FAMILY

6 Tips agar Balita Tidak Histeris saat Potong Rambut

Medcom
Jumat 08 Agustus 2025 / 10:10
Jakarta: Mulai dari usia sekitar 14 bulan (dan kadang-kadang sampai usia 5 atau 6 tahun), banyak anak yang merasa bahwa potong rambut sama sekali tidak dapat ditolerir. Mungkin karena gunting yang besar dan berkilau itu berada begitu dekat dengan cuping dan tengkuk mereka yang rentan.

Mulai sekitar usia 14 bulan sampai 6 tahun, banyak anak yang merasa bahwa potong rambut adalah hal yang menakutkan. Memaksa balita potong rambut akan membuat mereka menjadi lebih histeris.

Banyak anak yang trauma karena pernah terjepit gunting rambut, hal ini jika dibiarkan akan menjadi fobia. Sebagian, anak merasa panik karena ketakutan itu sendiri.

Baca juga: Dokter Ungkap Efek Sering Mengikat Rambut, Bisa Sampai Botak!

Berikut tips yang dapat orang tua lakukan agar balita mau memotong rambutnya:
 

1. Membiasakan balita untuk melawan rasa takut


Para orang tua harus membiasakan balita untuk melawan rasa takutnya, karena hal tersebut membuat balita tumbuh dengan cara menyakinkan mereka tidak ada yang perlu ditakutkan saat potong rambut.
 

2. Potong rambut di rumah


Jika memang balita tidak mau dipotong rambutnya, para orang tua bisa menyiasatinya dengan cara memotong rambut balita di rumah. Caranya dengan menyuruh balita duduk di depan cermin dan memberi teka-teki sederhana untuk mengalihkan perhatian.
 

3. Gunakan gunting yang gagangnya lebih panjang


Jika ketakutan muncul karena gunting yang digunakan, beralihlah ke gunting yang bergagang lebih panjang.
 

4. Ciptakan suasana yang nyaman dan merasa dilindungi


Ciptakan suasana yang nyaman dan tunjukkan bahwa Moms and Dads melindungi balita serta lakukan hal apa pun, yang akan membuat selama proses potong rambut tersebut agar bisa selesai dengan cepat.

Setelah hal itu terjadi, mungkin balita akan lebih bisa mengendalikan rasa takutnya dan tidak melakukan 'perlawanan' lagi.
 

5. Mengapresiasi dan memuji keberanian balita


Para orang tua dapat mengapresiasi dan memuji keberanian balita karena sudah berani potong rambut. Hal tersebut akan membuat balita merasa bahwa potong rambut bukanlah kegiatan yang menakutkan.
 

6. Berhentilah jika anak tetap histeris dan melakukan perlawanan


Namun, jika para orang tua tidak berhasil untuk membuat anak tetap tenang dan bertahan hingga potong rambut tersebut selesai, tidak perlu memaksa balita jika memang balita terus histeris dan melakukan perlawanan.

Tidak apa-apa jika potong rambut tersebut belum tuntas, para orang tua bisa melanjutkannya lain waktu daripada para orang tua harus terjebak perkelahian dan melakukan kekerasan pada balita. 

Secillia Nur Hafifah

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)

MOST SEARCH