Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) kembali menggelar Indonesia Green Forestry Environment Expo 2023. Pameran kehutanan terbesar yang digelar untuk ke-13 kalinya ini diadakan di Jogja Expo Center, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Acara yang diikuti 38 booth ini yang menyajikan ilmu pengetahuan terkait kehutanan, berbagai produk-produk hasil hutan bukan kayu, workshop, lomba, kuis, hingga pembagian bibit pohon gratis. Acara ini juga dihadiri akademisi, pelajar hingga komunitas setempat.
Pameran ini coba memberikan kesadaran kepada generasi muda untuk melakukan studi lingkungan dan berpikir kritis, serta memberikan informasi yang akurat mengenai isu-isu lingkungan. Hal itu pula yang coba dilakukan MIND ID di pameran tersebut.
"Kami menjalankan bisnis serta operasional perusahaan dengan memastikan keberlanjutan. Karena itu, kami ingin mengajak dan melibatkan masyarakat sekitar," kata Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso.
Menurut Hendi Prio Santoso, salah satu wujud nyata kontribusi Grup MIND ID terhadap lingkungan dan masyarakat revitalisasi Pantai Sejarah di Kabupaten Batu Bara di Provinsi Sumatera Utara. Melalui INALUM, mereka melakukan pengembangan pariwisata dan konservasi pantai melalui penanaman mangrove dan perlindungan satwa langka.
Pemanfaatan bahan ramah lingkungan dalam program revitalisasi tersebut berhasil meningkatkan sumber ekonomi keluarga masyarakat di Kawasan Pantai Sejarah. Salah satunya melalui pengembangan batik berbahan alam seperti dari mangrove, yang menjadi salah satu alternatif pemasukan keluarga melalui program pemberdayaan istri-istri nelayan.
"Konservasi mangrove yang dilakukan Inalum telah berhasil menjaga areal hutan mangrove eksisting seluas 15 hektare, dan dilanjutkan dengan penanaman bertahap seluas 5 hektare. Ekosistem mangrove tersebut memiliki kemampuan efektif dalam menyerap CO2 hingga 871,9 ton CO2 /ha/tahun," paparnya.
Indonesia Green Forestry Environment Expo 2023 digelar pada 2-5 Maret 2023. Keterlibatan anak-anak muda dalam beragam komunitas menjadi penting karena merekalah yang akan terlibat dalam proses pengambilan keputusan yang memiliki dampak terhadap lingkungan.
"Indonesia Green Forestry and Environment Expo merupakan pameran kehutanan dan lingkungan hidup di Indonesia yang sudah terselenggara rutin sejak tahun 2009," kata Menteri LHK Siti Nurbaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(ELG)
Acara yang diikuti 38 booth ini yang menyajikan ilmu pengetahuan terkait kehutanan, berbagai produk-produk hasil hutan bukan kayu, workshop, lomba, kuis, hingga pembagian bibit pohon gratis. Acara ini juga dihadiri akademisi, pelajar hingga komunitas setempat.
Pameran ini coba memberikan kesadaran kepada generasi muda untuk melakukan studi lingkungan dan berpikir kritis, serta memberikan informasi yang akurat mengenai isu-isu lingkungan. Hal itu pula yang coba dilakukan MIND ID di pameran tersebut.
"Kami menjalankan bisnis serta operasional perusahaan dengan memastikan keberlanjutan. Karena itu, kami ingin mengajak dan melibatkan masyarakat sekitar," kata Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso.
Menurut Hendi Prio Santoso, salah satu wujud nyata kontribusi Grup MIND ID terhadap lingkungan dan masyarakat revitalisasi Pantai Sejarah di Kabupaten Batu Bara di Provinsi Sumatera Utara. Melalui INALUM, mereka melakukan pengembangan pariwisata dan konservasi pantai melalui penanaman mangrove dan perlindungan satwa langka.
Pemanfaatan bahan ramah lingkungan dalam program revitalisasi tersebut berhasil meningkatkan sumber ekonomi keluarga masyarakat di Kawasan Pantai Sejarah. Salah satunya melalui pengembangan batik berbahan alam seperti dari mangrove, yang menjadi salah satu alternatif pemasukan keluarga melalui program pemberdayaan istri-istri nelayan.
"Konservasi mangrove yang dilakukan Inalum telah berhasil menjaga areal hutan mangrove eksisting seluas 15 hektare, dan dilanjutkan dengan penanaman bertahap seluas 5 hektare. Ekosistem mangrove tersebut memiliki kemampuan efektif dalam menyerap CO2 hingga 871,9 ton CO2 /ha/tahun," paparnya.
Indonesia Green Forestry Environment Expo 2023 digelar pada 2-5 Maret 2023. Keterlibatan anak-anak muda dalam beragam komunitas menjadi penting karena merekalah yang akan terlibat dalam proses pengambilan keputusan yang memiliki dampak terhadap lingkungan.
"Indonesia Green Forestry and Environment Expo merupakan pameran kehutanan dan lingkungan hidup di Indonesia yang sudah terselenggara rutin sejak tahun 2009," kata Menteri LHK Siti Nurbaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)
RELATED ARTICLE
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0490 [53]
