FAMILY
Banyak Orang Tua yang Mengaku Kesulitan Bermain Imajinasi dengan Anak
Medcom
Minggu 10 Agustus 2025 / 09:13
Jakarta: Seorang ibu di Reddit mengaku suka bermain sekolah-sekolahan, kebun binatang dari boneka, kejar-kejaran polisi, penitipan boneka dengan anaknya setiap hari.
Namun, ia juga mengaku terkadang ia harus berteriak selama tujuh jam berturut-turut saat mengajak anaknya untuk bermain imajinasi.
Baca juga: 5 Cara Menghindari Anak Kecanduan Gadget saat Libur Sekolah
Sudah menjadi rahasia umum menjadi ibu dan memiliki balita sangat melelahkan. Ibu harus mengingat jutaan hal, seperti menjaga anak tetap aman, kenyang, dan merasa terhibur.
Dengan tekanan yang banyak itu hal yang wajar jika pikiran Moms terasa kacau dan kehilangan fokus akan sesuatu.
Seorang ibu mengaku saat ia bermain dengan anaknya yang masih balita merasa frustasi dan tertekan karena ibu harus membuat skenario saat sedang bermain bersama anaknya.
Ibu tersebut mengaku merasa kesulitan mengajak main anaknya karena lupa cara melakukannya walaupun ia memiliki suami yang sangat pandai bermain dengan anak-anaknya.
.jpg)
(Tidak perlu memaksakan diri jika orang tua tidak pandai menciptakan skenario permainan imajinasi yang menyenangkan untuk anak. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Dalam postingannya di Reddit sang ibu menceritakan sering kali dia kesulitan untuk membuat skenario tentang apa yang harus dia lakukan untuk mengajak putrinya bermain padahal putrinya sudah mau untuk menunggu.
Di sisi lain, ia mengaku dahulu pandai dengan permainan ini. Namun, saat menjadi seorang ibu seketika ia lupa akan hal ini.
Sekarang, ia tidak menantikan saat putrinya akan mengajak bermain imajinasi. Ia merasa gagal dan benci kepada diri sendiri karena tidak tahu harus berbuat apa yang akan membuat putrinya kecewa.
Saat bermain, ibu tersebut mengaku bisa merasakan kekecewaan putrinya saat ia tidak bisa memperagakan dan membayangkan restoran My Little Pony dengan benar.
Beberapa orang tua di Reddit juga mengaku mengalami hal serupa. Apalagi saat anaknya menyuruh untuk membayangkan lantai adalah lava.
Seorang orang tua di Reddit yang berani mengaku, "Saya juga kesulitan bermain imajinasi dengan anak-anak. Itu tidak menyenangkan dan sangat melelahkan secara mental."
Namun, beberapa orang tua tidak setuju dengan hal itu karena menurutnya bermain imajinasi tidak memerlukan banyak usaha.
Para orang tua tersebut menambahkan bahwa masalah yang sebenarnya datang dari ketidakmampuan orang tua untuk terhubung dengan pikiran dan imajinasi sang anak.
Baca juga: Gejala dan Cara Menghentikan Anak yang Kecanduan Gadget menurut Psikolog
Seberapa serius orang tua, permainan imajinasi ini tergantung pada anaknya. Tidak perlu memaksakan diri jika orang tua tidak pandai menciptakan skenario permainan imajinasi yang menyenangkan untuk anak.
Para orang tua dapat menyarankan kepada sang anak untuk bermain sendiri dahulu agar tidak menimbulkan perasaan yang menyalahkan diri sendiri saat tidak bisa maksimal bermain dengan anak.
Secilllia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Namun, ia juga mengaku terkadang ia harus berteriak selama tujuh jam berturut-turut saat mengajak anaknya untuk bermain imajinasi.
Baca juga: 5 Cara Menghindari Anak Kecanduan Gadget saat Libur Sekolah
Sudah menjadi rahasia umum menjadi ibu dan memiliki balita sangat melelahkan. Ibu harus mengingat jutaan hal, seperti menjaga anak tetap aman, kenyang, dan merasa terhibur.
Dengan tekanan yang banyak itu hal yang wajar jika pikiran Moms terasa kacau dan kehilangan fokus akan sesuatu.
Seorang ibu mengaku saat ia bermain dengan anaknya yang masih balita merasa frustasi dan tertekan karena ibu harus membuat skenario saat sedang bermain bersama anaknya.
Ibu tersebut mengaku merasa kesulitan mengajak main anaknya karena lupa cara melakukannya walaupun ia memiliki suami yang sangat pandai bermain dengan anak-anaknya.
Ibu mengaku tak bisa bermain imajinasi dengan balitanya
(Tidak perlu memaksakan diri jika orang tua tidak pandai menciptakan skenario permainan imajinasi yang menyenangkan untuk anak. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Dalam postingannya di Reddit sang ibu menceritakan sering kali dia kesulitan untuk membuat skenario tentang apa yang harus dia lakukan untuk mengajak putrinya bermain padahal putrinya sudah mau untuk menunggu.
Di sisi lain, ia mengaku dahulu pandai dengan permainan ini. Namun, saat menjadi seorang ibu seketika ia lupa akan hal ini.
Sekarang, ia tidak menantikan saat putrinya akan mengajak bermain imajinasi. Ia merasa gagal dan benci kepada diri sendiri karena tidak tahu harus berbuat apa yang akan membuat putrinya kecewa.
Saat bermain, ibu tersebut mengaku bisa merasakan kekecewaan putrinya saat ia tidak bisa memperagakan dan membayangkan restoran My Little Pony dengan benar.
Beberapa orang tua di Reddit juga mengaku mengalami hal serupa. Apalagi saat anaknya menyuruh untuk membayangkan lantai adalah lava.
Seorang orang tua di Reddit yang berani mengaku, "Saya juga kesulitan bermain imajinasi dengan anak-anak. Itu tidak menyenangkan dan sangat melelahkan secara mental."
Namun, beberapa orang tua tidak setuju dengan hal itu karena menurutnya bermain imajinasi tidak memerlukan banyak usaha.
Para orang tua tersebut menambahkan bahwa masalah yang sebenarnya datang dari ketidakmampuan orang tua untuk terhubung dengan pikiran dan imajinasi sang anak.
Baca juga: Gejala dan Cara Menghentikan Anak yang Kecanduan Gadget menurut Psikolog
Cara mengatasi kesulitan bermain dengan anak
Seberapa serius orang tua, permainan imajinasi ini tergantung pada anaknya. Tidak perlu memaksakan diri jika orang tua tidak pandai menciptakan skenario permainan imajinasi yang menyenangkan untuk anak.
Para orang tua dapat menyarankan kepada sang anak untuk bermain sendiri dahulu agar tidak menimbulkan perasaan yang menyalahkan diri sendiri saat tidak bisa maksimal bermain dengan anak.
Secilllia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0470 [53]