FAMILY

Waspada 'Predator' Online, Begini Cara Cegah Anak Jadi Korban Child Grooming

Fatha Annisa
Jumat 22 November 2024 / 17:04
Jakarta: Anak adalah anugerah paling berharga. Namun di tengah kemajuan teknologi, ancaman terhadap mereka semakin kompleks dan tak terduga. Salah satu yang sering kali tidak disadari oleh orang tua adalah child grooming.
 
Child grooming merupakan upaya manipulasi oleh seseorang untuk mendekati, membangun kepercayaan, dan mengeksploitasi anak-anak baik secara emosional maupun seksual. Semakin mudahnya anak mengakses dunia digital, para pelaku kini memiliki lebih banyak ruang untuk mendekati korban tanpa terdeteksi.
 
Pelaku memanipulasi hubungan dan kepercayaan dengan tujuan memisahkan korban dari lingkungan serta membuat mereka bergantung pada pelaku. Modus ini bisa terjadi secara langsung maupun melalui media sosial, gim daring, atau platform komunikasi lain.

 
Baca juga: Apa Itu Child Grooming? Ini Pengertian dan Dampaknya pada Anak
 

Cara Mencegah Anak jadi Korban Child Grooming

Dengan mengenali tanda-tanda child grooming sejak dini, Sobat Medcom dapat melindungi anak-anak dari risiko eksploitasi, kekerasan, hingga dampak psikologis jangka panjang. Berikut ini cara mencegah anak jadi korban child grooming:
 

1. Kenali Tanda-Tanda Bahaya

Orang tua perlu waspada akan perubahan perilaku anak, seperti sering menyembunyikan aktivitas online, menerima hadiah dari orang tidak dikenal, atau menjadi lebih tertutup. Hal ini bisa menjadi indikasi bahwa anak sedang dijadikan target child grooming.
 

2. Jaga Komunikasi Terbuka dengan Anak

Salah satu langkah penting adalah membangun komunikasi yang baik dengan anak. Orang tua perlu menciptakan lingkungan di mana anak merasa aman untuk berbicara tentang pengalaman atau hal-hal yang mengganggu mereka, termasuk aktivitas online.
 

3. Berikan Edukasi Tentang Dunia Digital

Ajarkan anak untuk tidak mudah berbagi informasi pribadi di internet, seperti alamat rumah, nomor telepon, atau lokasi sekolah. Tekankan juga pentingnya berhati-hati dalam berinteraksi dengan orang asing secara daring.

 
Baca juga: Tips Mengajarkan Self-care Anak 5 Tahun

 

4. Pantau Aktivitas Online Anak

Gunakan fitur kontrol orang tua di perangkat digital anak dan pantau aplikasi yang mereka gunakan. Pastikan juga Sobat Medcom mengenal teman-teman daring anak, baik melalui media sosial maupun gim daring.
 

5. Bekali Anak dengan Keberanian untuk Berkata Tidak

Ajarkan anak bahwa mereka memiliki hak untuk menolak permintaan yang membuat mereka tidak nyaman, baik secara langsung maupun melalui media digital. Latih anak untuk tegas dalam menjaga batasan mereka.
 

6. Libatkan Sekolah dan Komunitas

Sekolah dan komunitas memiliki peran penting dalam melindungi anak-anak dari ancaman child grooming. Pastikan pihak sekolah memberikan edukasi tentang keamanan anak dan memiliki sistem pengawasan yang baik, baik di lingkungan fisik maupun digital.

 
(Nithania Septianingsih)

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(WAN)

MOST SEARCH