Jakarta: Orgasme adalah perasaan menyenangkan yang terjadi pada puncak gairah seksual, dan juga dikenal sebagai klimaks atau ejakulasi. Orgasme dapat dialami oleh siapa saja, baik pria maupun wanita, yang mendapatkan rangsangan seksual.
Orgasme terjadi setelah rangsangan pada alat kelamin atau zona sensitif seksual. Ini adalah puncak gairah seksual dan menimbulkan perasaan senang yang intens.
Orgasme memiliki beberapa efek positif pada kesehatan secara keseluruhan. Setiap orang mengalami klimaks seksual secara berbeda, yang merupakan hal yang normal dan sehat.
Orgasme biasanya berlangsung beberapa detik dan terasa sangat nikmat. Lalu seperti apa reaksi tubuh yang dilami wanita ketika sedang orgasme:
Ketika sedang orgasme, wanita akan terengah-engah dan napasnya akan menjadi lebih cepat dan kuat. Tak jarang kondisi ini diikuti dengan gerak refleks genggaman erat pada tangan atau kaki.
Selain itu denyut jantung meningkat. Jantung akan bekerja lebih keras dan memompa darah ke area genital dan otot lainnya hingga dua kali lipat.
Tanda wanita orgasme yang juga dapat terlihat adalah wajah tampak kemerahan, karena aliran darah yang meningkat. Sebenarnya, kemerahan tidak hanya terlihat pada wajah, tetapi juga di bagian tubuh lain.
Kontraksi otot di sekitar panggul dan sekitar rahim akan terjadi saat wanita mengalami orgasme. Wanita juga akan merasakan dinding vaginanya berdenyut dengan intensitas yang berbeda-beda. Pada sebagian wanita, kontraksi ini bisa menyebabkan kram setelah orgasme atau disorgasmia yang terasa tidak nyaman.
Kondisi otot di sekitar organ intim yang menegang juga mungkin terjadinya squirt, yaitu menyemburnya cairan dari saluran kemih wanita yang sering kali dianggap sebagai ejakulasi.
Tidak hanya di sekitar organ intim wanita, orgasme juga dapat terlihat dari puting payudara yang menegang. Areola atau bagian gelap di sekitar puting payudara juga tampak semakin melebar saat wanita mengalami orgasme.
Seiring dengan detak jantung yang meningkat, bagian bawah tubuh terutama kaki, akan gemetar selama orgasme. Hal ini dapat terjadi karena respons dari sistem saraf simpatik.
Setelah itu, Tubuh menjadi lebih rileks. Beberapa hormon akan dilepaskan oleh tubuh setelah orgasme, termasuk endorfin. Pelepasan hormon ini membuat wanita merasa lebih rileks.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Orgasme terjadi setelah rangsangan pada alat kelamin atau zona sensitif seksual. Ini adalah puncak gairah seksual dan menimbulkan perasaan senang yang intens.
Orgasme memiliki beberapa efek positif pada kesehatan secara keseluruhan. Setiap orang mengalami klimaks seksual secara berbeda, yang merupakan hal yang normal dan sehat.
Bagaimana tubuh wanita ketika mengalami orgasme?
Orgasme biasanya berlangsung beberapa detik dan terasa sangat nikmat. Lalu seperti apa reaksi tubuh yang dilami wanita ketika sedang orgasme:
1. Napas meningkat
Ketika sedang orgasme, wanita akan terengah-engah dan napasnya akan menjadi lebih cepat dan kuat. Tak jarang kondisi ini diikuti dengan gerak refleks genggaman erat pada tangan atau kaki.
Selain itu denyut jantung meningkat. Jantung akan bekerja lebih keras dan memompa darah ke area genital dan otot lainnya hingga dua kali lipat.
2. Wajah yang tampak memerah
Tanda wanita orgasme yang juga dapat terlihat adalah wajah tampak kemerahan, karena aliran darah yang meningkat. Sebenarnya, kemerahan tidak hanya terlihat pada wajah, tetapi juga di bagian tubuh lain.
3. Otot mengencang
Kontraksi otot di sekitar panggul dan sekitar rahim akan terjadi saat wanita mengalami orgasme. Wanita juga akan merasakan dinding vaginanya berdenyut dengan intensitas yang berbeda-beda. Pada sebagian wanita, kontraksi ini bisa menyebabkan kram setelah orgasme atau disorgasmia yang terasa tidak nyaman.
Kondisi otot di sekitar organ intim yang menegang juga mungkin terjadinya squirt, yaitu menyemburnya cairan dari saluran kemih wanita yang sering kali dianggap sebagai ejakulasi.
4. Puting payudara mengeras
Tidak hanya di sekitar organ intim wanita, orgasme juga dapat terlihat dari puting payudara yang menegang. Areola atau bagian gelap di sekitar puting payudara juga tampak semakin melebar saat wanita mengalami orgasme.
5. Tubuh bagian bawah gemetar
Seiring dengan detak jantung yang meningkat, bagian bawah tubuh terutama kaki, akan gemetar selama orgasme. Hal ini dapat terjadi karena respons dari sistem saraf simpatik.
Setelah itu, Tubuh menjadi lebih rileks. Beberapa hormon akan dilepaskan oleh tubuh setelah orgasme, termasuk endorfin. Pelepasan hormon ini membuat wanita merasa lebih rileks.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)