FAMILY
Olahraga Saat Hamil, No Problem! Ini Dia 7 Tipsnya agar Tetap Aman
Mia Vale
Kamis 13 April 2023 / 17:05
Jakarta: Semakin aktif dan bugar BuMil selama kehamilan, semakin mudah pula untuk beradaptasi dengan perubahan bentuk dan penambahan berat badan. Ini juga akan membantu mengatasi persalinan. Dan salah satu mempertahankan stamina ibu hamil adalah dengan berolahraga.
Minimal melakukan aktivitas fisik, seperti jogging, yoga, menari, atau bahkan hanya berjalan untuk ke warung dekat rumah.
Olahraga sendiri sebenarnya tidak berbahaya bagi bayi. Ada bukti bahwa wanita aktif lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami masalah pada kehamilan dan persalinan selanjutnya.
Walaupun olahraga disarankan kala menjalani kehamilan, jangan sampai melelahkan diri sendiri. Berikut tips melakukan olahraga pada masa kehamilan, seperti yang dilansir dari NHS:
.jpg)
(Olahraga ibu hamil sebaiknya dilakukan setelah trimester pertama, yaitu saat kandungan menginjak usia 12 minggu atau tiga bulan. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan janin sudah cukup kuat. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Olahraga memang baik bagi kesehatan. Namun begitu wanita dengan kondisi hamil tentu memiliki pengecualian. Nah, di bawah ini ada beberapa aktivitas fisik yang harus dihindari:
Jika ragu, konsultasikan dengan dokter kandungan kamu. Jika kamu menjadi terengah-engah saat berbicara, mungkin berolahraga terlalu keras.
Jika kamu tidak aktif sebelum hamil, jangan tiba-tiba melakukan olahraga berat. Jika kamu memulai program latihan aerobik, beri tahu instruktur bahwa kamu sedang hamil. Ingatlah, olahraga tidak harus berat untuk menjadi bermanfaat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Minimal melakukan aktivitas fisik, seperti jogging, yoga, menari, atau bahkan hanya berjalan untuk ke warung dekat rumah.
Olahraga sendiri sebenarnya tidak berbahaya bagi bayi. Ada bukti bahwa wanita aktif lebih kecil kemungkinannya untuk mengalami masalah pada kehamilan dan persalinan selanjutnya.
Tips olahraga kala hamil:
Walaupun olahraga disarankan kala menjalani kehamilan, jangan sampai melelahkan diri sendiri. Berikut tips melakukan olahraga pada masa kehamilan, seperti yang dilansir dari NHS:
.jpg)
(Olahraga ibu hamil sebaiknya dilakukan setelah trimester pertama, yaitu saat kandungan menginjak usia 12 minggu atau tiga bulan. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan janin sudah cukup kuat. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
- - Selalu lakukan pemanasan sebelum berolahraga, dan lakukan pendinginan setelahnya
- - Cobalah untuk tetap aktif setiap hari, misal berjalan kaki 30 menit setiap hari
- - Hindari olahraga berat dalam cuaca panas
- - Minum banyak air dan cairan lainnya
- - Jika mengikuti kelas olahraga, pastikan instruktur memenuhi syarat dan mengetahui bahwa kamu hamil, serta berapa minggu usia kehamilannya
- - Kamu bisa mencoba berenang karena air akan menopang berat badan Anda yang bertambah
- - Latihan yang berisiko jatuh, seperti menunggang kuda, ski lereng, hoki es, senam, dan bersepeda, hanya boleh dilakukan dengan hati-hati
Hindari olahraga ini:
Olahraga memang baik bagi kesehatan. Namun begitu wanita dengan kondisi hamil tentu memiliki pengecualian. Nah, di bawah ini ada beberapa aktivitas fisik yang harus dihindari:
- - Jangan berbaring telentang dalam waktu lama, terutama setelah 16 minggu, karena beban benjolan menekan pembuluh darah utama yang membawa darah kembali ke jantung dan ini bisa membuat kamu merasa pingsan
- - Jangan ikut serta dalam olahraga kontak yang berisiko terkena pukulan, seperti kickboxing, judo, atau squash
- - Jangan melakukan scuba diving, karena bayi tidak memiliki perlindungan terhadap penyakit dekompresi dan emboli gas (gelembung gas dalam aliran darah)
- - Jangan berolahraga di ketinggian lebih dari 2.500m di atas permukaan laut. Ini karena kamu dan calon bayi berisiko mengalami penyakit ketinggian
Jika ragu, konsultasikan dengan dokter kandungan kamu. Jika kamu menjadi terengah-engah saat berbicara, mungkin berolahraga terlalu keras.
Jika kamu tidak aktif sebelum hamil, jangan tiba-tiba melakukan olahraga berat. Jika kamu memulai program latihan aerobik, beri tahu instruktur bahwa kamu sedang hamil. Ingatlah, olahraga tidak harus berat untuk menjadi bermanfaat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)