Jakarta: Melihat balita yang sedih memang sudah sulit, tetapi situasi menjadi lebih berat ketika mereka merasa sangat frustrasi atau marah hingga mulai memukul diri sendiri.
Biasanya, balita akan memukul orang lain saat marah, tetapi terkadang mereka melampiaskan perasaan tersebut pada diri mereka sendiri.
Baca juga: 3 Masalah Pubertas Anak Perempuan
Ketika hal ini terjadi, mungkin terasa menakutkan bagi orang tua atau pengasuh, tetapi hal ini tidak selalu berarti ada masalah serius yang harus dikhawatirkan secara berlebihan.
Untuk mengatasi balita yang memukul diri sendiri, penting untuk memerhatikan dengan seksama kapan dan dalam situasi apa perilaku tersebut muncul.
Dengan memahami pola ini, orang tua dapat menentukan apakah perlu berkonsultasi dengan tenaga kesehatan. Biasanya, seiring pertumbuhan dan perkembangan anak, perilaku memukul diri sendiri ini akan berkurang dan akhirnya berhenti.
Namun, jika kebiasaan ini muncul kembali atau menjadi sering, hal tersebut bisa menjadi tanda bahwa balita menggunakan perilaku ini sebagai cara yang tidak sehat untuk mengekspresikan perasaan atau kebutuhan mereka.
.jpg)
(Jika penyebab si kecil suka memukul diri sendiri tak jelas, sebaiknya konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Balita sering memukul diri sendiri karena mereka belum mampu mengekspresikan keinginan atau kebutuhan secara verbal dengan baik.
Ditambah lagi, mereka masih belajar bagaimana menavigasi lingkungan sekitar mereka dengan sukses. Ketidakmampuan ini dapat memicu rasa frustasi yang kemudian berujung pada tantrum atau perilaku memukul diri sendiri.
Selain itu, rasa sakit fisik yang dialami balita juga bisa menjadi alasan mereka melakukan hal ini. Memukul diri sendiri terkadang menjadi cara mereka untuk menenangkan diri atau mengkomunikasikan rasa sakit yang dirasakan.
Dilansir dari Parents, berikut adalah dua alasan yang menjadi pemicu balita akan memukul diri sendiri:
Balita yang memiliki toleransi rendah terhadap kekecewaan mungkin memukul diri sendiri sebagai cara untuk mengekspresikan kekesalan mereka.
Jika perilaku ini sering terjadi, penting untuk mencatat pemicu yang menyebabkan amukan tersebut.
Misalnya, mungkin balita ingin melakukan sesuatu yang tidak diperbolehkan atau mereka sedang merasa kelelahan dan lapar. Beberapa penyebab umum amukan pada balita adalah lelah dan lapar.
Baca juga: 4 Cara Bangun Rasa PD Si Kecil
Balita yang tiba-tiba memukul diri sendiri juga mungkin sedang mengalami sakit fisik. Contohnya, balita yang memukul sisi kepala mereka mungkin sedang mengalami infeksi telinga.
Bayi yang sedang tumbuh gigi juga bisa memukul diri mereka sendiri untuk mengatasi rasa sakit di gusi.
Memukul diri sendiri dalam situasi ini terkadang menjadi cara untuk menenangkan diri. Oleh karena itu, penting untuk memerhatikan bagian tubuh yang dipukul oleh balita, karena hal ini bisa menjadi petunjuk lokasi rasa sakit.
Jika penyebab rasa sakit tidak jelas, sebaiknya konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Biasanya, balita akan memukul orang lain saat marah, tetapi terkadang mereka melampiaskan perasaan tersebut pada diri mereka sendiri.
Baca juga: 3 Masalah Pubertas Anak Perempuan
Ketika hal ini terjadi, mungkin terasa menakutkan bagi orang tua atau pengasuh, tetapi hal ini tidak selalu berarti ada masalah serius yang harus dikhawatirkan secara berlebihan.
Untuk mengatasi balita yang memukul diri sendiri, penting untuk memerhatikan dengan seksama kapan dan dalam situasi apa perilaku tersebut muncul.
Dengan memahami pola ini, orang tua dapat menentukan apakah perlu berkonsultasi dengan tenaga kesehatan. Biasanya, seiring pertumbuhan dan perkembangan anak, perilaku memukul diri sendiri ini akan berkurang dan akhirnya berhenti.
Namun, jika kebiasaan ini muncul kembali atau menjadi sering, hal tersebut bisa menjadi tanda bahwa balita menggunakan perilaku ini sebagai cara yang tidak sehat untuk mengekspresikan perasaan atau kebutuhan mereka.
Alasan balita memukul diri sendiri
.jpg)
(Jika penyebab si kecil suka memukul diri sendiri tak jelas, sebaiknya konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Balita sering memukul diri sendiri karena mereka belum mampu mengekspresikan keinginan atau kebutuhan secara verbal dengan baik.
Ditambah lagi, mereka masih belajar bagaimana menavigasi lingkungan sekitar mereka dengan sukses. Ketidakmampuan ini dapat memicu rasa frustasi yang kemudian berujung pada tantrum atau perilaku memukul diri sendiri.
Selain itu, rasa sakit fisik yang dialami balita juga bisa menjadi alasan mereka melakukan hal ini. Memukul diri sendiri terkadang menjadi cara mereka untuk menenangkan diri atau mengkomunikasikan rasa sakit yang dirasakan.
Dilansir dari Parents, berikut adalah dua alasan yang menjadi pemicu balita akan memukul diri sendiri:
1. Kekecewaan
Balita yang memiliki toleransi rendah terhadap kekecewaan mungkin memukul diri sendiri sebagai cara untuk mengekspresikan kekesalan mereka.
Jika perilaku ini sering terjadi, penting untuk mencatat pemicu yang menyebabkan amukan tersebut.
Misalnya, mungkin balita ingin melakukan sesuatu yang tidak diperbolehkan atau mereka sedang merasa kelelahan dan lapar. Beberapa penyebab umum amukan pada balita adalah lelah dan lapar.
Baca juga: 4 Cara Bangun Rasa PD Si Kecil
2. Sakit
Balita yang tiba-tiba memukul diri sendiri juga mungkin sedang mengalami sakit fisik. Contohnya, balita yang memukul sisi kepala mereka mungkin sedang mengalami infeksi telinga.
Bayi yang sedang tumbuh gigi juga bisa memukul diri mereka sendiri untuk mengatasi rasa sakit di gusi.
Memukul diri sendiri dalam situasi ini terkadang menjadi cara untuk menenangkan diri. Oleh karena itu, penting untuk memerhatikan bagian tubuh yang dipukul oleh balita, karena hal ini bisa menjadi petunjuk lokasi rasa sakit.
Jika penyebab rasa sakit tidak jelas, sebaiknya konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)