Jakarta: Anak-anak terkadang memiliki ketakutan terhadap banyak hal. Si kecil bisa saja takut gelap, takut keramaian, atau mungkin ketakutan digendong oleh orang lain, selain orang tuanya. Ketakutan-ketakutan tersebut merupakan hal yang wajar.
Tetapi bagaimana jika anak-anak takut mandi? Apakah ini hal yang normal? Mengingat mandi merupakan hal yang harus dilakukan oleh mereka setiap hari.
Dr Dyan Hes dari Gramercy Pediatrics, di New York menjelaskan alasan mengapa anak-anak takut mandi. Menurutnya, beberapa anak-anak atau bayi takut air dan tidak ada yang tahu penyebabnya. Beberapa anak-anak juga takut mandi karena mereka membenci air yang mengalir di wajah mereka saat mandi.
Tetapi dengan mengajarkan rutinitas harian di rumah, menjadi cara terbaik untuk mengatasi masalah di kemudian hari. Dr Hes menjelaskan, sangat baik untuk memperkenalkan rutinitas harian seperti mandi sejak mereka masih bayi, sehingga mereka tidak takut air.
"Selain itu, biarkan juga ketika bayi ingin bermain-main air ketika bayi. Dengan begitu, mereka bisa tahu bahwa mandi bukanlah hal yang menyeramkan," terang Dr. Hes.
Lalu bagaiman jika mereka masih takut pada air, sekalipun sudah balita? Dr Hes menyarankan untuk membeli helm kecil atau topeng sebagai pelindung yang bisa mereka gunakan ketika mandi. Dengan cara tersebut, orang tua bisa menyiramkan air ke kepala mereka untuk memberikan sampo, dengan begitu mereka tidak merasa takut akan mengalami mata perih terkena sampo.
“Saya juga menyarankan agar bayi ditempatkan di bak mandi atau bahkan kolam renang sedini mungkin, agar mereka tidak takut terhadap air. Anak-anak yang takut terhadap bak mandi juga cenderung takut terhadap kolam renang. Mereka bisa tidak mau belajar berenang, di mana ini merupakan hal yang cukup serius,” ujar Dr Hes.
Kemudian bagaimana jika anak-anak biasanya suka mandi, namun tiba-tiba tidak menyukainya? Dr Hes menjelaskan, rasa takut yang tiba-tiba pada air bagi anak-anak adalah hal yang biasa terjadi dan memang tidak bisa dijelaskan alasannya. Kemungkinan karena adanya perkembangan baru dan pemahaman baru mengenai lingkungannya atau perubahan baru dalam rutinitas keluarga.
Jika anak-anak masih tetap takut mandi, Dr Hes menyarankan untuk mandi menggunakan spons dan keramas satu kali seminggu saja. Kemudian seiring berjalannya waktu, bisa ditingkatkan jumlahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Tetapi bagaimana jika anak-anak takut mandi? Apakah ini hal yang normal? Mengingat mandi merupakan hal yang harus dilakukan oleh mereka setiap hari.
Dr Dyan Hes dari Gramercy Pediatrics, di New York menjelaskan alasan mengapa anak-anak takut mandi. Menurutnya, beberapa anak-anak atau bayi takut air dan tidak ada yang tahu penyebabnya. Beberapa anak-anak juga takut mandi karena mereka membenci air yang mengalir di wajah mereka saat mandi.
Tetapi dengan mengajarkan rutinitas harian di rumah, menjadi cara terbaik untuk mengatasi masalah di kemudian hari. Dr Hes menjelaskan, sangat baik untuk memperkenalkan rutinitas harian seperti mandi sejak mereka masih bayi, sehingga mereka tidak takut air.
"Selain itu, biarkan juga ketika bayi ingin bermain-main air ketika bayi. Dengan begitu, mereka bisa tahu bahwa mandi bukanlah hal yang menyeramkan," terang Dr. Hes.
Lalu bagaiman jika mereka masih takut pada air, sekalipun sudah balita? Dr Hes menyarankan untuk membeli helm kecil atau topeng sebagai pelindung yang bisa mereka gunakan ketika mandi. Dengan cara tersebut, orang tua bisa menyiramkan air ke kepala mereka untuk memberikan sampo, dengan begitu mereka tidak merasa takut akan mengalami mata perih terkena sampo.
“Saya juga menyarankan agar bayi ditempatkan di bak mandi atau bahkan kolam renang sedini mungkin, agar mereka tidak takut terhadap air. Anak-anak yang takut terhadap bak mandi juga cenderung takut terhadap kolam renang. Mereka bisa tidak mau belajar berenang, di mana ini merupakan hal yang cukup serius,” ujar Dr Hes.
Kemudian bagaimana jika anak-anak biasanya suka mandi, namun tiba-tiba tidak menyukainya? Dr Hes menjelaskan, rasa takut yang tiba-tiba pada air bagi anak-anak adalah hal yang biasa terjadi dan memang tidak bisa dijelaskan alasannya. Kemungkinan karena adanya perkembangan baru dan pemahaman baru mengenai lingkungannya atau perubahan baru dalam rutinitas keluarga.
Jika anak-anak masih tetap takut mandi, Dr Hes menyarankan untuk mandi menggunakan spons dan keramas satu kali seminggu saja. Kemudian seiring berjalannya waktu, bisa ditingkatkan jumlahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)