FAMILY
Manfaat Skuter Bantu Balita Saat Bersepeda Nanti
Yatin Suleha
Senin 29 September 2025 / 10:08
Jakarta: Skuter untuk balita punya kekuatan khusus untuk tarik anak keluar dari kenyamanan ruangan tertutup, dan mengajak mereka rasakan manfaat udara segar yang sering terlupakan di tengah rutinitas harian penuh gadget dan aktivitas indoor.
Dengan dorongan sederhana untuk main di halaman atau taman, skuter bantu anak dapatkan tidur lebih nyenyak, mood lebih cerah, asupan vitamin D alami untuk tulang kuat, serta penglihatan dan konsentrasi yang lebih baik.
Dikutip dari Parents, berikut adalah penjelasan detail tentang kedua manfaat ini, beserta cara memaksimalkan pengalaman anak agar tumbuh lebih sehat dan siap petualangan baru.
Baca juga: Bagaimana Cara Merespons Saat Balita Memukul?
Udara segar baik untuk semua orang, termasuk anak-anak yang butuh oksigen bersih untuk tumbuh sehat.
Studi menunjukkan bahwa anak-anak yang habiskan waktu di luar ruangan akan tidur lebih nyenyak di malam hari karena lelah alami, merasa lebih bahagia karena endorfin dari gerak dan sinar matahari, dan punya keterampilan fungsi eksekutif lebih kuat seperti rencanakan langkah atau fokus tugas.
.jpg)
(Membiarkan anak belajar keseimbangan, koordinasi, dan kontrol dengan skuter beri mereka keunggulan awal dalam kembangkan keterampilan dasar mengendarai sepeda. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Mereka juga dapat manfaat dari tingkat vitamin D lebih tinggi yang bantu tulang kuat dan imunitas bagus, dan membantu untuk berkonsentrasi belajar yang lebih baik di sekolah.
Beberapa anak bahkan punya penglihatan lebih baik sebagai hasil dari berada di luar ruangan karena cahaya alami bantu mata berkembang.
Pertimbangkan skuter anak sebagai cara bagus untuk ajak anak keluar rumah dari rutinitas indoor yang membosankan.
Skuter begitu menyenangkan, sehingga anak mungkin akan meminta ikut keliling berkali-kali, bikin keluarga lebih dekat sambil jalan-jalan santai.
Selain itu, skuter cenderung portabel dan ringan, mudah dibawa di bagasi mobil saat kunjungi keluarga besar atau pergi ke taman kota, jadi bisa jadi teman setia di liburan akhir pekan.
Beberapa keterampilan untuk mengendarai skuter mungkin berbeda dengan bersepeda, seperti cara rem atau posisi duduk, tetapi banyak keterampilan dasar yang sama dan bisa untuk saling mendukung satu sama lain.
Anak tidak hanya butuh sedikit kepercayaan diri untuk kendalikan skuter atau sepeda di masa depan, tetapi juga keseimbangan saat roda bergerak, koordinasi tangan-mata untuk arahkan kendaraan, dan keterampilan motorik kasar seperti dorong kaki serta halus.
Aktivitas ini bikin transisi ke sepeda lebih mudah dan cepat. Kebanyakan anak belajar mengendarai sepeda tiga roda sekitar usia 3 tahun dan sepeda dua roda antara usia 4 hingga 7 tahun, tergantung perkembangan individu.
Membiarkan anak belajar keseimbangan, koordinasi, dan kontrol dengan skuter beri mereka keunggulan awal dalam kembangkan keterampilan dasar mengendarai sepeda.
Baca juga: Cara Mengatasi Balita yang Sangat Sensitif
Oleh karena itu, saat waktunya naik sepeda besar mereka sudah punya fondasi kuat dan tidak terlalu frustasi. Aktivitas ini juga hemat biaya karena skuter bisa dipakai bertahun-tahun sebelum diganti dengan sepeda.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Dengan dorongan sederhana untuk main di halaman atau taman, skuter bantu anak dapatkan tidur lebih nyenyak, mood lebih cerah, asupan vitamin D alami untuk tulang kuat, serta penglihatan dan konsentrasi yang lebih baik.
Dikutip dari Parents, berikut adalah penjelasan detail tentang kedua manfaat ini, beserta cara memaksimalkan pengalaman anak agar tumbuh lebih sehat dan siap petualangan baru.
Baca juga: Bagaimana Cara Merespons Saat Balita Memukul?
Skuter ajak anak menikmati udara segar di luar ruangan
Udara segar baik untuk semua orang, termasuk anak-anak yang butuh oksigen bersih untuk tumbuh sehat.
Studi menunjukkan bahwa anak-anak yang habiskan waktu di luar ruangan akan tidur lebih nyenyak di malam hari karena lelah alami, merasa lebih bahagia karena endorfin dari gerak dan sinar matahari, dan punya keterampilan fungsi eksekutif lebih kuat seperti rencanakan langkah atau fokus tugas.
.jpg)
(Membiarkan anak belajar keseimbangan, koordinasi, dan kontrol dengan skuter beri mereka keunggulan awal dalam kembangkan keterampilan dasar mengendarai sepeda. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Mereka juga dapat manfaat dari tingkat vitamin D lebih tinggi yang bantu tulang kuat dan imunitas bagus, dan membantu untuk berkonsentrasi belajar yang lebih baik di sekolah.
Beberapa anak bahkan punya penglihatan lebih baik sebagai hasil dari berada di luar ruangan karena cahaya alami bantu mata berkembang.
Pertimbangkan skuter anak sebagai cara bagus untuk ajak anak keluar rumah dari rutinitas indoor yang membosankan.
Skuter begitu menyenangkan, sehingga anak mungkin akan meminta ikut keliling berkali-kali, bikin keluarga lebih dekat sambil jalan-jalan santai.
Selain itu, skuter cenderung portabel dan ringan, mudah dibawa di bagasi mobil saat kunjungi keluarga besar atau pergi ke taman kota, jadi bisa jadi teman setia di liburan akhir pekan.
Skuter siapkan anak untuk belajar bersepeda nanti
Beberapa keterampilan untuk mengendarai skuter mungkin berbeda dengan bersepeda, seperti cara rem atau posisi duduk, tetapi banyak keterampilan dasar yang sama dan bisa untuk saling mendukung satu sama lain.
Anak tidak hanya butuh sedikit kepercayaan diri untuk kendalikan skuter atau sepeda di masa depan, tetapi juga keseimbangan saat roda bergerak, koordinasi tangan-mata untuk arahkan kendaraan, dan keterampilan motorik kasar seperti dorong kaki serta halus.
Aktivitas ini bikin transisi ke sepeda lebih mudah dan cepat. Kebanyakan anak belajar mengendarai sepeda tiga roda sekitar usia 3 tahun dan sepeda dua roda antara usia 4 hingga 7 tahun, tergantung perkembangan individu.
Membiarkan anak belajar keseimbangan, koordinasi, dan kontrol dengan skuter beri mereka keunggulan awal dalam kembangkan keterampilan dasar mengendarai sepeda.
Baca juga: Cara Mengatasi Balita yang Sangat Sensitif
Oleh karena itu, saat waktunya naik sepeda besar mereka sudah punya fondasi kuat dan tidak terlalu frustasi. Aktivitas ini juga hemat biaya karena skuter bisa dipakai bertahun-tahun sebelum diganti dengan sepeda.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)