FAMILY
Viral Balita Positif Narkoba Sabu, Ini Efeknya Jika Kamu Konsumsi
Medcom
Senin 12 Juni 2023 / 18:05
Jakarta: Balita berumur tiga tahun di Samarinda positif terkena narkoba dengan jenis sabu. Menurut hasil penyelidikan yang didapat, korban mendapatkan hal tersebut karena mengonsumsi air dengan wadah bekas sabu.
Sabu atau metamfetamin merupakan jenis obat stimulan terlarang yang punya efek adiktif tinggi. Menurut undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 tahun 1997 yang mengatur tentang psikotropika, sabu (methamphetamine) masuk ke dalam psikotropika golongan 2.
Obat-obatan terlarang ini memang memiliki beberapa golongan. Sabu termasuk ke dalam golongan 2, di mana bahan atau zat ini memiliki khasiat dalam pengobatan dan dapat digunakan dalam terapi, tetapi berpotensi kuat menyebabkan ketergantungan.
Menurut dr. Merry Dame Cristy Pane dalam Alodokter, sabu memiliki efek stimulannya mampu memicu pelepasan hormon dopamin. Sehingga, penggunanya akan merasa bahagia dan lebih banyak energi selepas mengonsumsinya. Namun, sangat hati-hati karena ini bisa membuat kamu kecanduan!
Jika seseorang sudah mengonsumsi psikotropika ini, pengguna akan merasa lemas, tidak berenergi, cemas, dan takut yang berlebihan saat tidak mengonsumsi sabu. Jika sampai pada tahap ini, pengguna akan terus mencari sabu tersebut untuk kepuasan tubuhnya.
Berbicara tentang peristiwa balita viral tersebut, orang tua dari "N" (inisial nama balita), melihat bahwa anaknya mengalami perilaku agresif. Menurut dr. Merry, ini menjadi salah satu jangka pendek dari efek pemakaian sabu.

(Pengguna narkoba yang sudah mengalami kecanduan, tidak akan mudah lepas dari jerat barang tersebut. Diperlukan sebuah langkah yang cepat, salah satunya dengan menghubungi Badan Narkotika Nasional (BNN). Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Selain perilaku agresif, adapun jangka pendek yang bisa dialami seseorang jika menggunakan sabu, antara lain:
Tidak sampai sana, jika menyepelekan efek samping kecil ini, seseorang akan mengalami efek jangka panjang jika terus menerus mengonsumsi sabu, antara lain:
Pengguna narkoba yang sudah mengalami kecanduan, tidak akan mudah lepas dari jerat barang tersebut. Diperlukan sebuah langkah yang cepat, salah satunya dengan menghubungi Badan Narkotika Nasional (BNN). Hal ini untuk kepentingan diri, sebelum mengalami efek panjang terlalu jauh.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Sabu atau metamfetamin merupakan jenis obat stimulan terlarang yang punya efek adiktif tinggi. Menurut undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 tahun 1997 yang mengatur tentang psikotropika, sabu (methamphetamine) masuk ke dalam psikotropika golongan 2.
Obat-obatan terlarang ini memang memiliki beberapa golongan. Sabu termasuk ke dalam golongan 2, di mana bahan atau zat ini memiliki khasiat dalam pengobatan dan dapat digunakan dalam terapi, tetapi berpotensi kuat menyebabkan ketergantungan.
Menurut dr. Merry Dame Cristy Pane dalam Alodokter, sabu memiliki efek stimulannya mampu memicu pelepasan hormon dopamin. Sehingga, penggunanya akan merasa bahagia dan lebih banyak energi selepas mengonsumsinya. Namun, sangat hati-hati karena ini bisa membuat kamu kecanduan!
Jika seseorang sudah mengonsumsi psikotropika ini, pengguna akan merasa lemas, tidak berenergi, cemas, dan takut yang berlebihan saat tidak mengonsumsi sabu. Jika sampai pada tahap ini, pengguna akan terus mencari sabu tersebut untuk kepuasan tubuhnya.
Berbicara tentang peristiwa balita viral tersebut, orang tua dari "N" (inisial nama balita), melihat bahwa anaknya mengalami perilaku agresif. Menurut dr. Merry, ini menjadi salah satu jangka pendek dari efek pemakaian sabu.

(Pengguna narkoba yang sudah mengalami kecanduan, tidak akan mudah lepas dari jerat barang tersebut. Diperlukan sebuah langkah yang cepat, salah satunya dengan menghubungi Badan Narkotika Nasional (BNN). Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Efek jangka pendek penggunaan sabu
Selain perilaku agresif, adapun jangka pendek yang bisa dialami seseorang jika menggunakan sabu, antara lain:
- - Detak jantung meningkat
- - Tekanan darah meningkat
- - Suhu tubuh meningkat
- - Sulit bernapas
- - Mengalami Tremor
- - Nyeri dada
- - Keringat berlebihan
- - Mulut terasa kering
- - Sakit perut yang parah
- - Sakit kepala yang parah
- - Gelisah
- - Paranoid
- - Insomnia
Efek jangka panjang mengonsumsi sabu
Tidak sampai sana, jika menyepelekan efek samping kecil ini, seseorang akan mengalami efek jangka panjang jika terus menerus mengonsumsi sabu, antara lain:
- - Fungsi otak menurun
- - Rasa gatal di kulit yang sangat berat dan sulit ditahan
- - Kemampuan komunikasi menurun
- - Cemas yang berlebihan
- - Halusinasi
- - Paranoid yang parah
- - Alami Delusi
- - Gangguan suasana hati
- - Hilang ingatan
- - Kekurangan nutrisi
- - Perilaku agresif
- - Depresi
- - Stroke
- - Masalah jantung dan ginjal
Pengguna narkoba yang sudah mengalami kecanduan, tidak akan mudah lepas dari jerat barang tersebut. Diperlukan sebuah langkah yang cepat, salah satunya dengan menghubungi Badan Narkotika Nasional (BNN). Hal ini untuk kepentingan diri, sebelum mengalami efek panjang terlalu jauh.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)