Jakarta: Seorang ibu mengaku bingung melihat anaknya yang memilih untuk memakai gaun tidur princess setiap hari. Ibu tersebut mengizinkannya untuk memakainya di rumah, tetapi tidak ke tempat lain.
Suatu hari, anak perempuannya ingin memakai gaun tidur princess itu ke supermarket tentu mendapatkan pandangan aneh dari pengunjung lain.
Faktanya, saat menginjak usia balita, anak akan mengembangkan identitas dan mulai memiliki kemauan tentang apa yang akan mereka kenakan.
Berikut penjelasan dari para ahli kenapa balita cenderung ingin mengenakan hal yang sama setiap hari.
Baca juga: Bukan Sekadar Membersihkan Tubuh, Ini Manfaat Terapkan Mandi pada Anak
.jpg)
(Alicia Goodman, PhD, seorang psikolog di Phoenix Children's mengatakan anak mungkin akan mengenakan pakaian yang sama, membaca buku yang sama, dan menonton film yang sama. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Hal ini karena balita menyukai hal-hal yang sudah familier baginya. "Mereka belajar banyak hal baru setiap hari, jadi memiliki sesuatu yang sudah dipahami membantu mengurangi beban pada sistem sensorik dan proses belajar mereka," jelasnya.
Hal tersebut juga memberikan rasa aman dan mengekspresikan kemandirian. Balita pada usia ini sedang belajar kemandirian. Anak menyadari bahwa dirinya adalah individu yang terpisah dari orang tua, sehingga anak akan mulai untuk membentuk identitas dirinya.
"Penting bagi mereka merasakan kedinginan atau kepanasan. Jika mereka ingin memakai jaket tebal di musim panas, biarkan saja. Dari pengalaman itu, mereka akan belajar dan membuat pilihan yang lebih baik di lain waktu," ujar Alicia Goodman, PhD.
Mikki Lee Elembaby, PsyD, seorang psikoterapis di praktik Clarity Therapy NYC di Manhattan dalam Parents memberi penjelasan kebanyakan anak bisa sangat berkeras kepala dengan apa yang ingin dikenakannya.
Anak mungkin akan mengenakan pakaian yang sama berhari-hari dan menolak memakai pakaian baru.
"Banyak hal ini berkaitan dengan kontrol. Balita dan anak prasekolah ingin membuat pilihan, dan pakaian adalah salah satu area di mana mereka bisa bersuara. Jika mereka dipaksa mengenakan sesuatu, mereka mungkin akan menolak. Sensitivitas sensorik juga berperan, karena beberapa anak tidak nyaman dengan jenis kain atau jahitan tertentu," tambahnya.
Baca juga: Studi: Sereal yang Dipasarkan ke Anak-anak Kurang Sehat
Anak mungkin memang merasa lebih nyaman dengan hal-hal yang sudah familier baginya dan mengenakan hal yang baru akan mengganggu rasa hal yang sudah familier itu.
"Aturan umum yang baik adalah jika tidak membahayakan anak, biarkan mereka memilih. Ini adalah cara mereka mengekspresikan kemandirian dan identitas dengan memilih pakaian sendiri menunjukkan, 'Ini siapa aku!'" ucap Mikki Lee Elembaby, PsyD.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Suatu hari, anak perempuannya ingin memakai gaun tidur princess itu ke supermarket tentu mendapatkan pandangan aneh dari pengunjung lain.
Faktanya, saat menginjak usia balita, anak akan mengembangkan identitas dan mulai memiliki kemauan tentang apa yang akan mereka kenakan.
Berikut penjelasan dari para ahli kenapa balita cenderung ingin mengenakan hal yang sama setiap hari.
Baca juga: Bukan Sekadar Membersihkan Tubuh, Ini Manfaat Terapkan Mandi pada Anak
Kenapa anak bersikeras untuk mengenakan hal yang sama?
.jpg)
(Alicia Goodman, PhD, seorang psikolog di Phoenix Children's mengatakan anak mungkin akan mengenakan pakaian yang sama, membaca buku yang sama, dan menonton film yang sama. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Hal ini karena balita menyukai hal-hal yang sudah familier baginya. "Mereka belajar banyak hal baru setiap hari, jadi memiliki sesuatu yang sudah dipahami membantu mengurangi beban pada sistem sensorik dan proses belajar mereka," jelasnya.
Hal tersebut juga memberikan rasa aman dan mengekspresikan kemandirian. Balita pada usia ini sedang belajar kemandirian. Anak menyadari bahwa dirinya adalah individu yang terpisah dari orang tua, sehingga anak akan mulai untuk membentuk identitas dirinya.
"Penting bagi mereka merasakan kedinginan atau kepanasan. Jika mereka ingin memakai jaket tebal di musim panas, biarkan saja. Dari pengalaman itu, mereka akan belajar dan membuat pilihan yang lebih baik di lain waktu," ujar Alicia Goodman, PhD.
Kenapa anak menolak mengenakan pakaian baru?
Mikki Lee Elembaby, PsyD, seorang psikoterapis di praktik Clarity Therapy NYC di Manhattan dalam Parents memberi penjelasan kebanyakan anak bisa sangat berkeras kepala dengan apa yang ingin dikenakannya.
Anak mungkin akan mengenakan pakaian yang sama berhari-hari dan menolak memakai pakaian baru.
"Banyak hal ini berkaitan dengan kontrol. Balita dan anak prasekolah ingin membuat pilihan, dan pakaian adalah salah satu area di mana mereka bisa bersuara. Jika mereka dipaksa mengenakan sesuatu, mereka mungkin akan menolak. Sensitivitas sensorik juga berperan, karena beberapa anak tidak nyaman dengan jenis kain atau jahitan tertentu," tambahnya.
Baca juga: Studi: Sereal yang Dipasarkan ke Anak-anak Kurang Sehat
Apakah boleh mengikuti keinginan anak?
Anak mungkin memang merasa lebih nyaman dengan hal-hal yang sudah familier baginya dan mengenakan hal yang baru akan mengganggu rasa hal yang sudah familier itu.
"Aturan umum yang baik adalah jika tidak membahayakan anak, biarkan mereka memilih. Ini adalah cara mereka mengekspresikan kemandirian dan identitas dengan memilih pakaian sendiri menunjukkan, 'Ini siapa aku!'" ucap Mikki Lee Elembaby, PsyD.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)