FAMILY
Dosis Melatonin dan Waktu Tidur yang Baik untuk Anak
Yatin Suleha
Kamis 09 Oktober 2025 / 10:05
Jakarta: Selalu konsultasikan dengan dokter anak sebelum memberikan melatonin kepada anak. Dokter bisa menentukan apakah suplemen ini benar-benar diperlukan, serta memberikan saran mengenai dosis dan waktu pemberian yang tepat.
Sebagian besar ahli merekomendasikan untuk memulai dengan dosis rendah yang biasanya sekitar 1 hingga 2 miligram untuk anak usia 4 hingga 6 tahun dan 2 hingga 3 miligram untuk usia 6 hingga 12 tahun.
Melatonin harus digunakan bersamaan dengan intervensi perilaku lain, seperti rutinitas tidur yang baik, dan hanya selama waktu sesingkat mungkin untuk menghindari ketergantungan.
Karena melatonin dapat mengganggu jadwal tidur jika diminum pada waktu yang salah, jangan berikan melatonin kepada anak di tengah malam.
.jpg)
(Perlu diingat, tidak semua anak membutuhkan suplemen melatonin. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Suplemen ini dapat membantu anak yang mengalami kesulitan besar untuk tertidur, tetapi melatonin mungkin tidak membantu anak tetap tidur sepanjang malam.
Selalu berhati-hati dalam memberikan dosis melatonin yang tepat karena overdosis mungkin terjadi.
Dilansir dari Parents, menurut CDC, gejala overdosis dapat melibatkan sistem kardiovaskular, gastrointestinal, dan sistem saraf pusat, tetapi kematian juga mungkin terjadi dalam kasus yang ekstrem.
Simpan melatonin di tempat yang tidak terjangkau oleh anak-anak untuk mencegah kecelakaan, sebaiknya di lemari atau wadah yang aman untuk anak-anak. Pantau juga reaksi anak setelah pemberian pertama untuk memastikan tidak ada efek samping yang muncul.
Ketika anak-anak tidak mendapatkan cukup tidur, mereka bisa menjadi kelelahan berlebihan yang dapat menyebabkan hasil yang tidak diinginkan, termasuk mudah marah dan kemampuan fokus yang berkurang.
Ironisnya, kelelahan berlebihan juga dapat membuat tidur menjadi lebih sulit. Dengan mengetahui berapa banyak tidur yang dibutuhkan anak berdasarkan usia, orang tua bisa membantu memastikan mereka cukup istirahat untuk hari yang produktif.
Menurut AAP, anak-anak membutuhkan banyak tidur, tetapi jumlahnya tergantung pada usia mereka. Berikut adalah rekomendasi mereka:
1. Bayi berusia 4 hingga 12 bulan membutuhkan 12 hingga 16 jam tidur, termasuk tidur siang.
2. Balita berusia 1 hingga 2 tahun membutuhkan 11 hingga 14 jam tidur, termasuk tidur siang.
3. Anak prasekolah berusia 3 hingga 5 tahun membutuhkan 10 hingga 13 jam tidur, termasuk tidur siang.
4. Anak sekolah dasar berusia 6 hingga 12 tahun membutuhkan 9 hingga 12 jam tidur.
5. Remaja berusia 13 hingga 18 tahun membutuhkan 8 hingga 10 jam tidur.
Rekomendasi ini mencakup tidur malam dan siang hari, serta menekankan pentingnya kualitas tidur yang nyenyak tanpa gangguan.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Sebagian besar ahli merekomendasikan untuk memulai dengan dosis rendah yang biasanya sekitar 1 hingga 2 miligram untuk anak usia 4 hingga 6 tahun dan 2 hingga 3 miligram untuk usia 6 hingga 12 tahun.
Melatonin harus digunakan bersamaan dengan intervensi perilaku lain, seperti rutinitas tidur yang baik, dan hanya selama waktu sesingkat mungkin untuk menghindari ketergantungan.
Karena melatonin dapat mengganggu jadwal tidur jika diminum pada waktu yang salah, jangan berikan melatonin kepada anak di tengah malam.
(Perlu diingat, tidak semua anak membutuhkan suplemen melatonin. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Suplemen ini dapat membantu anak yang mengalami kesulitan besar untuk tertidur, tetapi melatonin mungkin tidak membantu anak tetap tidur sepanjang malam.
Selalu berhati-hati dalam memberikan dosis melatonin yang tepat karena overdosis mungkin terjadi.
Dilansir dari Parents, menurut CDC, gejala overdosis dapat melibatkan sistem kardiovaskular, gastrointestinal, dan sistem saraf pusat, tetapi kematian juga mungkin terjadi dalam kasus yang ekstrem.
Simpan melatonin di tempat yang tidak terjangkau oleh anak-anak untuk mencegah kecelakaan, sebaiknya di lemari atau wadah yang aman untuk anak-anak. Pantau juga reaksi anak setelah pemberian pertama untuk memastikan tidak ada efek samping yang muncul.
Berapa banyak tidur yang dibutuhkan anak?
Ketika anak-anak tidak mendapatkan cukup tidur, mereka bisa menjadi kelelahan berlebihan yang dapat menyebabkan hasil yang tidak diinginkan, termasuk mudah marah dan kemampuan fokus yang berkurang.
Ironisnya, kelelahan berlebihan juga dapat membuat tidur menjadi lebih sulit. Dengan mengetahui berapa banyak tidur yang dibutuhkan anak berdasarkan usia, orang tua bisa membantu memastikan mereka cukup istirahat untuk hari yang produktif.
Menurut AAP, anak-anak membutuhkan banyak tidur, tetapi jumlahnya tergantung pada usia mereka. Berikut adalah rekomendasi mereka:
1. Bayi berusia 4 hingga 12 bulan membutuhkan 12 hingga 16 jam tidur, termasuk tidur siang.
2. Balita berusia 1 hingga 2 tahun membutuhkan 11 hingga 14 jam tidur, termasuk tidur siang.
3. Anak prasekolah berusia 3 hingga 5 tahun membutuhkan 10 hingga 13 jam tidur, termasuk tidur siang.
4. Anak sekolah dasar berusia 6 hingga 12 tahun membutuhkan 9 hingga 12 jam tidur.
5. Remaja berusia 13 hingga 18 tahun membutuhkan 8 hingga 10 jam tidur.
Rekomendasi ini mencakup tidur malam dan siang hari, serta menekankan pentingnya kualitas tidur yang nyenyak tanpa gangguan.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0041 [53]
