FAMILY
Membantu Anggota Keluarga dan Beri Dukungan pada Orang Tua yang Kehilangan Anak
Medcom
Senin 18 Agustus 2025 / 07:00
Jakarta: Kehilangan seorang anak merupakan salah satu ujian terberat yang dapat dialami oleh orang tua. Duka yang mendalam dan rasa kehampaan yang mengikuti peristiwa ini sering kali terasa tak tertahankan, mengubah hidup keluarga secara menyeluruh.
Dalam masa-masa sulit ini, dukungan dari anggota keluarga lainnya menjadi sangat penting untuk membantu orang tua yang berduka melewati kesedihan mereka, serta membantu orang tua yang kehilangan anak untuk menemukan kekuatan dan harapan baru dalam hidup mereka.
Baca juga: Cara Mengatasi Saat Kehilangan Anak
Berikut adalah berbagai cara yang dapat dilakukan oleh anggota keluarga untuk memberikan dukungan secara emosional maupun praktis.
.jpg)
(Jika ada saudara atau sahabat yang kehilangan anaknya, kamu bisa tawarkan bantuan bisa mulai dengan hal kecil. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Membantu anggota keluarga, teman, dan tetangga adalah salah cara yang bisa dilakukan agar ia tidak melaluinya sendirian.
Tanyakan kepada yang kehilangan tersebut jika memang sudah tidak kuat karena belum pulih dari kesedihan, segera ajak ia untuk beristirahat terlebih dahulu.
Tawarkan dengan mengatakan, “Beri tahu jika memang ada yang bisa dibantu” sebagai orang tua yang baru saja kehilangan kemungkinan akan menerima tawaran tersebut dan menjelaskan hal apa yang dapat mereka bantu.
Terkadang, orang sekitar yang kehilangan ingin membantu, namun mereka mungkin tidak tahu caranya, sehingga orang tua harus bersedia menjelaskan ia perlu bantuan dalam bentuk apa.
Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk anggota keluarga yang baru kehilangan anak:
1. Membantu mencuci pakaian
2. Berbelanja bahan makanan
3. Memasak makanan
4. Mengasuh anak-anaknya yang lain
5. Membersihkan rumah
6. Melakukan tugas-tugas kecil
7. Siap mendengarkan ketika anggota keluarga yang kehilangan perlu berbicara
Ada dua fase dengan waktu yang berbeda setelah kehilangan anak yang akan dialami oleh anggota keluarga. Fase pertama adalah setelah kematian, ketika keluarga besar, teman, dan kerabat berkumpul. Hal ini adalah proses saat pemakaman dan upacara kematian.
Fase kedua mengacu pada tradisi makan bersama setelah pemakaman, yang merupakan bagian dari upacara pemakaman di banyak budaya.
Tujuan dari tradisi ini adalah untuk menyediakan makanan bagi keluarga yang berduka, memberi mereka kesempatan untuk berkumpul, saling mendukung, dan mengenang orang yang meninggal.
Semua orang kembali ke kehidupan mereka seperti biasa, dan keluarga yang berduka mulai menghadapi kehidupan tanpa orang yang mereka cintai.
Baca juga: Fawning, Strategi Bertahan Hidup Gen Z dari Stres dan Trauma
Memberikan dukungan agar anggota keluarga tidak menutup diri dan tetap bisa berkomunikasi secara terbuka. Ajak orang yang kehilangan untuk berbicara dan mengungkapkan apa yang dirasa. Hal ini juga dapat membantu agar ikatan keluarga tetap kuat dan semakin kuat.
Memberi nasihat positif kepada yang sedang berduka akan sangat membantunya untuk melewati masa-masa duka ini. Jaga agar anggota keluarga yang sedang berduka tersebut agar tidak melakukan hal-hal yang tidak terduga dan akan membahayakan dirinya sendiri.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Dalam masa-masa sulit ini, dukungan dari anggota keluarga lainnya menjadi sangat penting untuk membantu orang tua yang berduka melewati kesedihan mereka, serta membantu orang tua yang kehilangan anak untuk menemukan kekuatan dan harapan baru dalam hidup mereka.
Baca juga: Cara Mengatasi Saat Kehilangan Anak
Berikut adalah berbagai cara yang dapat dilakukan oleh anggota keluarga untuk memberikan dukungan secara emosional maupun praktis.
Membantu anggota keluarga yang kehilangan
.jpg)
(Jika ada saudara atau sahabat yang kehilangan anaknya, kamu bisa tawarkan bantuan bisa mulai dengan hal kecil. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Membantu anggota keluarga, teman, dan tetangga adalah salah cara yang bisa dilakukan agar ia tidak melaluinya sendirian.
Tanyakan kepada yang kehilangan tersebut jika memang sudah tidak kuat karena belum pulih dari kesedihan, segera ajak ia untuk beristirahat terlebih dahulu.
Tawarkan dengan mengatakan, “Beri tahu jika memang ada yang bisa dibantu” sebagai orang tua yang baru saja kehilangan kemungkinan akan menerima tawaran tersebut dan menjelaskan hal apa yang dapat mereka bantu.
Terkadang, orang sekitar yang kehilangan ingin membantu, namun mereka mungkin tidak tahu caranya, sehingga orang tua harus bersedia menjelaskan ia perlu bantuan dalam bentuk apa.
Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk anggota keluarga yang baru kehilangan anak:
1. Membantu mencuci pakaian
2. Berbelanja bahan makanan
3. Memasak makanan
4. Mengasuh anak-anaknya yang lain
5. Membersihkan rumah
6. Melakukan tugas-tugas kecil
7. Siap mendengarkan ketika anggota keluarga yang kehilangan perlu berbicara
Ada dua fase dengan waktu yang berbeda setelah kehilangan anak yang akan dialami oleh anggota keluarga. Fase pertama adalah setelah kematian, ketika keluarga besar, teman, dan kerabat berkumpul. Hal ini adalah proses saat pemakaman dan upacara kematian.
Fase kedua mengacu pada tradisi makan bersama setelah pemakaman, yang merupakan bagian dari upacara pemakaman di banyak budaya.
Tujuan dari tradisi ini adalah untuk menyediakan makanan bagi keluarga yang berduka, memberi mereka kesempatan untuk berkumpul, saling mendukung, dan mengenang orang yang meninggal.
Semua orang kembali ke kehidupan mereka seperti biasa, dan keluarga yang berduka mulai menghadapi kehidupan tanpa orang yang mereka cintai.
Baca juga: Fawning, Strategi Bertahan Hidup Gen Z dari Stres dan Trauma
Memberi dukungan
Memberikan dukungan agar anggota keluarga tidak menutup diri dan tetap bisa berkomunikasi secara terbuka. Ajak orang yang kehilangan untuk berbicara dan mengungkapkan apa yang dirasa. Hal ini juga dapat membantu agar ikatan keluarga tetap kuat dan semakin kuat.
Memberi nasihat positif kepada yang sedang berduka akan sangat membantunya untuk melewati masa-masa duka ini. Jaga agar anggota keluarga yang sedang berduka tersebut agar tidak melakukan hal-hal yang tidak terduga dan akan membahayakan dirinya sendiri.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)