FAMILY

Tanda Saat Bayi Beralih ke Tempat Tidur Balita

Yatin Suleha
Rabu 15 Oktober 2025 / 13:38
Jakarta: Memindahkan anak dari tempat tidur bayi yang nyaman ke tempat tidur balita adalah langkah besar dalam perkembangan mereka.

Proses ini bisa menjadi momen menyenangkan bagi keluarga, terutama jika anak sudah menunjukkan kesiapan.

Namun, bagi sebagian orang tua, transisi ini mungkin terasa menantang karena khawatir anak akan lebih sering bangun di malam hari dan mengganggu istirahat semua orang.
 
Bayangkan saja, anak yang sebelumnya terkurung aman di tempat tidur bayi kini bisa bebas bergerak yang berarti orang tua perlu siap dengan rutinitas baru untuk menjaga tidur tetap tenang.

Beberapa orang tua memutuskan untuk beralih karena merasa sudah waktunya atau karena tempat tidur bayi mulai terasa sempit bagi anak yang semakin aktif.

Sebagai tips awal, jika anak sering mencoba keluar dari tempat tidur bayi, turunkan kasur ke posisi terendah terlebih dahulu. 

Langkah ini bisa menunda kebutuhan transisi selama beberapa minggu lagi, sambil memantau perkembangan anak.

Sebelum memulai peralihan, pertimbangkan beberapa faktor penting, terutama kesiapan anak dari segi perkembangan fisik dan emosional. 

Jangan terburu-buru karena setiap anak tumbuh dengan kecepatan berbeda, jadi fokuslah pada tanda-tanda yang muncul daripada jadwal ketat.
 

Pada usia berapa sebaiknya memberikan tempat tidur anak besar kepada balita?



(Jika anak sudah sering mencoba memanjat tempat tidurnya, lebih baik segera persiapkan transisi untuk menghindari cedera yang tidak perlu. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)

Tidak ada usia pasti yang cocok untuk semua anak saat beralih dari tempat tidur bayi ke tempat tidur balita.

Rata-rata, transisi ini terjadi antara usia 18 bulan hingga 3 tahun, tapi yang terpenting adalah melihat apakah anak sudah siap secara perkembangan, bukan hanya angka usia.

Beberapa anak mungkin merasa nyaman lebih lama di tempat tidur bayi, sementara yang lain sudah gelisah dan siap menjelajah.

Dilansir dari BabyCenter, Chandani DeZure, M.D., FAAP, seorang dokter anak bersertifikat dan anggota Dewan Penasihat Medis BabyCenter mengatakan, “Orang tua sering bertanya kepada saya apakah sudah waktunya untuk beralih setelah mereka melihat balita mereka yang lincah memanjat (atau jatuh) dari tempat tidur bayi, dan itu tentu saja merupakan tanda untuk mulai beralih dari tempat tidur bayi.”

“Jika kasur tempat tidur bayi diatur pada tingkat terendah, kemungkinan besar balitamu tidak akan terluka parah, tetapi itu bukan sesuatu yang kami anjurkan,” tambahnya.
 
Dr DeZure menekankan bahwa memanjat atau jatuh bukan hanya tanda ketidaknyamanan, tapi juga risiko keamanan. 
Jika anak sudah sering mencoba hal itu, lebih baik segera persiapkan transisi untuk menghindari cedera yang tidak perlu.

Pantau juga tinggi badan anak, seperti jika dada mereka sudah sejajar dengan pagar tempat tidur bayi, itu sinyal bahwa ruang di dalamnya sudah terlalu sempit.


Secillia Nur Hafifah

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)

MOST SEARCH