BEAUTY

Dokter Ungkap Efek Sering Mengikat Rambut, Bisa Sampai Botak!

Aulia Putriningtias
Selasa 29 Juli 2025 / 14:32
Jakarta: Ladies, ternyata kebiasaan mengikat rambut memengaruhi kepala kita. Ada beberapa dampak yang bisa terjadi pada rambut kita ketika terlalu sering mengikat rambut, terutama seperti ekor kuda atau ponytail.

Menurut dr. Kevin Mak, salah satu influencer dokter yang terkenal selalu menyebarkan edukasi di Instagram, seseorang seharusnya tidak sering menguncir rambut. 

Khususnya bagi orang-orang di atas 25 tahun, karena di atas usia itu, folikel rambut mulai mengecil yang membuat tumbuh lebih tipis.

Baca juga: Kulit Wajah Berminyak Tak Perlu Pakai Pelembab? Begini Penjelasan Dermatologis

"Folikel rambut kamu tuh mulai mengecil jadi rambut kamu tumbuhnya lebih tipis," ungkap dr. Mak dalam konten media sosialnya di Instagram @drkevinmak.

Dr. Kevin juga menambahkan bahwa ketika bertambah usia, lebih banyak rambut yang masuk ke dalam fase rontok, dibandingkan tumbuh. 

Hal ini dikarenakan penurunan hormon, sehingga menyebabkan kerontokan yang lebih sering.

Beberapa efek yang ditimbulkan jika kamu mengabaikan dampak terus mengikat rambut, antara lain:
 

1. Memicu kebotakan



(Sering menguncir rambut bisa terjadi alopecia traksi. Jenis kerontokan rambut ini terjadi karena tarikan berulang pada folikel rambut akibat gaya rambut yang terlalu ketat seperti kuncir kuda, sanggul, atau kepang. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

Pada seseorang, biasanya kehilangan rambut 50-100 helai. Namun, jika lebih dari angka tersebut, bisa memicu kebotakan. Mengikat rambut berhubungan dengan folikel rambut yang tertekan. Jika hal ini terjadi, bukan hanya perihal rambut rontok saja, tetapi dapat menyebabkan kebotakan.
 

2. Sakit kepala


Pada orang kebanyakan, seringkali kita menguncir ala ekor kuda. Ketika kuncir kuda ini, maka saraf pada kulit kepala dan folikel rambut akan ikut tertarik. 

Hasilnya ini akan mengalami sakit kepala. Rasa sakit biasanya terjadi di lokasi kunciran, maju ke vertex yang merupakan bagian atas kepala, dahi, bagian belakang atas kepala hingga ke leher.

Baca juga: 4 Warna Lipstik yang Harus Dihindari Wanita Usia 40-an Menurut MUA
 

3. Luka pada kulit kepala


Tak jarang kita melihat benjolan kecil merah di sekitar bagian kunciran. Benjolan kecil itu ternyata merupakan folikel rambut yang meradang atau disebut juga folikulitis. 

Awalnya benjolan ini terlihat seperti jerawat, tetapi terinfeksi dan berubah menjadi luka berkerak atau kulit yang bengkak dan gatal.

Itulah beberapa alasan mengapa kita  sebaiknya tidak mengikat rambut terlalu sering, terutama terlalu kencang. 

Pentingnya untuk mengubah gaya rambut menjadi kunciran yang lebih longgar seperti kepang atau tidak dikuncir sama sekali. Jika perlu menata rambut dengan gaya ekor kuda untuk olahraga atau untuk sekedar kenyamanan, maka perhatikan waktunya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH