FAMILY

Si Paling Lengkap, Ini Kandungan Nutrisi yang Ada pada ASI

A. Firdaus
Selasa 17 Desember 2024 / 12:10
Jakarta: Kelahiran merupakan proses yang menandakan dimulainya kehidupan baru baik bagi anak maupun orang tua. Oleh sebab itu, setiap proses kelahiran, baik melalui kelahiran pervaginam maupun kelahiran caesar (Section-Caesarea) merupakan proses kelahiran yang mulia dan bermakna bagi Moms.

Baik kelahiran normal maupun kelahiran Sectio-Caesarea, setiap Moms tentu harus memperhatikan nutrisi yang penting untuk bayi. Nutrisi dari ASI merupakan yang paling lengkap, mulai dari kandungan Laktosa sebagai sumber Karbohidrat, Lemak, Protein, Prebiotik, Probiotik, Vitamin dan Mineral.  

Menurut dr. Reza Abdussalam, Sp.A, Air Susu Ibu (ASI) mengandung oligosakarida (yang berperan sebagai prebiotik) dan berbagai bakteri baik seperti Bifidobacteria (yang berperan sebagai probiotik) yang tergabung disebut sinbiotik yang dapat meningkatkan kekuatan sistem imun pada anak.

"Sinbiotik merupakan kombinasi prebiotik dan probiotik yang terbukti secara klinis meningkatkan kinerja sistem imun, seperti membantu menurunkan kejadian ISPA, mencegah alergi makanan dan menaikkan toleransi pada asma," kata dr. Reza dalam acara C-Section Awareness Month yang diinsiasi oleh RS Brawijaya Group.

Baca juga: Kamu adalah Ibu Hamll dan Vegetarian? Ini Nutrisi yang Harus Diperhatikan

Selain itu, Sinbiotik juga bermanfaat bagi kesehatan Si Kecil. Sinbiotik, merupakan kombinasi prebiotik (serat) dan probiotik (bakteri baik) yang bermanfaat baik bagi kesehatan Si Kecil.

"Penelitian membuktikan Sinbiotik memiliki peran khusus untuk mengembalikan bakteri baik pada anak yang lahir secara caesar," ucap dr. Reza.

Sinbiotik memulihkan kondisi saluran cerna setelah operasi caesar sejak hari-hari pertama kehidupan. Kandungan sinbiotik juga terdapat dalam ASI dan dapat membantu meningkatkan jumlah bakteri baik, mencegah masalah kesehatan pencernaan seperti terjadinya disbiosis usus.

"Dengan saluran cerna yang sehat, kesehatan dan imunitas anak juga akan terjaga sehingga dapat mendukung pertumbuhan dan dan perkembangan fisik di masa pertumbuhannya," terangnya.

Annisa Soebandono, Mom Influencer  mengatakan, kedua anaknya lahir secara caesar dan ia memiliki pengalaman terkait halangan pemberian ASI secara eksklusif setelah persalinan.

"Saat itu saya mengalami masalah mastitis, yaitu penyumbatan pada puting payudara yang menyebabkan sulitnya ASI keluar. Kemudian, karena penyumbatannya sudah parah saya disarankan untuk melakukan tindakan laser," ucap Annisa.


Acara C-Section Awareness Month yang diinsiasi oleh RS Brawijaya Group.. Dok. Ist

Setelah tindakan tersebut, akhirnya ia dapat memberikan ASI eksklusif baik secara breastfeeding maupun pumping kepada anak saya. Pada awalnya, ia mengalami over supply, namun setelah 6 bulan produksi ASI saya semakin menurun.

"Setelah berkonsultasi dengan dokter, keadaan ini mungkin terjadi karna saya mengalami kelelahan. Setelah anak saya berumur satu tahun, untuk mendukung kelengkapan nutrisinya saya memberikan susu formula sesuai anjuran dokter," terang Annisa.

Menurut Annisa kegiatan edukasi bersama Brawijaya Hospital & Clinic ini membuka pengetahuan mengenai proses kelahiran dan setiap detailnya secara klinis yang mempengaruhi anak. Sehingga, Moms terlepas dari rasa khawatir dan lebih siap untuk memberikan yang terbaik bagi anak, terutama memenuhi kebutuhan nutrisi yang tepat untuk masa depannya.

"Kami sangat senang dapat ikut berkontribusi dalam bentuk kegiatan edukasi untuk memperingati C-Section Awareness Month 2024. Program edukasi agar Ibu mendapatkan edukasi secara langsung dari ahlinya dan berbagi pengalaman sebagai orang tua," ucap Agus, Marketing & Sales Brawijaya Hospital & Clinic Antasari
 
"Harapan kami, semoga edukasi yang dilakukan hari ini dapat berdampak positif terhadap setiap tahap perkembangan anak," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH