FAMILY

Survei: Setelah Menikah, Mayoritas Pasangan Ingin Punya Anak

Raka Lestari
Kamis 30 Desember 2021 / 13:06
Jakarta: Setelah menikah, pasangan dihadapkan pada sebuah pertanyaan: Ingin langsung punya anak atau masih ingin berdua dulu? Kedua pilihan tersebut perlu didasari pertimbangan yang matang dan tentunya bukan tanpa tantangan.

Berdasarkan survei yang dihimpun oleh Teman Bumil dan Populix terhadap 1.014 ibu di Indonesia, sebanyak 89% partisipan mengaku langsung memutuskan ingin punya anak setelah menikah. Sementara sisanya, yakni 11%, memilih untuk menunda punya anak.

Menurut dr. Yassin Yanuar MIB, SpOG-KFER, MSc., keputusan untuk langsung memiliki anak atau ingin menunda dulu sepenuhnya adalah pilihan dan tanggung jawab masing-masing pasangan.

"Semuanya punya kebutuhan yang berbeda, berdasarkan apa yang terbaik untuk keluarganya. Itu merupakan bagian dari perencanaan keluarga dan perencanaan kesehatan reproduksi," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima oleh Medcom.id.
 

Peluang untuk hamil di tahun pertama cukup tinggi


Umumnya, pasangan yang baru menikah memiliki peluang untuk hamil secara alami sebesar 85% di tahun pertama. Yaitu selama hubungan seksual dilakukan secara teratur (2-4 kali per minggu), tidak menggunakan kontrasepsi, dan tidak ada kondisi tertentu.

“Paling tinggi peluang kehamilan pada tiga bulan pertama, yaitu 50 pertama secara alami, dan enam bulan pertama, 75 persen akan hamil alami,” ungkap dr. Yassin.

Suami maupun istri juga harus dalam kondisi sehat untuk memperbesar peluang kehamilan secara alami. Itulah mengapa penting untuk menerapkan gaya hidup sehat dan menjauhi perilaku yang dapat mengurangi atau mengganggu kesehatan reproduksi.

Bersepeda terlalu lama atau lebih dari 5 jam per minggu, serta sering berendam air panas atau sauna, merupakan beberapa hal yang bisa berisiko memperkecil keberhasilan program hamil. Ada pula pekerjaan tertentu yang ternyata bisa berisiko terhadap produksi spermatogenesis (proses pembentukan sel sperma di dalam testis pria).

Misalnya, bekerja di tempat yang panas, menggunakan properti pakaian kerja yang ketat dan panas, selama bekerja menduduki mesin besar, atau berprofesi sebagai koki yang bekerja di dekat peralatan masak yang panas setiap harinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH