FAMILY

Woman on Top: Posisi Menggoda yang Bisa Picu Orgasme atau Cedera Serius!

A. Firdaus
Jumat 25 Juli 2025 / 20:11

Jakarta: Menerapkan variasi posisi merupakan kunci seks yang kamu lakukan dengan pasangan tidak menemui kejenuhan. Salah satu posisi seks yang mungkin bisa kamu coba adalah Woman on Top.

Dalam posisi woman on top, sang suami berbaring telentang dan si istri menduduki penis saat ereksi. Bila kamu dan pasangan belum pernah mencoba posisi seks ini dan penasaran untuk melakukannya,
ketahui terlebih dahulu beberapa fakta menarik seputar posisi seks woman on top berikut ini, melansir Alodokter:
 

5 Fakta tentang woman on top

 

1. Wanita lebih mudah mencapai klimaks


Posisi woman on top membuat wanita untuk lebih proaktif dalam mengendalikan ritme dan kedalaman penetrasi penis. Selain itu, saat berhubungan intim dengan posisi ini, sang suami juga lebih mudah memberikan stimulasi di bagian sensitif wanita, seperti G-spot, klitoris, dan payudara. Hal ini bisa membuat si istri lebih bergairah dan mudah mencapai orgasme.

 

2. Lebih nyaman untuk pria yang menderita sakit punggung


Bagi pria yang sedang mengalami nyeri punggung, posisi misionaris akan terasa kurang nyaman atau bahkan semakin parah. Agar seks terasa lebih nyaman, cobalah posisi woman on top karena posisi ini bisa membuat pria lebih rileks dan tidak terlalu banyak bergerak.

Namun, si istri perlu berhati-hati agar gerakannya tidak terlalu bersemangat. Gerakan yang terlalu berlebihan dapat menekan panggul dan punggung bagian bawah pria, sehingga dapat mengakibatkan nyeri punggung.

Untuk mencegah nyeri punggung semakin parah, lakukan hubungan intim dengan posisi woman on top di kasur yang agak keras, bukan kasur yang lembek. Dengan alas yang sedikit keras, posisi punggung pria bisa tetap lurus sehingga punggung akan terasa lebih nyaman.

 

3. Risiko cedera pada penis


Meski bisa membuat istri dan suami lebih bergairah, posisi woman on top juga bisa menimbulkan risiko. Sebuah riset mengungkapkan bahwa woman on top bisa meningkatkan risiko terjadinya cedera pada penis, bahkan sampai menyebabkan penis patah.

Dalam posisi ini, berat tubuh wanita akan bertumpu pada penis yang sedang ereksi. Namun, ada kalanya wanita terlalu bergairah hingga tidak mampu mengontrol gerakannya, padahal posisi penis sedang kurang tepat atau tertekuk. Inilah yang bisa membuat penis cedera.

 

4. Bukan posisi yang tepat untuk bisa hamil


Posisi seks apa pun sebenarnya bisa menyebabkan kehamilan, asalkan dilakukan tanpa alat kontrasepsi dan saat masa subur. Meski demikian, ada beberapa posisi hubungan intim yang dianggap dapat membuat pembuahan lebih sulit terjadi dan salah satunya adalah woman on top.

Hal ini dikarenakan posisi seks tersebut lebih menyulitkan sperma untuk mencapai dan membuahi sel telur. Oleh karena itu, woman on top kurang disarankan untuk pasangan yang sedang ingin memiliki momongan.

 

5. Kurang nyaman untuk wanita dengan kondisi tertentu


Posisi woman on top memungkinkan penetrasi yang dalam. Namun, posisi seks ini bisa membuat wanita yang memiliki kondisi tertentu, seperti rahim retrofleksi atau endometriosis, merasa kurang nyaman atau bahkan kesakitan.

Rahim retrofleksi bisa membuat rahim terletak cukup rendah di dalam panggul hingga mendekati indung telur atau ovarium. Gerakan penetrasi yang kuat atau seks dengan penetrasi yang dalam bisa membuat kepala penis membentur dinding vagina dan rahim atau indung telur. Inilah yang mengakibatkan nyeri pada wanita.



Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH