FAMILY

Ini Perubahan Emosional yang Terjadi selama Kehamilan Kedua

A. Firdaus
Jumat 17 Oktober 2025 / 14:10
Jakarta: Kehamilan kedua bukan hanya mengubah tubuh secara fisik, tetapi juga bisa memengaruhi perasaan dan pikiran dengan cara yang lebih dalam.

Misalnya, karena sudah mengalami betapa menyenangkannya, tetapi juga melelahkannya merawat bayi baru, Moms mungkin merasa lebih siap menghadapi tantangan. Tetapi pada saat yang sama khawatir tentang bagaimana keluarga akan menyesuaikan diri dengan perubahan besar ini.

Kekhawatiran umum termasuk bagaimana anak yang lebih tua akan bereaksi terhadap adik baru, atau rasa bersalah karena waktu khusus bersama anak yang lebih tua mungkin berkurang akibat fokus pada bayi baru.

Hal-hal ini bisa membuat emosi menjadi campur aduk, seperti rasa gembira yang bercampur dengan kecemasan tentang rutinitas harian yang lebih sibuk.
   

Pola pikir mungkin telah berubah sepenuhnya


Terkadang, Moms mungkin merasa sangat bahagia memikirkan akan memiliki bayi lagi, seperti membayangkan keluarga yang lebih ramai dan penuh tawa. Di lain waktu, mungkin bertanya-tentu saja apa yang telah dilakukan, terutama jika memikirkan tantangan seperti kurangnya tidur atau mengatur jadwal sehari-hari.

Mungkin Moms juga memikirkan cara menangani tuntutan memiliki dua anak, seperti membagi waktu antara merawat bayi dan bermain dengan anak yang lebih tua, serta bagaimana biaya menambahkan anak lain ke dalam rumah tangga akan mempengaruhi keuangan, misalnya untuk makanan, pakaian, atau sekolah.

Kapan memberitahu anak bahwa hamil tergantung pada usia anak dan bagaimana mereka mungkin merespons berita tersebut. Namun, tunggu hingga setelah trimester pertama, ketika risiko keguguran menurun secara signifikan untuk menghindari kekhawatiran yang tidak perlu.

Misalnya, jika anak sudah cukup besar untuk memahami, seperti berusia 3 tahun atau lebih jelaskan dengan cara sederhana dan menyenangkan, seperti menggunakan buku gambar tentang bayi baru, agar mereka merasa excited daripada cemas.

Jika anak masih sangat kecil, tunggu hingga perut mulai terlihat agar penjelasan lebih konkret, dan siapkan aktivitas seperti membantu memilih nama bayi untuk membuat mereka terlibat.
 

Bagaimana pulih dari pengalaman persalinan yang sulit pada kehamilan pertama?


Jika Moms mengalami persalinan yang sulit sebelumnya, pertimbangkan ide-ide seperti beralih dari dokter kandungan ke bidan, atau sebaliknya untuk mendapatkan pendekatan yang lebih sesuai.

Buatlah rencana persalinan yang detail untuk dibagikan dengan penyedia layanan kesehatan, termasuk preferensi seperti teknik relaksasi atau posisi melahirkan, agar pengalaman kedua terasa lebih terkendali. 

Secillia Nur Hafifah

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)

MOST SEARCH