FAMILY
Ide Permainan Menarik untuk Si Kecil Sesuai Tahapan Tumbuh Kembangnya
Yuni Yuli Yanti
Senin 15 November 2021 / 13:00
Jakarta: Setiap anak usia dini harus diberikan pelatihan stimulus yang baik dan sesuai dengan usianya. Disamping itu, anak juga perlu diberikan kesempatan untuk bermain dan bereksplorasi dengan cukup karena dunia anak memang identik dengan dunia bermain. Beberapa ahli menyebutkan sensory play adalah pilihan yang tepat untuk menstimulasi perkembangan anak dengan cara menyenangkan.
Menurut Grace Melia, Therapeutic Play Practitioner dan Montessori Diploma in Training kata sense diartikan sebagai lima panca indera yaitu penglihatan (mata), pendengaran (telinga), penciuman (hidung), perasa (lidah), perabaan (kulit), pergerakan (proprioseptif: otot dan sendi), serta keseimbangan (vestibular: telinga bagian dalam).
Adapun kata “play” diartikan sebagai bermain. Jadi sensory play adalah permainan yang merangsang perkembangan panca indera anak dengan mengajak mereka aktif dalam sebuah format permainan.
"Caranya mudah, dapat dilakukan dirumah dan terdapat beragam ide yang dapat dikaryakan oleh orang tua. Sensory play juga bisa memanfaatkan barang yang sudah ada di rumah atau bahkan terkadang cukup dengan aktif bermain bersama dalam pretend play. Sebuah bentuk permainan yang tidak banyak memerlukan persiapan," jelas Grace dalam acara bincang santai Cussons Bintang Kecil 2021 seri khusus bertajuk “Sesi Inspirasi Bunda” melalui platform IG Live.

(Pada usia newborn, si buah bisa diajak bermai cilukba untuk menstimulasi perkembangan motoriknya. Foto: Ilustrasi. Dok. Unsplash.com)
Melalui kesempatan tersebut Grace Melia juga memberikan beberapa tips dan ide untuk kreatif mengajak anak bermain dengan menstimulasi memori maupun fisik dan ruang gerak mereka, seperti:

(Pada usia 1-2 tahun, anak sudah bisa diajak bermain dengan boneka atau mainan lainnya untuk merangsang imajinasi bayi secara optimal. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Grace megungkapkan bahwa anak-anak identik dengan bermain. Meski begitu, mereka sering cepat bosan dengan mainan yang mereka miliki. Padahal, membeli mainan bukan hal yang murah untuk sering dilakukan.
"Sebenarnya, bermain itu sederhana. Kita bisa menciptakan kegiatan maupun permainan sendiri, bisa menggunakan benda-benda di rumah, dan bisa melalui kegiatan sehari-hari. Ada berbagai permainan di rumah yang dapat dilakukan tanpa harus memiliki aneka mainan yang mahal. Kreativitas adalah kunci untuk menciptakan aneka permainan mengasyikkan yang dapat dimainkan bersama si kecil," saran Grace.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(yyy)
Menurut Grace Melia, Therapeutic Play Practitioner dan Montessori Diploma in Training kata sense diartikan sebagai lima panca indera yaitu penglihatan (mata), pendengaran (telinga), penciuman (hidung), perasa (lidah), perabaan (kulit), pergerakan (proprioseptif: otot dan sendi), serta keseimbangan (vestibular: telinga bagian dalam).
Adapun kata “play” diartikan sebagai bermain. Jadi sensory play adalah permainan yang merangsang perkembangan panca indera anak dengan mengajak mereka aktif dalam sebuah format permainan.
"Caranya mudah, dapat dilakukan dirumah dan terdapat beragam ide yang dapat dikaryakan oleh orang tua. Sensory play juga bisa memanfaatkan barang yang sudah ada di rumah atau bahkan terkadang cukup dengan aktif bermain bersama dalam pretend play. Sebuah bentuk permainan yang tidak banyak memerlukan persiapan," jelas Grace dalam acara bincang santai Cussons Bintang Kecil 2021 seri khusus bertajuk “Sesi Inspirasi Bunda” melalui platform IG Live.

(Pada usia newborn, si buah bisa diajak bermai cilukba untuk menstimulasi perkembangan motoriknya. Foto: Ilustrasi. Dok. Unsplash.com)
Melalui kesempatan tersebut Grace Melia juga memberikan beberapa tips dan ide untuk kreatif mengajak anak bermain dengan menstimulasi memori maupun fisik dan ruang gerak mereka, seperti:
Newborn (0-1 tahun)
Pada usia ini bayi dapat mulai mengingat hal-hal yang ditangkap oleh indera penglihatan, penciuman, perasa dan pendengaran. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk menstimulasi memori dengan melakukan pretend play atau role play dan mengajak anak bermain cilukba.Usia 1-2 tahun
Bayi di usia ini sudah lebih banyak mengenali jenis-jenis stimulasi. Ia dapat bermain secara simbolik dan menggunakan lebih banyak variasi benda dalam bermain. Bermain dengan boneka atau benda dengan fungsi yang dapat dilihat sehari-hari dan menjadikannya fasilitas bermain dapat membantu merangsang imajinasi bayi secara optimal. Selain itu orang tua juga dapat mengajak anak bermain edible sensory play dan kegiatan buka tutup.Usia 2-3 tahun
Anak usia ini biasanya mengalami pertumbuhan yang tergolong pesat terkait minta dan juga keterampilannya. Semua hal yang dapat dilihat, dirasakan dan didengar bisa menjadi alat untuk merangsang keterampilan, minat dan bakat masing-masing anak. Di tahap ini anak sudah bisa diajak mengenal warna melalui aktivitas seperti nail coloring dan juga membuat DIY mainan seperti instrumen musik ataupun memotong menggunakan alat pemotong yang aman untuk anak.
(Pada usia 1-2 tahun, anak sudah bisa diajak bermain dengan boneka atau mainan lainnya untuk merangsang imajinasi bayi secara optimal. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Grace megungkapkan bahwa anak-anak identik dengan bermain. Meski begitu, mereka sering cepat bosan dengan mainan yang mereka miliki. Padahal, membeli mainan bukan hal yang murah untuk sering dilakukan.
"Sebenarnya, bermain itu sederhana. Kita bisa menciptakan kegiatan maupun permainan sendiri, bisa menggunakan benda-benda di rumah, dan bisa melalui kegiatan sehari-hari. Ada berbagai permainan di rumah yang dapat dilakukan tanpa harus memiliki aneka mainan yang mahal. Kreativitas adalah kunci untuk menciptakan aneka permainan mengasyikkan yang dapat dimainkan bersama si kecil," saran Grace.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(yyy)