FAMILY

Fertility Preservation: Metode untuk Menjaga Kesuburan di Masa Depan

Aulia Putriningtias
Jumat 31 Januari 2025 / 11:30
Jakarta: Bagi pasangan yang baru saja menikah, memiliki anak adalah salah satu tujuan mereka. Namun, tak selalu proses memiliki buah hati dilewati dengan mudah.

Dalam proses memiliki buah hati, perlu dipertimbangkan kesehatan keduanya, baik itu suami maupun istri. Terutama kepada Moms, yang akan mengandung Si Kecil selama sembilan bulan.

Salah satu cara untuk membantu pasangan mendapatkan buah hati adalah dengan Fertility Preservation. Prosedur medis ini membantu Moms dan Dads untuk menjaga peluang memiliki keturunan di masa depan.

Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan Eka Hospital Family & Grand Family, dr. Victor Prana Andika Santawi, Sp.Og., M.Res, mengatakan bahwa, metode ini dapat membantu para pasangan tetap memiliki kesempatan untuk merencanakan hadirnya buah hati. Meskipun, menghadapi tantangan kesehatan.

Baca juga: Dokter Tekankan, Pola Hidup Sehat jadi Kunci Persiapan Pembuahan yang Baik

Tantangan kesehatan seperti kanker dapat menghambat terjadinya pasangan suami istri untuk memiliki buah hati. Fertility preservation memang diperuntukkan bagi yang memiliki masalah kesehatan tertentu, atau menunda kehamilan.

"Bisa karena kanker, beberapa perawatan medis yang bisa merusak fungsi ovarium atau testis, atau juga bisa karena alasan pribadi yang mau menunda hamil," kata dr. Victor saat temu media di Jakarta bersama Eka Hospital, Kamis, 30 Januari 2025.

Adapun beberapa cara melakukan fertility preservation, antara lain:
 

1. Pembekuan sel telur (Oocyte Cryopreservation)


Metode ini di mana sel telur diambil dan dibekukan untuk digunakan di masa mendatang.
 

2. Pembekuan sel sperma


Metode ini bekerja dengan sampel sperma dibekukan dan dapat digunakan saat dibutuhkan untuk reproduksi.
 

3. Pembekuan embrio


Cara kerja dari metode ini adalah dengan sel telur yang telah dibuahi dibekukan untuk ditanamkan kembali di masa depan.
 

4. Pembekuan jaringan ovarium atau testis


Solusi metode ini diperuntukkan bagi pasien yang belum memasuki masa pubertas atau memiliki kondisi kesehatan tertentu.
 

5. Penggunaan obat pelindung kesuburan dengan Agonis GnRH


Penggunaan agonis hormon pelepas gonadotropin (GnRH) merupakan salah satu metode perlindungan kesuburan selama kemoterapi. Agonis GnRH bekerja dengan menekan fungsi ovarium sementara, menciptakan kondisi yang menyerupai menopause selama terapi medis.

Itulah beberapa cara melakukan fertility preservation. Bagi Moms dan Dads yang berminat, dapat berkonsultasi langsung dengan dokter kandungan untuk diarahkan lebih lanjut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH