FAMILY
Kenapa Orang Tua Merasa Kesulitan Bermain Imajinasi dengan Anak?
Medcom
Senin 11 Agustus 2025 / 12:19
Jakarta: Bagi para orang tua, bermain imajinasi menimbulkan banyak tekanan untuk mengingat dengan detail. Mengingat semua aturan di dunia imajinasi mereka terasa sangat melelahkan walaupun orang tua menyukai jika anak-anak menunjukkan perkembangan kreativitasnya.
Selain itu, beberapa anak juga bisa menjadi sangat dominan untuk menuntut agar permainan imajinasi tersebut sesuai dengan kemauannya. Selanjutnya, anak juga menginstruksikan orang tua tentang dialog yang harus dibicarakan oleh orang tua.
Baca juga: Banyak Orang Tua yang Mengaku Kesulitan Bermain Imajinasi dengan Anak
Seorang orang tua menuangkan curhatannya di Reddit, "Anak perempuanku pernah marah karena saya tidak mengucapkan dialognya dengan benar, meskipun dia tidak pernah memberikannya kepada saya. Rasanya seperti tampil di panggung Broadway tanpa pernah melihat naskahnya."
Perasaan bersalah muncul di hati karena tidak dapat mengerti bagaimana imajinasi anaknya saat orang tua disuruh untuk membayangkan bagaimana sebuah salon bekerja walaupun sudah sangat merasa bosan diperintah oleh anaknya.
.jpg)
(Bermain imajinasi bermanfaat untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak meski terlihat sepele, bagi anak bermain adalah suatu kegiatan yang membuat otak berpikir ataupun bekerja lebih keras. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Apakah kita benar-benar salah ketika pesta teh dengan balita membuat kita hampir menangis (karena bosan)?
Orang tua tidak salah saat belum maksimal dan merasa bosan jika diajak anak bermain pesta teh. Karena menurut para ahli anak yang bermain sendirian lebih bermanfaat bagi perkembangannya. Keuntungan lain dari bermain sendiri adalah anak dapat mengembangkan keterampilan pemecahan masalah
"Anak-anak kadang-kadang perlu bermain sendiri karena itu dapat meningkatkan kreativitas mereka," kata Ferdousi Khanom kepada UNICEF yang merupakan seorang ahli perkembangan anak.
Nancy Olsen-Harbich selaku Direktur Program dan Spesialis Pengembangan Manusia di Program Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga Cornell Cooperative Extension Suffolk County mengatakan dalam sebuah blog bahwa bermain sendirian juga membantu anak belajar mengambil inisiatif dan membangun rasa percaya diri, seperti mereka mulai menyadari bahwa mereka bisa membuat kereta dari kursi dapur tanpa bantuan orang dewasa.
Bermain peran adalah tantangan yang mungkin sulit bagi para orang tua. Jika orang tua merasa tidak dapat maksimal dalam bermain imajinasi dengan anak jangan berkecil hati dan menganggap telah menjadi orang tua yang buruk
Karena orang tua dan anak bisa untuk sama-sama saling mengerti agar permainan imajinasi ini berjalan dengan menyenangkan tanpa membuat orang tua atau anak merasa kecewa saat tidak memenuhi ekspetasi salah satu darinya.
Baca juga: 5 Ide Liburan Saat Kenaikan Kelas Ini Dijamin Pasti Seru!
Orang tua juga bisa menolak saat sedang tidak ingin atau tidak merasa bisa untuk mewujudkan kemauan sang anak. Tidak bermain imajinasi bukan berarti tidak memiliki opsi permainan lain yang jauh lebih memiliki manfaat tak terhitung bagi anak.
Secilllia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Selain itu, beberapa anak juga bisa menjadi sangat dominan untuk menuntut agar permainan imajinasi tersebut sesuai dengan kemauannya. Selanjutnya, anak juga menginstruksikan orang tua tentang dialog yang harus dibicarakan oleh orang tua.
Baca juga: Banyak Orang Tua yang Mengaku Kesulitan Bermain Imajinasi dengan Anak
Seorang orang tua menuangkan curhatannya di Reddit, "Anak perempuanku pernah marah karena saya tidak mengucapkan dialognya dengan benar, meskipun dia tidak pernah memberikannya kepada saya. Rasanya seperti tampil di panggung Broadway tanpa pernah melihat naskahnya."
Perasaan bersalah muncul di hati karena tidak dapat mengerti bagaimana imajinasi anaknya saat orang tua disuruh untuk membayangkan bagaimana sebuah salon bekerja walaupun sudah sangat merasa bosan diperintah oleh anaknya.
Perasaan bersalah orang tua saat bermain imajinasi dengan anak
.jpg)
(Bermain imajinasi bermanfaat untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak meski terlihat sepele, bagi anak bermain adalah suatu kegiatan yang membuat otak berpikir ataupun bekerja lebih keras. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Apakah kita benar-benar salah ketika pesta teh dengan balita membuat kita hampir menangis (karena bosan)?
Orang tua tidak salah saat belum maksimal dan merasa bosan jika diajak anak bermain pesta teh. Karena menurut para ahli anak yang bermain sendirian lebih bermanfaat bagi perkembangannya. Keuntungan lain dari bermain sendiri adalah anak dapat mengembangkan keterampilan pemecahan masalah
"Anak-anak kadang-kadang perlu bermain sendiri karena itu dapat meningkatkan kreativitas mereka," kata Ferdousi Khanom kepada UNICEF yang merupakan seorang ahli perkembangan anak.
Nancy Olsen-Harbich selaku Direktur Program dan Spesialis Pengembangan Manusia di Program Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga Cornell Cooperative Extension Suffolk County mengatakan dalam sebuah blog bahwa bermain sendirian juga membantu anak belajar mengambil inisiatif dan membangun rasa percaya diri, seperti mereka mulai menyadari bahwa mereka bisa membuat kereta dari kursi dapur tanpa bantuan orang dewasa.
Bermain peran adalah tantangan yang mungkin sulit bagi para orang tua. Jika orang tua merasa tidak dapat maksimal dalam bermain imajinasi dengan anak jangan berkecil hati dan menganggap telah menjadi orang tua yang buruk
Karena orang tua dan anak bisa untuk sama-sama saling mengerti agar permainan imajinasi ini berjalan dengan menyenangkan tanpa membuat orang tua atau anak merasa kecewa saat tidak memenuhi ekspetasi salah satu darinya.
Baca juga: 5 Ide Liburan Saat Kenaikan Kelas Ini Dijamin Pasti Seru!
Orang tua juga bisa menolak saat sedang tidak ingin atau tidak merasa bisa untuk mewujudkan kemauan sang anak. Tidak bermain imajinasi bukan berarti tidak memiliki opsi permainan lain yang jauh lebih memiliki manfaat tak terhitung bagi anak.
Secilllia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)