Jakarta: Tanda dan gejala kehamilan awal yang paling umum biasanya mulai terasa 1-2 minggu setelah pembuahan, tetapi bisa mirip dengan sindrom pramenstruasi (PMS), jadi jangan langsung panik, pantau pola, dan lakukan tes jika perlu.
Gejala ini bisa tumpang tindih dengan kondisi lain seperti stres atau sakit, jadi tes kehamilan tetap esensial untuk konfirmasi.
Dilansir dari Parents, berikut adalah tujuh tanda kehamilan yang perlu Moms tahu dan perhatikan.
Payudara seseorang dapat menjadi sakit, sensitif, dan terasa berat satu atau dua minggu setelah pembuahan. Hal ini disebabkan oleh peningkatan hormon estrogen dan progesteron yang menyebabkan kelenjar payudara berkembang.
Payudara mungkin terasa lebih penuh atau ada perubahan warna di sekitar puting, seperti garis gelap. Gejala ini sering hilang setelah trimester pertama, tetapi bisa kembali saat mendekati persalinan.
Kehamilan terjadi setelah sel telur yang dibuahi menempel pada lapisan rahim, biasanya sekitar enam hingga 12 hari setelah pembuahan. Saat ini terjadi, beberapa orang alami 'pendarahan implantasi' yang lebih ringan daripada menstruasi normal, dan biasanya berwarna pink atau coklat.
Pendarahan ini hanya berlangsung 1-2 hari dan tidak disertai gumpalan besar seperti haid biasa. Jika bingung membedakannya dengan menstruasi, catat tanggal siklus untuk lihat perbedaannya.
Implantasi juga dapat disertai dengan kram ringan yang terasa seperti kesemutan atau tarikan. Banyak orang salah mengira kram ini sebagai PMS. Kram ini biasanya terasa di perut bawah dan tidak sekuat nyeri haid, sering hilang sendiri tanpa perlu obat.
Seseorang dapat menyalahkan hormon human chorionic gonadotropin (hCG) dan progesteron yang memperlambat proses pencernaan.
“Meskipun kita tidak tahu penyebab sebenarnya dari mual pagi, kita tahu bahwa hormon kehamilan memainkan peran besar,” kata Stephen Rechner, M.D., Kepala Divisi Obstetri dan Ginekologi Umum di Spectrum Health di Grand Rapids.
Mual bisa datang kapan saja bukan hanya pagi dan sering disertai muntah. Minum jahe atau makan kecil-kecilan bisa bantu ringankan, tapi jika parah, konsultasi dokter untuk cegah dehidrasi.
Jika hamil, seseorang mungkin merasa sangat lelah. Hal ini juga disebabkan oleh hormon. “Banyak orang merasa lelah karena hormon progesteron yang meningkat selama kehamilan,” kata dr. Rechner.
“Gejala ini biasanya akan hilang pada trimester kedua, tetapi mungkin muncul kembali pada trimester ketiga,” tambahnya.
Banyak orang sadar kehamilan mereka saat alami keinginan baru (atau ketidaksukaan) terhadap makanan tertentu. Ini adalah efek samping lain dari perubahan hormon.
Hormon kehamilan hCG juga dapat menyebabkan perubahan mood yang tentu saja dapat diperparah oleh gejala kehamilan lainnya. Mood bisa naik-turun seperti gelombang, dari bahagia berlebih hingga mudah menangis.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Gejala ini bisa tumpang tindih dengan kondisi lain seperti stres atau sakit, jadi tes kehamilan tetap esensial untuk konfirmasi.
Dilansir dari Parents, berikut adalah tujuh tanda kehamilan yang perlu Moms tahu dan perhatikan.
1. Payudara yang sensitif dan bengkak
Payudara seseorang dapat menjadi sakit, sensitif, dan terasa berat satu atau dua minggu setelah pembuahan. Hal ini disebabkan oleh peningkatan hormon estrogen dan progesteron yang menyebabkan kelenjar payudara berkembang.
Baca Juga :
2 Tes Kehamilan Terbaik untuk Deteksi Dini
Payudara mungkin terasa lebih penuh atau ada perubahan warna di sekitar puting, seperti garis gelap. Gejala ini sering hilang setelah trimester pertama, tetapi bisa kembali saat mendekati persalinan.
2. Pendarahan implantasi
Kehamilan terjadi setelah sel telur yang dibuahi menempel pada lapisan rahim, biasanya sekitar enam hingga 12 hari setelah pembuahan. Saat ini terjadi, beberapa orang alami 'pendarahan implantasi' yang lebih ringan daripada menstruasi normal, dan biasanya berwarna pink atau coklat.
Pendarahan ini hanya berlangsung 1-2 hari dan tidak disertai gumpalan besar seperti haid biasa. Jika bingung membedakannya dengan menstruasi, catat tanggal siklus untuk lihat perbedaannya.
3. Kram ringan
Implantasi juga dapat disertai dengan kram ringan yang terasa seperti kesemutan atau tarikan. Banyak orang salah mengira kram ini sebagai PMS. Kram ini biasanya terasa di perut bawah dan tidak sekuat nyeri haid, sering hilang sendiri tanpa perlu obat.
4. Mual
Seseorang dapat menyalahkan hormon human chorionic gonadotropin (hCG) dan progesteron yang memperlambat proses pencernaan.
“Meskipun kita tidak tahu penyebab sebenarnya dari mual pagi, kita tahu bahwa hormon kehamilan memainkan peran besar,” kata Stephen Rechner, M.D., Kepala Divisi Obstetri dan Ginekologi Umum di Spectrum Health di Grand Rapids.
Mual bisa datang kapan saja bukan hanya pagi dan sering disertai muntah. Minum jahe atau makan kecil-kecilan bisa bantu ringankan, tapi jika parah, konsultasi dokter untuk cegah dehidrasi.
5. Kelelahan
Jika hamil, seseorang mungkin merasa sangat lelah. Hal ini juga disebabkan oleh hormon. “Banyak orang merasa lelah karena hormon progesteron yang meningkat selama kehamilan,” kata dr. Rechner.
“Gejala ini biasanya akan hilang pada trimester kedua, tetapi mungkin muncul kembali pada trimester ketiga,” tambahnya.
6. Ketidaksukaan dan keinginan makan tertentu
Banyak orang sadar kehamilan mereka saat alami keinginan baru (atau ketidaksukaan) terhadap makanan tertentu. Ini adalah efek samping lain dari perubahan hormon.
7. Perubahan mood
Hormon kehamilan hCG juga dapat menyebabkan perubahan mood yang tentu saja dapat diperparah oleh gejala kehamilan lainnya. Mood bisa naik-turun seperti gelombang, dari bahagia berlebih hingga mudah menangis.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)