FAMILY

Orang Tua Wajib Tahu, Tips Mempersiapkan Mental Anak untuk Kembali ke Sekolah

Yuni Yuli Yanti
Rabu 06 Juli 2022 / 09:00
Jakarta: Kementrian Pendidikan menetapkan bahwa pada tahun pelajaran 2022-2023, kegiatan belajar mengajar akan diselenggarakan secara tatap muka sepenuhnya di lingkup sekolah. Banyak yang menyambut hal ini dengan sukacita meskipun akan ada penyesuaian dan juga hal-hal baru yang harus diadaptasikan dalam menjalani masa transisi ini. 

Salah satu hal terpenting yang menjadi perhatian banyak orang tua adalah dampak proses penyesuaian pada kondisi fisik dan juga mental anak yang telah melalui 2 tahun yang penuh dengan lika-liku selama pandemi.

Anastasia Satriyo M.Psi., Psikolog Anak dan Diploma Creative Art & Play Therapy Trainee mengatakan dalam melakukan persiapan sekolah tatap muka, tak jarang hal tersebut menimbulkan stres pada anak. Bahkan terkadang, anak-anak mungkin tidak selalu bisa mengartikulasikan semua yang mereka rasakan. Maka dari itu, penting bagi orang tua dan orang terdekat untuk membantu mempersiapkan mental anak untuk kembali ke sekolah.

"Dimulai dari menanyakan perihal perasaan anak dengan kondisi di mana harus kembali bersekolah dan juga memberikan afirmasi positif setiap hari serta meyakinkan anak bahwa penyesuaian itu sulit untuk sebagian besar orang namun semua akan menjadi baik-baik saja," jelas Anastasia dalam sesi talkshow inspiratif di acara IG Live bersama Cussons Kids Indonesia.


(Anak yang siap secara mental akan mudah beradaptasi dengan lingkungan baru di sekolahnya. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)


Selain itu, Anastasia menuturkan bahwa membangun komunikasi antar anak dan orang tua juga menjadi salah satu aspek penting yang terbukti dapat meminimalisir terjadinya stres berlebih pada anak. 

"Salah satu cara paling ampuh untuk membangun komunikasi yang baik antar orang tua dan anak adalah dengan mengasah kemampuan mereka berimajinasi. Bukan rahasia lagi bahwa kemampuan imajinasi sangat penting dimiliki anak untuk berpikir kreatif dalam merencanakan sesuatu dan berkomunikasi dengan orang tua dan teman sebayanya," tuturnya. 

Sementara, guna menjaga keamanan dan kenyamanan anak dalam berimajinasi, mengasah kreativitas dan juga bercerita dalam kesehariannya di rumah maupun sekolah, Cussons Kids menghadirkan rangkaian produk Cussons Kids Dragon & Hero Edition yang dilengkapi dengan karakter utama Hero Adrian & Draco. Produk ini diharapkan bisa menjadi materi pendukung dalam menemani orang tua di seluruh Indonesia dalam proses mengasah imajinasi buah hati mereka.


(Membaca, bercerita dan juga bermain peran adalah cara yang bisa dilakukan untuk membangun imajinasi anak. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)


"Aktivitas simpel seperti mandi setelah pulang sekolah dan juga waktu bermain bisa dibuat lebih menyenangkan dengan beragam aktivitas dan kehadiran karakter-karakter yang memiliki pesan yang baik, sarat akan edukasi dan juga menanamkan jiwa kesatria dan semangat untuk terus berimajinasi serta berkreativitas kapan pun dan dimana pun," ungkap Seila Sativa Pramadania, Brand Manager Cussons Kids Indonesia.

Anastasia menambahkan pada anak usia sekolah, imajinasinya berada pada tahap intensitas paling kuat. Sehingga anak memiliki daya menghafal paling kuat, dengan materi ingatan yang paling banyak. 

"Melalui proses membaca, bercerita dan juga bermain peran dengan kembali mengenalkan rutinitas yang baru pada anak, orang tua dapat memberikan gambaran tentang hal-hal yang akan ditemuinya di sekolah," pungkas Anastasia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(yyy)

MOST SEARCH