Jakarta: Mengajarkan kemampuan sensorik pada anak sangatlah penting. Dan hal ini bisa diajarkan sejak dini, bahkan sejak anak masih bayi.
Ada beberapa aktivitas sensorik tertentu untuk bayi yang direkomendasikan para ahli untuk membantu memenuhi tonggak perkembangan, dan cukup mudah untuk dilakukan di rumah.
“Permainan sensorik merupakan cara alami bagi bayi dan balita untuk mengeksplorasi lingkungannya dengan menggunakan semua atau sebagian indra, seperti penglihatan, pendengaran, penciuman, peraba, dan pengecapan,” ujar Fadiyla Dopwell Louis-Obike, MD, dokter anak perkembangan-perilaku.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) perkembangan paling signifikan seorang anak terjadi sejak lahir hingga usia lima tahun.
Saat bayi tidak distimulasi, bagian dari perkembangannya dapat terhambat. Obike mengatakan, "Saat seorang anak menavigasi dan menjelajahi dunia sekitarnya selama masa kritis perkembangan otak, maka hal tersebut dapat bermanfaat untuk kemajuan dalam setiap komponen perkembangannya.”
Permainan sensorik adalah sesuatu yang bisa dilakukan di rumah, dan menyenangkan. Mengajarkan bayi permainan sensorik dapat dilakukan kapan saja, dan semudah berbicara dengan mereka untuk membantu mengembangkan keterampilan bahasa mereka.
Sebagian besar aktivitas dalam permainan sensorik dapat dilakukan dengan produk sederhana yang sudah orang tua miliki di dapur atau produk lain yang bisa dibeli di pasaran.
Berikut beberapa aktivitas bermain sensorik yang direkomendasikan para ahli untuk diajarkan pada bayimu:
.jpg)
(Mengajarkan bayi permainan sensorik dapat dilakukan kapan saja, dan semudah berbicara dengan mereka untuk membantu mengembangkan keterampilan bahasa mereka. Foto: Ilustrasi/Freepik.com)
“Indra sentuhan bayi akan sangat berkembang saat lahir,” ujar Pierrette Mimi Poinsett, dokter anak bersertifikat. Biasanya orang tua diajarkan untuk melakukan skin to skin ketika baru lahir.
Namun, Poinsett menyarankan bahwa aktivitas sensorik ini masih dapat digunakan dalam beberapa bulan pertama setelah kelahiran untuk meningkatkan perkembangannya.
“Biarkan bayi menjelajahi kain bertekstur berbeda seperti bulu imitasi, korduroi, beludru, dan wol,” kata Poinsett. Jelaskan setiap tekstur saat bayi menyentuhnya menggunakan kata-kata seperti "lembut, bergelombang, bersisik, atau halus".
Ini adalah permainan yang sempurna untuk bayi berusia antara empat hingga enam bulan. “Bayi usia lima bulan sudah bisa meraih benda. Mainkan bola dengan warna dan tekstur berbeda.
"Tunjukkan pada bayi cara menggulung, menjatuhkan, dan memantulkan bola,” kata Poinsett. Ini membantu mengembangkan keterampilan motorik seperti menggenggam dan mengoper benda di antara tangan mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Ada beberapa aktivitas sensorik tertentu untuk bayi yang direkomendasikan para ahli untuk membantu memenuhi tonggak perkembangan, dan cukup mudah untuk dilakukan di rumah.
“Permainan sensorik merupakan cara alami bagi bayi dan balita untuk mengeksplorasi lingkungannya dengan menggunakan semua atau sebagian indra, seperti penglihatan, pendengaran, penciuman, peraba, dan pengecapan,” ujar Fadiyla Dopwell Louis-Obike, MD, dokter anak perkembangan-perilaku.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) perkembangan paling signifikan seorang anak terjadi sejak lahir hingga usia lima tahun.
Saat bayi tidak distimulasi, bagian dari perkembangannya dapat terhambat. Obike mengatakan, "Saat seorang anak menavigasi dan menjelajahi dunia sekitarnya selama masa kritis perkembangan otak, maka hal tersebut dapat bermanfaat untuk kemajuan dalam setiap komponen perkembangannya.”
Permainan sensorik adalah sesuatu yang bisa dilakukan di rumah, dan menyenangkan. Mengajarkan bayi permainan sensorik dapat dilakukan kapan saja, dan semudah berbicara dengan mereka untuk membantu mengembangkan keterampilan bahasa mereka.
Sebagian besar aktivitas dalam permainan sensorik dapat dilakukan dengan produk sederhana yang sudah orang tua miliki di dapur atau produk lain yang bisa dibeli di pasaran.
Berikut beberapa aktivitas bermain sensorik yang direkomendasikan para ahli untuk diajarkan pada bayimu:
.jpg)
(Mengajarkan bayi permainan sensorik dapat dilakukan kapan saja, dan semudah berbicara dengan mereka untuk membantu mengembangkan keterampilan bahasa mereka. Foto: Ilustrasi/Freepik.com)
Skin to skin
“Indra sentuhan bayi akan sangat berkembang saat lahir,” ujar Pierrette Mimi Poinsett, dokter anak bersertifikat. Biasanya orang tua diajarkan untuk melakukan skin to skin ketika baru lahir.
Namun, Poinsett menyarankan bahwa aktivitas sensorik ini masih dapat digunakan dalam beberapa bulan pertama setelah kelahiran untuk meningkatkan perkembangannya.
Eksplorasi tekstur
“Biarkan bayi menjelajahi kain bertekstur berbeda seperti bulu imitasi, korduroi, beludru, dan wol,” kata Poinsett. Jelaskan setiap tekstur saat bayi menyentuhnya menggunakan kata-kata seperti "lembut, bergelombang, bersisik, atau halus".
Bermain bola warna-warni
Ini adalah permainan yang sempurna untuk bayi berusia antara empat hingga enam bulan. “Bayi usia lima bulan sudah bisa meraih benda. Mainkan bola dengan warna dan tekstur berbeda.
"Tunjukkan pada bayi cara menggulung, menjatuhkan, dan memantulkan bola,” kata Poinsett. Ini membantu mengembangkan keterampilan motorik seperti menggenggam dan mengoper benda di antara tangan mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)