FAMILY

7 Penyebab Anak Tidak Mau Toilet Training

Medcom
Senin 18 Agustus 2025 / 09:53
Jakarta: Kadang saat para orang tua sudah membeli perlengkapan untung toilet training balita malah tidak mau duduk di toilet apalagi menggunakannya.

Melatih balita menggunakan toilet adalah hal yang akan menguras emosi para orang tua. Apalagi jika orang tua mendapatkan tekanan dari luar yang mengatakan anaknya bodoh karena masih memakai popok.

Baca juga: Banyak Orang Tua yang Mengaku Kesulitan Bermain Imajinasi dengan Anak

“Ini bisa menegangkan bagi orang tua,” ujar Chandani DeZure, M.D., FAAP, seorang dokter anak dan anggota BabyCenter Medical Advisory Board.

Sebenarnya, tidak ada patokan saat usia berapa anak harus dilatih menggunakan toilet. Persiapkan saja tetapi jaga agar ekspektasi Moms and Dad tetap realistis.

“Cara terbaik adalah menunggu hingga anak siap dan memberikan fleksibilitas jika ada kendala,” kata Dr DeZure, yang merupakan dokter neonatus dan pediatri di Lucile Packard Children's Hospital/Stanford University di Palo Alto, California.
 

Alasan balita menolak duduk di toilet



(Anak-anak dengan gangguan perilaku, seperti gangguan spektrum autisme dan gangguan defisit perhatian/hiperaktivitas (ADHD) dapat menjadi sulitnya menerapkan toilet training ke anak. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

Anak akan menolak toilet training ini karena belum siap. Anak akan secara jelas menyatakan penolakannya dengan marah atau menangis saat waktunya menggunakan toilet.
 

Penyebab balita mungkin menolak duduk di toilet

 

1. Memiliki imajinasi yang terlalu aktif


Anak mungkin merasa kamar mandi adalah hal yang menakutkan karena suara di toilet biasanya akan lebih bergema yang menyebabkan balita akan takut ke toilet.
 

2. Belum siap secara emosional atau fisik


Orang tua harus ingat keadaan setiap anak berbeda-beda. Jika memang ia melakukan penolakan itu berarti ia mungkin belum siap untuk berhenti menggunakan popok pada usia yang sama dengan balita sebayanya.
 

3. Menunjukkan kemandirian


Orang tua mungkin anaknya untuk berhenti menggunakan popok, tetapi orang tua juga harus mengerti dengan kesiapan anak-anaknya masing-masing. Jika orang tua tetap memaksa anak kemungkinan anak akan menahan buang air tersebut dan dikhawatirkan akan menyebabkan masalah pada kesehatan anak.
 

4. Ingin mendapatkan perhatian orang tua


Anak-anak mungkin belum tahu dan mengerti bagaimana untuk mengekspresikan kecemasan dan ketakutannya. Mungkin anak akan menolak menggunakan toilet untuk membuat orang tua terlibat secara emosional atau verbal dengannya, terutama jika mereka banyak merasakan tekanan untuk belajar menggunakan toilet.
 

5. Merasa stres karena perubahan besar dalam hidup


Kedatangan saudara atau teman dapat membuat anak sulit mempertahankan keterampilan barunya, yaitu belajar menggunakan toilet. Hal tersebut akan menyebabkan kemunduran pada anak yang sudah terlatih menggunakan toilet.
 

6. Sibuk!


“Kadang-kadang, mereka enggan meninggalkan permainan untuk pergi ke toilet,” kata Dr DeZure.

Baca juga: 6 Tips agar Balita Tidak Histeris saat Potong Rambut
 

7.  Memiliki kondisi medis


Masalah medis pada anak mungkin akan menjadi hambatan saat anak berlatih menggunakan toilet. Gangguan ini, seperti spina bifida, cerebral palsy, gangguan penglihatan, dan gangguan pendengaran.

Anak-anak dengan gangguan perilaku, seperti gangguan spektrum autisme dan gangguan defisit perhatian/hiperaktivitas (ADHD) dapat menjadi sulitnya menerapkan toilet training ke anak.


Secillia Nur Hafifah


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH