FAMILY

Ini Risiko jika Bayi di Bawah 6 Bulan juga Diberi Makanan selain ASI

A. Firdaus
Sabtu 01 Juni 2024 / 20:37
Jakarta: Direktur Gizi dan KIA Kemenkes dr. Lovely Daisy mengatakan, bagi bayi baru lahir, pemberian makanan lain tidak boleh dilakukan. Dalam hal ini, bayi baru lahir sampai dia berusia 6 bulan, hanya diberikan Air Susu Ibu atau ASI saja atau istilahnya ASI eksklusif.

ASI eksklusif, artinya bayi hanya diberikan ASI saja, tanpa ada tambahan makanan dan minuman lainnya (kecuali obat obatan dalam bentuk sirup). ASI eksklusif juga diberikan saat bayi berumur 0-6 bulan. Pada usia ini, bayi tidak membutuhkan makanan lain, kecuali ASI.

"Ketentuan di atas juga sesuai dengan rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Makanan terbaik bagi bayi baru lahir adalah ASI. WHO merekomendasikan, sampai bayi berusia 6 bulan, tidak diberikan makanan atau minuman lain, kecuali obat dan vitamin atau bayi dengan indikasi medis,” ucap dr. Daisy.

Baca juga: Ini Tanggapan ASI IDAI mengenai Viralnya Metode ASI Bubuk

Jika pemberian selain ASI tetap dilakukan, maka dapat meningkatkan risiko terjadinya sejumlah infeksi pada bayi. Bayi juga dapat terkena diare dan meningitis.

“Tak hanya itu saja, bayi lebih mungkin mengalami intoleransi, bahkan bisa juga mengakibatkan alergi seperti eksim,” kata Daisy melansir Kemenkes.

Pemberian makanan dan minuman lain pada bayi baru lahir juga dapat mengganggu proses menyusui. Makanan memberikan rasa kenyang pada bayi dan membuat bayi jarang menyusu, sehingga akan mengganggu produksi ASI.

“Jadi, makanan dan suplemen prelaktal – makanan atau minuman selain ASI yang diberikan kepada bayi sebelum menyusui dalam 3 hari pertama kehidupan – hanya boleh diberikan jika ada indikasi medis,” tutup dr. Lovely Daisy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH