Jakarta: Self-care atau merawat diri adalah salah satu cara untuk membuat fisik dan mental seseorang sehat. Ini perlu diajarkan pada anak, termasuk anak berusia 5 tahun.
Namun tentunya dalam prosesnya dibutuhkan waktu dan konsistensi. Ini sulit untuk para orang tua yang sibuk.
Rininta Meyftanoria,M.Psi, Psikolog selaku Psikolog Klinis Anak mengungkapkan bahwa kamu tidak perlu khawatir, karena self-care bisa tetap diajarkan meskipun kamu adalah orang tua yang sibuk. Ini bisa dimulai dengan membuat list aktivitas yang biasa dilakukan anak usia 5 tahun.
“Untuk anak usia 5 tahun, sebenarnya sudah cukup mandiri untuk melakukan kebutuhan sendiri. Mom bisa berkoordinasi dengan pengasuhnya untuk mulai mengajarkan anak self-care sesuai dengan self care developmental milestones anak usia 5 tahun,” tururnya dalam Rompi di Aplikasi Orami Parenting dengan tema Pentingnya Self-Care terhadap Anak.
Anak usia lima tahun sebaiknya diajarkan aktivitas2 seperti di bawah ini:
- Memakai baju sendiri
- Kegiatan rutin pada pagi hari (bukan di masa pandemi) seperti mengambil tas sekolah sendiri, membawa tumbler, dan memakai sepatu sendiri.
- Mengekspresikan emosinya
- Memakan makanannya sendiri tanpa kesulitan
- Membuka kotak makan, menutup tas, mengemas makanan
- Duduk di kursi, mendengarkan instruksi guru, dan mengerjakan tugas sederhana secara mandiri ketika sekolah
- Dapat bertoleransi dengan berbagai tekstur baju, name tag yang dipakai dan lainnya
- Tidur secara mandiri, tanpa ditemani orangtua
- Menyiapkan keperluan sekolah, memasukkan sendiri barang2 pribadinya dengan pengawasan
Selain itu, Rininta juga menegaskan bahwa hal penting lainnya dari mengajarkan self-care adalah dengan menjadi role model. Pastikan kamu sebagai orang tua juga melakukan self-care yang benar. Dengan seperti itu, anak akan mudah mengikuti.
“Saat mom sedang berada di rumah, setelah pulang kerja atau sebelum berangkat kerja atau saat weekend (waktu luang), sempatkan diri untuk memberikan role model kepada anak tentang self-care. Mom juga bisa mengajak ia untuk melakukan self-care bersama-sama di waktu luang seperti berolahraga bersama, selalu menyiapkan makanan yang bergizi, mengajak anak bercerita dengan menceritakan pengalaman mom hari itu dan bagaimana perasaan mom dan bertanya apa yang ia lakukan hari itu dan ‘apa perasaannya?’,” ungkapnya.
“Saya tahu rasanya menjadi ibu pekerja, pasti repot tidak ada waktu untuk self-care, namun perlu diingat sesibuk apapun mom, mom perlu meluang waktu untuk diri mom sendiri sehingga anak pun akan meniru. Akan lebih baik jika kegiatan self-care tersebut dilakukan secara bersama-sama meskipun hanya di saat weekend atau setelah pulang kerja,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(YDH)
Namun tentunya dalam prosesnya dibutuhkan waktu dan konsistensi. Ini sulit untuk para orang tua yang sibuk.
Rininta Meyftanoria,M.Psi, Psikolog selaku Psikolog Klinis Anak mengungkapkan bahwa kamu tidak perlu khawatir, karena self-care bisa tetap diajarkan meskipun kamu adalah orang tua yang sibuk. Ini bisa dimulai dengan membuat list aktivitas yang biasa dilakukan anak usia 5 tahun.
“Untuk anak usia 5 tahun, sebenarnya sudah cukup mandiri untuk melakukan kebutuhan sendiri. Mom bisa berkoordinasi dengan pengasuhnya untuk mulai mengajarkan anak self-care sesuai dengan self care developmental milestones anak usia 5 tahun,” tururnya dalam Rompi di Aplikasi Orami Parenting dengan tema Pentingnya Self-Care terhadap Anak.
Anak usia lima tahun sebaiknya diajarkan aktivitas2 seperti di bawah ini:
- Memakai baju sendiri
- Kegiatan rutin pada pagi hari (bukan di masa pandemi) seperti mengambil tas sekolah sendiri, membawa tumbler, dan memakai sepatu sendiri.
- Mengekspresikan emosinya
- Memakan makanannya sendiri tanpa kesulitan
- Membuka kotak makan, menutup tas, mengemas makanan
- Duduk di kursi, mendengarkan instruksi guru, dan mengerjakan tugas sederhana secara mandiri ketika sekolah
- Dapat bertoleransi dengan berbagai tekstur baju, name tag yang dipakai dan lainnya
- Tidur secara mandiri, tanpa ditemani orangtua
- Menyiapkan keperluan sekolah, memasukkan sendiri barang2 pribadinya dengan pengawasan
Selain itu, Rininta juga menegaskan bahwa hal penting lainnya dari mengajarkan self-care adalah dengan menjadi role model. Pastikan kamu sebagai orang tua juga melakukan self-care yang benar. Dengan seperti itu, anak akan mudah mengikuti.
“Saat mom sedang berada di rumah, setelah pulang kerja atau sebelum berangkat kerja atau saat weekend (waktu luang), sempatkan diri untuk memberikan role model kepada anak tentang self-care. Mom juga bisa mengajak ia untuk melakukan self-care bersama-sama di waktu luang seperti berolahraga bersama, selalu menyiapkan makanan yang bergizi, mengajak anak bercerita dengan menceritakan pengalaman mom hari itu dan bagaimana perasaan mom dan bertanya apa yang ia lakukan hari itu dan ‘apa perasaannya?’,” ungkapnya.
“Saya tahu rasanya menjadi ibu pekerja, pasti repot tidak ada waktu untuk self-care, namun perlu diingat sesibuk apapun mom, mom perlu meluang waktu untuk diri mom sendiri sehingga anak pun akan meniru. Akan lebih baik jika kegiatan self-care tersebut dilakukan secara bersama-sama meskipun hanya di saat weekend atau setelah pulang kerja,” tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)