Jakarta: Kotoran dan bakteri yang menumpuk harus dibersihkan agar tidak menyebabkan penyakit. Salah satu caranya adalah dengan mandi. Semua orang membutuhkan mandi, termasuk juga bayi. Namun, seberapa sering bayi mandi dalam sehari? Apakah sama dengan orang dewasa?
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), memandikan bayi terlalu sering justru dapat merusak kulit mereka yang masih sensitif. Faktanya, World Health Organization (WHO) menyarankan rumah sakit untuk tidak memandikan bayi yang baru lahir sampai sekitar satu hari setelah lahir.
Hal ini memungkinkan bayi untuk mengembangkan hubungan skin-to-skin yang dekat dengan ibu mereka, yang pada gilirannya membantu dalam keberhasilan menyusui bayi tersebut.
Bayi baru lahir juga dilindungi oleh lapisan zat yang disebut vernix, yang bertindak sebagai pelembap alami. Dan mencucinya terlalu cepat dapat membuat kulit kering dan rentan terhadap infeksi.
AAP menjelaskan bahwa bayi yang baru lahir tidak boleh mandi dengan cara berendam sampai tali pusar terlepas, yang biasanya terjadi satu atau dua minggu setelah lahir. Untuk hari-hari pertama itu, cukup mandi dengan spons lembut atau waslap dan air.
(World Health Organization (WHO) menyarankan rumah sakit untuk tidak memandikan bayi yang baru lahir sampai sekitar satu hari setelah lahir. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Mandikan bayi mulai dari wajah, lalu usap ke bawah. Berikan perhatian khusus pada area berkerut seperti siku dan lutut bagian dalam, leher, dan area popok. Nantinya, ketika tali pusarnya sudah lepas, barulah bisa mencoba memasukkan bayi ke dalam bak bayi untuk dimandikan seluruh tubuhnya.
Pada umumnya, dokter anak menyetujui bahwa bayi hanya perlu dimandikan sekitar tiga kali seminggu dengan durasi pendek. Namun, orang tua bisa memandikan bayinya pada situasi-situasi tertentu seperti saat buang air besar atau ketika tubuh mereka kotor setelah sesi makan.
Dalam keadaan normal, kamu bisa memandikan bayi dengan waslap yang sudah diberikan air dan mengelapnya pada bagian wajah, tangan, dan area genital. Saat memandikan bayi, periksa dulu suhu airnya untuk memastikan tidak terlalu panas.
Pertahankan kepala dan dada bayi agar tetap di atas permukaan air, dan pegang bayi dengan kuat. Bayi dapat tenggelam sekalipun dalam sedikit air jika dibiarkan tanpa pengawasan bahkan selama satu menit.
Sabun dan bilas dari kepala ke bawah, berhati-hatilah agar sabun tidak mengenai mata mereka. Setelah mandi, segera bungkus bayi kamu dengan handuk dan oleskan sedikit losion yang aman untuk bayi.
Hi Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/OVO @Rp50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkedan. Salam hangat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Menurut American Academy of Pediatrics (AAP), memandikan bayi terlalu sering justru dapat merusak kulit mereka yang masih sensitif. Faktanya, World Health Organization (WHO) menyarankan rumah sakit untuk tidak memandikan bayi yang baru lahir sampai sekitar satu hari setelah lahir.
Hal ini memungkinkan bayi untuk mengembangkan hubungan skin-to-skin yang dekat dengan ibu mereka, yang pada gilirannya membantu dalam keberhasilan menyusui bayi tersebut.
Bayi baru lahir juga dilindungi oleh lapisan zat yang disebut vernix, yang bertindak sebagai pelembap alami. Dan mencucinya terlalu cepat dapat membuat kulit kering dan rentan terhadap infeksi.
AAP menjelaskan bahwa bayi yang baru lahir tidak boleh mandi dengan cara berendam sampai tali pusar terlepas, yang biasanya terjadi satu atau dua minggu setelah lahir. Untuk hari-hari pertama itu, cukup mandi dengan spons lembut atau waslap dan air.
(World Health Organization (WHO) menyarankan rumah sakit untuk tidak memandikan bayi yang baru lahir sampai sekitar satu hari setelah lahir. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Mandikan bayi mulai dari wajah, lalu usap ke bawah. Berikan perhatian khusus pada area berkerut seperti siku dan lutut bagian dalam, leher, dan area popok. Nantinya, ketika tali pusarnya sudah lepas, barulah bisa mencoba memasukkan bayi ke dalam bak bayi untuk dimandikan seluruh tubuhnya.
Pada umumnya, dokter anak menyetujui bahwa bayi hanya perlu dimandikan sekitar tiga kali seminggu dengan durasi pendek. Namun, orang tua bisa memandikan bayinya pada situasi-situasi tertentu seperti saat buang air besar atau ketika tubuh mereka kotor setelah sesi makan.
Dalam keadaan normal, kamu bisa memandikan bayi dengan waslap yang sudah diberikan air dan mengelapnya pada bagian wajah, tangan, dan area genital. Saat memandikan bayi, periksa dulu suhu airnya untuk memastikan tidak terlalu panas.
Pertahankan kepala dan dada bayi agar tetap di atas permukaan air, dan pegang bayi dengan kuat. Bayi dapat tenggelam sekalipun dalam sedikit air jika dibiarkan tanpa pengawasan bahkan selama satu menit.
Sabun dan bilas dari kepala ke bawah, berhati-hatilah agar sabun tidak mengenai mata mereka. Setelah mandi, segera bungkus bayi kamu dengan handuk dan oleskan sedikit losion yang aman untuk bayi.
Hi Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/OVO @Rp50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkedan. Salam hangat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0489 [51]
