FAMILY

Kenapa Anak Membutuhkan Waktu Lebih Lama untuk Berpakaian?

Medcom
Senin 11 Agustus 2025 / 07:05
Jakarta: Alicia Goodman, PhD, seorang psikolog di Phoenix Children's menjelaskan proses berpakaian bagi anak melibatkan banyak fokus dan perencanaan.

Namun, jika anak senang berlama-lama di depan lemari pakaian karena memilih apa yang akan dikenakan adalah sebuah hal yang sepenuhnya normal bagi perkembangannya.

Baca juga: Banyak Orang Tua yang Mengaku Kesulitan Bermain Imajinasi dengan Anak

Berikut beberapa alasan mengapa anak membutuhkan waktu lebih lama untuk berpakaian:
 

1. Anak masih dalam proses belajar mengenai cara berpakaian


Anak sedang dalam proses belajar memilih pakaian yang akan mereka gunakan, seperti mencocokkan warna-warnanya dan memilih aksesoris mana yang cocok.

Anak pasti akan berpikir di kepalanya tentang ingin mengenakan lengan panjang atau pendek dan celana panjang atau celana pendek. Setelah memilih itu semua anak mungkin akan mengecek kembali pakaiannya apakah ada yang terbalik atau tidak.

"Kompleksitas kancing, kancing jepret, dan resleting adalah hal penting untuk dipertimbangkan karena hal ini melibatkan keterampilan motorik halus yang memerlukan waktu untuk berkembang." jelas Sara F. Douglas, PsyD dalam Parents selaku seorang neuropsikolog.
 

2. Mengenakan pakaian memerlukan fungsi eksekutif



(Jika anak mulai menunjukkan sikap gelisah saat tidak menemukan pakaian yang ingin dikenakannya segeralah untuk berkonsultasi dengan dokter dan psikolog anak. "Kekakuan ini bisa menjadi tanda kecemasan atau tantangan dalam pemrosesan sensorik," jelas Mikki Lee Elembaby, PsyD, seorang psikoterapis di praktik Clarity Therapy NYC di Manhattan. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

Bagi anak melepas pakaian lama dan menyimpan pakaian lama hingga memilih pakaian baru dan mengenakan pakaian baru bukan proses sederhana yang bisa orang dewasa kira karena mengenakan pakaian melibatkan fungsi eksekutif dengan perencanaan dan urutan mengenakannya.

"Tidak ada perilaku atau tindakan yang sederhana dengan anak-anak kecil karena ada kompleksitas kognitif yang terlibat," kata Sara F. Douglas, PsyD.
 

3. Anak memiliki waktu yang lebih fleksibel


Pada usia ini anak belum mengenal istilah waktu karena baginya tidak ada bedanya antara dua menit dan 15 menit. Akibatnya, bermain lebih menarik perhatiannya daripada harus melalui proses mengenakan pakaian.

Baca juga: Cara Mengatasi Anak yang Senang Pakai Pakaian Berulang
 

Apakah orang tua harus khawatir?


Hal ini masih dalam batas yang wajar jika anak masih ragu dalam memilih pakaian atau lebih menyukai suatu pakaian daripada yang lain.

Berpakaian adalah sarana bagi anak mengekspresikan diri dan meningkatkan kemandirian. Namun, sebagai orang tua harus memerhatikan dengan jelas apakah anak tidak menyukai suatu jenis pakaian tertentu atau anak terlihat menghindari tekstur atau bahan pakaian karena hal itu dapat menimbulkan kemarahannya.


Secillia Nur Hafifah


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH