Jakarta: Memantau tumbuh kembang dan kesehatan anak sejak lahir dilakukan secara berkala dan berkelanjutan. Untuk itulah, PT Cipta Medika Informasi (PrimaKu), aplikasi teknologi monitoring kesehatan anak terdepan dan terlengkap di Indonesia, secara resmi bekerja sama dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
Kerja sama ini untuk mempermudah orang tua agar bisa memperoleh informasi seputar tumbuh kembang dan kesehatan anak.
Kini, segala informasi tentang kesehatan dan tumbuh kembang si kecil bisa diakses dengan praktis dan cepat dalam genggaman tangan. Semua bisa diraih melalui aplikasi PrimaKu.
Kehadiran teknologi ini akan memberi peluang besar dalam mempercepat dan memperluas akses layanan kesehatan anak bagi masyarakat. Sekaligus langkah kongkret IDAI untuk terus meningkatkan kualitas kesehatan anak sejak lahir di seluruh Indonesia.
“Kami berharap aplikasi yang ditunjang dengan berbagai fitur ini akan memudahkan orang tua untuk mendapatkan informasi, memonitor perkembangan anak serta membuka akses terhadap tenaga medis dokter dengan mudah," jelas dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A (K), selaku Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
.jpg)
(Aplikasi PrimaKu merupakan aplikasi digital yang didukung oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) sebagai upaya untuk membangun anak sehat Indonesia. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
"Aplikasi PrimaKu dapat menjadi solusi utama dalam mengatasi keterbatasan informasi dan akses layanan kesehatan bagi orangtua di Indonesia,” tambah dr. Pimprim.
Prof. Dr. dr. Aman Bhakti Pulungan, Sp.A, (K), FAAP, FRCPI (Hon.) pencetus ide lahirnya aplikasi PrimaKu menambahkan, berkembangnya healthtech parentry di Indonesia menjadi salah satu hasil dari inovasi dan solusi parenting di kemajuan era digital.
Prof. Aman juga berharap PrimaKu juga dapat menjadi bagian dari upaya pemerintah bersama pemangku kepentingan lainnya dalam melahirkan generasi yang sehat, kuat, hebat, dan unggul di dunia.
Muhammad Aditriya Indraputra, CFA, Co-Founder dan Chief Executive Officer (CEO) PT Cipta Medika Informasi mengatakan, "PrimaKu merupakan pionir dan menjadi satu satunya aplikasi berbasis Healthtech Parentry di Indonesia."
"Aditriya mencontohkan, dengan memasukkan data tentang badan, berat badan, dan lingkar kepala, orang tua dapat mengetahui apakah tinggi, berat dan lingkar kepalanya normal atau tidak sesuai usia dan jenis kelaminnya. Data rekam medis tersebut akan terangkum menjadi satu grafik yang sangat mudah dipahami."
Tak hanya itu, PrimaKu juga menghadirkan jadwal imunisasi, artikel kesehatan anak, konsultasi dengan dokter anak secara online, hingga berdiskusi dengan komunitas yang bergabung.
PrimaKu sekaligus dapat menjadi alternatif pengganti buku Kesehatan Ibu Anak (KIA) bagi ibu-ibu yang baru melahirkan. yang pasti, semua informasi tersebut didapat dengan mudah melalui one stop solutions aplikasi bagi kesehatan anak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Kerja sama ini untuk mempermudah orang tua agar bisa memperoleh informasi seputar tumbuh kembang dan kesehatan anak.
Kini, segala informasi tentang kesehatan dan tumbuh kembang si kecil bisa diakses dengan praktis dan cepat dalam genggaman tangan. Semua bisa diraih melalui aplikasi PrimaKu.
Kehadiran teknologi ini akan memberi peluang besar dalam mempercepat dan memperluas akses layanan kesehatan anak bagi masyarakat. Sekaligus langkah kongkret IDAI untuk terus meningkatkan kualitas kesehatan anak sejak lahir di seluruh Indonesia.
“Kami berharap aplikasi yang ditunjang dengan berbagai fitur ini akan memudahkan orang tua untuk mendapatkan informasi, memonitor perkembangan anak serta membuka akses terhadap tenaga medis dokter dengan mudah," jelas dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A (K), selaku Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
.jpg)
(Aplikasi PrimaKu merupakan aplikasi digital yang didukung oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) sebagai upaya untuk membangun anak sehat Indonesia. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
"Aplikasi PrimaKu dapat menjadi solusi utama dalam mengatasi keterbatasan informasi dan akses layanan kesehatan bagi orangtua di Indonesia,” tambah dr. Pimprim.
Prof. Dr. dr. Aman Bhakti Pulungan, Sp.A, (K), FAAP, FRCPI (Hon.) pencetus ide lahirnya aplikasi PrimaKu menambahkan, berkembangnya healthtech parentry di Indonesia menjadi salah satu hasil dari inovasi dan solusi parenting di kemajuan era digital.
Prof. Aman juga berharap PrimaKu juga dapat menjadi bagian dari upaya pemerintah bersama pemangku kepentingan lainnya dalam melahirkan generasi yang sehat, kuat, hebat, dan unggul di dunia.
Muhammad Aditriya Indraputra, CFA, Co-Founder dan Chief Executive Officer (CEO) PT Cipta Medika Informasi mengatakan, "PrimaKu merupakan pionir dan menjadi satu satunya aplikasi berbasis Healthtech Parentry di Indonesia."
"Aditriya mencontohkan, dengan memasukkan data tentang badan, berat badan, dan lingkar kepala, orang tua dapat mengetahui apakah tinggi, berat dan lingkar kepalanya normal atau tidak sesuai usia dan jenis kelaminnya. Data rekam medis tersebut akan terangkum menjadi satu grafik yang sangat mudah dipahami."
Tak hanya itu, PrimaKu juga menghadirkan jadwal imunisasi, artikel kesehatan anak, konsultasi dengan dokter anak secara online, hingga berdiskusi dengan komunitas yang bergabung.
PrimaKu sekaligus dapat menjadi alternatif pengganti buku Kesehatan Ibu Anak (KIA) bagi ibu-ibu yang baru melahirkan. yang pasti, semua informasi tersebut didapat dengan mudah melalui one stop solutions aplikasi bagi kesehatan anak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)