FAMILY

Tasya Kamila Berikan Tips Moms Hadapi Si Kecil yang GTM

Aulia Putriningtias
Jumat 13 Oktober 2023 / 12:13
Jakarta: Gerakan tutup mulut atau GTM memang membuat Moms pusing menghadapinya. Rasa khawatir karena Si Kecil susah untuk makan menambahkan perasaan bersalah bagi seorang ibu.

GTM atau gerakan tutup mulut sendiri merupakan gerakan di mana anak-anak menolak untuk makan, seperti tetap menutup mulut, menoleh, hingga berlari karena tak ingin makan. Moms, tenang. Fase GTM sejatinya tidak akan berlangsung lama jika ditangani dengan baik.

Tasya Kamila, artis papan atas Indonesia dan ibu dari dua anak memberikan tips untuk menghadapi anak yang mengalami GTM. Menurutnya, GTM memang wajar untuk dialami oleh seorang anak, terutama balita yang baru saja mengenal MPASI.

Adapun tips dari Tasya Kamila dalam menghadapi anak yang mengalami GTM, antara lain:
 

1. Moms tak perlu berekspetasi tinggi


Tasya Kamila menyarankan Moms tidak berekspetasi tinggi. Hal ini terkait dengan ekspetasi Moms agar Si Kecil dapat menghabiskan seluruh makanan yang disiapkan. Padahal, belum tentu Si Kecil dapat melakukan hal itu.

"Yang pertama ekspetasi tentang everything will be perfect ini harus jauh-jauh dulu dari diri kita," kata Tasya Kamila dalam peluncuran makanan ringan balita Pureats di Jakarta, Kamis, 12 Oktober 2023.

Tasya menambahkan dengan Moms mengalami ekspetasi tinggi, maka semakin stres juga jika mengalaminya. Maka dari itu, Moms perlu rileks dalam memberikan makanan Si Kecil.

"Jangan berekspetasi anak-anak akan menghabiskan semua makanan yang sudah kita siapkan. Ini makanan pokoknya harus habis, jangan. Nanti Ibunya sendiri akan stres," paparnya.
 

2. Selalu temani Si Kecil


Tasya Kamila berkomentar bahwa kenyamanan seorang anak akan dirasakan ketika dekat dengan orang tuanya. Jadi, berikanlah Si Kecil kenyamanan saat makan bersama Moms. 
 

3. Cari tahu alasan di balik GTM


Penyebab gerakan ini memang ternyata banyak. Tidak hanya sekadar enggan ingin makan, tetapi ada alasan lain dan Si Kecil belum tentu bisa mengkomunikasikannya dengan benar kepada orang tua, atau melalui tanda-tanda yang jelas.

"Terus kita harus cari tahu sebenarnya apa sih penyebab anak melakukan GTM itu. Karena ternyata banyak sekali alasan bisa melakukan ini, kaya contohnya kalau di siang hari anak enggak mau makan, bisa saja kecapekan," jelasnya.

Tasya Kamila mengimbau para Moms untuk melakukan evaluasi melalui sikap dan kebiasaan anak akhir-akhir ini. Biasanya akan terlihat apakah Si Kecil alami sakit atau tidak nyaman.

"Biasanya kalau tiga hari udah selalu melakukan GTM, harus dievaluasi. Apakah Si Kecil sakit kah, atau gimana ... Kaya batuk pilek, pasti itu kan enggak enak, ya," sambungnya.
 

4. Bawa ke dokter jika sudah saatnya


Setelah melakukan evaluasi, Moms bisa memberikan makan dengan cara yang berbeda dan tentunya nyaman. Mulai dari tekstur makanan, waktu makan, lokasi, dan lainnya. Namun, jika sudah terlihat buruk, sebaiknya diperiksakan ke dokter.

"Cek juga tekstur makanannya apakah memang berbeda, tidak halus, atau gimana. Nah, kalau sudah terus menerus dan memengaruhi pertumbuhan, aku langsung bawa ke dokter, sih," jelasnya.

Itulah tips menghadapi Si Kecil yang mengalami gerakan tutup mulut. Menurut Tasya Kamila, gerakan ini memang pasti dialami banyak anak-anak di luar sana. Para Moms diminta untuk tetap tenang dan mengevaluasi setiap tindakan yang diberikan kepada anak.

"Selama Si Kecil dalam masa pertumbuhan, susah buat makan cukup wajar, yah pokoknya nikmati saja ya namanya drama-drama kehidupan seorang ibu," tutup Tasya Kamila.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)

MOST SEARCH