
Sabtu 23 September 2023 / 19:10
Jakarta: Banyak info yang beredar kalau menelan sperma saat hamil dapat mengundang kontraksi. Info ini tak lepas dari kandungan dalam air mani adalah prostaglandin, yang kerap dipakai dokter untuk sebagai obat induksi persalinan.
Seperti diketahui, sperma rawan tertelan ketika ibu hamil melakukan oral seks bersama suaminya. Padahal, oral seks bisa menjadi pilihan demi menjaga keharmonisan suami istri, ketika bumil lagi tak nyamn berhubungan seks seiring perut yang main membesar.
Menjadi pilihan, ternyata tak jarang ketika suami berejakulasi, cairan yang dikeluarkan bisa tertelah oleh Bumil. Cairan yang dikeluarkan saat ejakulasi adalah air mani.
Air mani tidak hanya mengandung sperma, tetapi juga beberapa hormon dan protein. Namun, apa dampaknya terhadap kehamilan bisa sampai tertelan?
Melansir Alodokter, salah satu hormon yang terkandung dalam air mani adalah prostaglandin. Hormon ini sering digunakan dokter dalam bentuk obat untuk induksi persalinan. Itulah alasannya mengapa ada anggapan yang menyebutkan bahwa menelan cairan sperma atau air mani dapat memicu kontraksi.
Prostaglandin memang dapat memicu persalinan. Akan tetapi, kadarnya dalam cairan sperma tidak sama dengan dosis obat prostaglandin yang digunakan saat prosedur induksi. Selain itu, prostaglandin yang terkandung pada sperma yang ditelan juga diketahui tidak efektif dalam memicu kontraksi atau persalinan.
Jadi, menelan sperma tidak ada hubungannya dengan kontraksi saat hamil, ya. Jika sperma tidak sengaja tertelan, Bumil tidak perlu khawatir, karena menelan sperma saat hamil tidak berpengaruh terhadap kandungan, kok.
Bila dilihat dari kandungannya, menelan sperma memang tidak berbahaya untuk kehamilan maupun janin. Namun, perlu Bumil ketahui bahwa menelan sperma tetap berisiko menularkan infeksi menular seksual bila ternyata pasangan menderita penyakit tersebut.
Selain itu, meski jarang terjadi, menelan sperma juga bisa menimbulkan reaksi alergi pada sebagian kecil wanita. Reaksi ini dapat muncul 20–30 menit setelah sperma tertelan. Gejala alergi yang timbul bisa berupa gatal-gatal, biduran, sakit perut, diare, hingga sulit bernapas.
Pada intinya, menelan sperma saat hamil tidak akan menimbulkan kontraksi yang akan memicu persalinan prematur. Namun, segeralah periksakan ke dokter jika Bumil merasakan kram di perut atau keluhan lain setelah melakukan hubungan seks, termasuk seks oral.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Seperti diketahui, sperma rawan tertelan ketika ibu hamil melakukan oral seks bersama suaminya. Padahal, oral seks bisa menjadi pilihan demi menjaga keharmonisan suami istri, ketika bumil lagi tak nyamn berhubungan seks seiring perut yang main membesar.
Menjadi pilihan, ternyata tak jarang ketika suami berejakulasi, cairan yang dikeluarkan bisa tertelah oleh Bumil. Cairan yang dikeluarkan saat ejakulasi adalah air mani.
Air mani tidak hanya mengandung sperma, tetapi juga beberapa hormon dan protein. Namun, apa dampaknya terhadap kehamilan bisa sampai tertelan?
Fakta menelan sperma saat hamil dan kontraksi
Melansir Alodokter, salah satu hormon yang terkandung dalam air mani adalah prostaglandin. Hormon ini sering digunakan dokter dalam bentuk obat untuk induksi persalinan. Itulah alasannya mengapa ada anggapan yang menyebutkan bahwa menelan cairan sperma atau air mani dapat memicu kontraksi.
Prostaglandin memang dapat memicu persalinan. Akan tetapi, kadarnya dalam cairan sperma tidak sama dengan dosis obat prostaglandin yang digunakan saat prosedur induksi. Selain itu, prostaglandin yang terkandung pada sperma yang ditelan juga diketahui tidak efektif dalam memicu kontraksi atau persalinan.
Jadi, menelan sperma tidak ada hubungannya dengan kontraksi saat hamil, ya. Jika sperma tidak sengaja tertelan, Bumil tidak perlu khawatir, karena menelan sperma saat hamil tidak berpengaruh terhadap kandungan, kok.
Bila dilihat dari kandungannya, menelan sperma memang tidak berbahaya untuk kehamilan maupun janin. Namun, perlu Bumil ketahui bahwa menelan sperma tetap berisiko menularkan infeksi menular seksual bila ternyata pasangan menderita penyakit tersebut.
Selain itu, meski jarang terjadi, menelan sperma juga bisa menimbulkan reaksi alergi pada sebagian kecil wanita. Reaksi ini dapat muncul 20–30 menit setelah sperma tertelan. Gejala alergi yang timbul bisa berupa gatal-gatal, biduran, sakit perut, diare, hingga sulit bernapas.
Pada intinya, menelan sperma saat hamil tidak akan menimbulkan kontraksi yang akan memicu persalinan prematur. Namun, segeralah periksakan ke dokter jika Bumil merasakan kram di perut atau keluhan lain setelah melakukan hubungan seks, termasuk seks oral.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)