COMMUNITY

Waspada! Ini Mitos-mitos yang Beredar seputar Makanan Kucing

A. Firdaus
Rabu 30 Juni 2021 / 07:11
Jakarta: Bagi kamu yang memelihara kucing tentu menginginkan makanan yang terbaik untuk anak bulu (anabul) kesayangan. Untuk mendapatkan kesehatan dan pertumbuhan yang optimal, kucing sebaiknya diberi makanan yang sesuai dengan kebutuhan uniknya dan diformulasikan oleh dokter hewan.

"Makanan kucing yang dipilih harus menyediakan kebutuhan nutrisi untuk si kucing secara lengkap dan dengan tunjangan kalori yang tepat. Baik untuk umur, jenis, aktivitas serta tempat tinggalnya," ujar drh. Siti Zaenab.

Selain itu, makanan yang sehat akan menunjang kesehatan pencernaan, sistem imun, otak, kekuatan otot, gigi dan saluran kemih. Namun, banyaknya mitos tentang makanan kucing yang beredar bisa membuat pemilik kucing keliru dalam memilih makanan yang tepat untuk kucing kesayangannya.

Berikut adalah beberapa mitos makanan kucing yang harus diperhatikan oleh pemilik kucing:
 

1. Makanan yang disiapkan sendiri lebih baik, daripada yang diformulasikan dokter hewan


Banyak yang masih berpendapat bahwa menyiapkan makanan sendiri lebih baik, karena makanannya lebih sehat karena tidak diproses. Akan tetapi, makanan yang disiapkan di rumah belum tentu aman untuk kucing, karena kita harus menakar kebutuhan sesuai usia, aktivitas. dan faktor lainnya.

"Sangat sulit juga untuk menyiapkan makanan di rumah yang dapat memberikan nutrisi yang lengkap untuk kucing, dan tidak semua makanan manusia aman untuk dikonsumsi oleh kucing. Beberapa makanan manusia sebenarnya beracun untuk kucing, seperti cokelat, bawang, anggur dan kismis," terang drh. Siti.

Makanan yang diformulasikan oleh dokter hewan sudah mengandung nutrisi yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan dan tahap kehidupan kucing, sehingga kita tidak perlu menakar sendiri lagi. Makanan hewan seperti ini juga lebih aman untuk hewan peliharaan karena tidak mengandung bahan berbahaya atau kontaminan mikroba.
 

2. Makanan kucing biasanya mengandung kadar garam yang tinggi untuk meningkatkan kelezatan


Ada spekulasi bahwa kadar garam (natrium klorida) yang tinggi ditambahkan ke makanan kucing untuk meningkatkan kelezatan dan menambah cita rasa makanan tersebut. Mitos ini sering dikaitkan dengan makanan basah yang biasanya sangat lezat dan cenderung memiliki kadar natrium yang lebih tinggi daripada makanan kering.

"Dari asumsi ini terlahir asumsi lainnya, yaitu bahwa kadar garam ini dapat menimbulkan berbagai masalah seperti tekanan darah tinggi atau gagal ginjal," ujar drh. Siti yang juga owner praktek dokter hewan bersama dan director My Vets yang lulus dari Institut Pertanian Bogor (IPB).



drh. Siti Zaenab

Akan tetapi, banyak yang mungkin tidak mengetahui bahwa garam memberikan nutrisi penting yang dibutuhkan kucing, yaitu natrium dan klorida. Garam sering hadir secara alami dalam bahan mentah, dan garam juga dapat ditambahkan untuk memastikan bahwa kebutuhan penting kucing terpenuhi.

Selain itu, penelitian ilmiah menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara asupan garam yang direkomendasikan dalam pedoman nutrisi dan tekanan darah tinggi atau penyakit ginjal pada kucing.
 

3. Diet makanan dan daging mentah sehat untuk kucing


Masih ada beberapa pemilik kucing yang berpendapat bahwa makanan atau daging mentah sehat untuk kucing, karena mereka melihat dasar kucing sebagai hewan liar yang mendapatkan makanan dengan berburu. Selain itu, orang terkadang memberikan daging mentah untuk alasan memenuhi asupan protein si kucing.

"Akan tetapi, makanan mentah bisa sangat berbahaya bagi kucing dan menimbulkan risiko penyakit seperti Salmonella atau parasit lainnya. Kucing kesayangan tidak hanya bisa terkena penyakit, mereka juga dapat menularkan penyakit tersebut kepada pemiliknya," jelas drh. Siti.
 

4. Kucing membutuhkan suplemen vitamin untuk melengkapi diet mereka


Jika pemilik memberikan makanan komserial berkualitas tinggi untuk anabul kesayangannya, kemungkinan besar vitamin dan mineral yang dibutuhkan sudah terkandung dalam makanan tersebut sehingga suplemen tidak diperlukan. Contohnya, penting sekali bagi kucing untuk memiliki sistem imun yang baik, dan hal ini didukung oleh adanya antioksidan.

"Untuk menjawab kebutuhan tersebut, produk IAMS Cat mengandung antioksidan seperti Vitamin E untuk meningkatkan imunitas. Selain antioksidan, produk IAMS Cat juga mengandung fiber, probiotik dan bubur bit untuk mendukung bakteri normal usus dan menyehatkan sistem pencernaan," pungkas drh. Siti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH