Jakarta: Orang tua yang memiliki anak kemudian bercerai pasti akan bertanya tanya bagaimana cara mengurus anak-anak mereka di saat mereka tidak lagi menjadi suami istri. Namun, kedua orang tua harus yakin dapat tetap bekerja sama menjadi orang tua walau sudah tidak merasakan kecocokan dengan pasangan.
Menjadi sahabat pascaperceraian bukanlah suatu hal yang buruk, terutama jika perpisahan tersebut dilakukan secara baik-baik dengan pasangan. Dalam banyak kasus, perceraian dapat menjadi momen yang penuh emosi dan tantangan, tetapi jika kedua belah pihak mampu berkomunikasi dengan jujur dan saling menghormati, hubungan yang positif dapat tetap terjalin meskipun status pernikahan telah berubah.
Michelle Dempsey-Multack dalam Parents menjelaskan bagaimana tetap bersahabat dengan mantan pasangan demi mengurus anak bersama.
Pertama-tama adalah kita harus jujur dengan diri sendiri karena bagi semua orang berteman baik dengan mantan pasangan bukanlah sesuatu yang mudah dijalani.
Mungkin memang banyak orang yang berhasil melewati perceraian, dan mencoba menjaga hubungan baik dengan mantan pasangan, tetapi kenyataannya masih banyak yang belum berhasil.
Baca juga: Apakah Talak Membutuhkan Saksi? Begini Penjelasannya
Moms and Dad bukanlah orang yang gagal jika memiliki pilihan untuk tidak berhubungan baik dengan mantan pasangan. Namun, penelitian menunjukkan pertemanan pascaperceraian masih dapat terjadi.
Dua penelitian yang mengevaluasi pertemanan dengan mantan pasangan tercatat sebanyak 59% hingga 65% masih dapat berteman dengan baik pascaperceraian. Menurut penelitian, terdapat 4 alasan utama mengapa tetap bisa berteman setelah perceraian, yaitu keamanan, kepraktisan, kesopanan, dan keinginan romantis yang belum terselesaikan.
Banyak yang menyelesaikan pernikahan karena diliputi perasaan benci dan sakit hati. Di sisi lain, pasti perasaan sedih dan bingung melingkupi diri karena mau tidak mau masih memiliki anak yang harus diurus bersama. Walaupun sudah tidak berada di ikatan pernikahan dengan pasangan.
Namun, perlu diingat jika tidak perlu untuk mengubah pernikahan yang sudah tidak bisa diselamatkan menjadi persahabatan dengan pasangan. Moms and Dad tidak perlu untuk mengorbankan perasaan karena pada akhirnya hal tersebut malah akan mempersulit keadaan.
Terkadang, menjadi orang tua bersama terasa sulit untuk dilakukan karena memang sudah tidak ada kecocokan di dalam hubungan, apalagi jika harus tetap menjadi sahabat dengan mantan pasangan.
Karena hal tersebut sulit untuk dijalani, tetapi masih banyak cara agar tetap bisa mengasuh bersama walau memang sudah tidak bisa menjadi teman baik dengan mantan pasangan.
Moms and Dad bisa berlaku seperti seorang rekan kerja, tetap saling menghormati, menjaga komunikasi dengan baik, dan melakukannya dengan konsisten.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Menjadi sahabat pascaperceraian bukanlah suatu hal yang buruk, terutama jika perpisahan tersebut dilakukan secara baik-baik dengan pasangan. Dalam banyak kasus, perceraian dapat menjadi momen yang penuh emosi dan tantangan, tetapi jika kedua belah pihak mampu berkomunikasi dengan jujur dan saling menghormati, hubungan yang positif dapat tetap terjalin meskipun status pernikahan telah berubah.
Michelle Dempsey-Multack dalam Parents menjelaskan bagaimana tetap bersahabat dengan mantan pasangan demi mengurus anak bersama.
Persahabatan pascaperceraian
Pertama-tama adalah kita harus jujur dengan diri sendiri karena bagi semua orang berteman baik dengan mantan pasangan bukanlah sesuatu yang mudah dijalani.
Mungkin memang banyak orang yang berhasil melewati perceraian, dan mencoba menjaga hubungan baik dengan mantan pasangan, tetapi kenyataannya masih banyak yang belum berhasil.
Baca juga: Apakah Talak Membutuhkan Saksi? Begini Penjelasannya
Moms and Dad bukanlah orang yang gagal jika memiliki pilihan untuk tidak berhubungan baik dengan mantan pasangan. Namun, penelitian menunjukkan pertemanan pascaperceraian masih dapat terjadi.
Dua penelitian yang mengevaluasi pertemanan dengan mantan pasangan tercatat sebanyak 59% hingga 65% masih dapat berteman dengan baik pascaperceraian. Menurut penelitian, terdapat 4 alasan utama mengapa tetap bisa berteman setelah perceraian, yaitu keamanan, kepraktisan, kesopanan, dan keinginan romantis yang belum terselesaikan.
Pengasuhan bersama tanpa persahabatan
Banyak yang menyelesaikan pernikahan karena diliputi perasaan benci dan sakit hati. Di sisi lain, pasti perasaan sedih dan bingung melingkupi diri karena mau tidak mau masih memiliki anak yang harus diurus bersama. Walaupun sudah tidak berada di ikatan pernikahan dengan pasangan.
Namun, perlu diingat jika tidak perlu untuk mengubah pernikahan yang sudah tidak bisa diselamatkan menjadi persahabatan dengan pasangan. Moms and Dad tidak perlu untuk mengorbankan perasaan karena pada akhirnya hal tersebut malah akan mempersulit keadaan.
Terkadang, menjadi orang tua bersama terasa sulit untuk dilakukan karena memang sudah tidak ada kecocokan di dalam hubungan, apalagi jika harus tetap menjadi sahabat dengan mantan pasangan.
Karena hal tersebut sulit untuk dijalani, tetapi masih banyak cara agar tetap bisa mengasuh bersama walau memang sudah tidak bisa menjadi teman baik dengan mantan pasangan.
Moms and Dad bisa berlaku seperti seorang rekan kerja, tetap saling menghormati, menjaga komunikasi dengan baik, dan melakukannya dengan konsisten.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)