COMMUNITY

Gerakan Memilah dan Mendaur Ulang Sampah demi Kelestarian Lingkungan

Medcom
Sabtu 10 Juni 2023 / 12:21
Jakarta: Sampah plastik masih menjadi permasalahan yang menghantui lingkungan, khususnya di Indonesia. Total timbunan sampah di Indonesia saat ini diperkirakan mencapai 19,45 juta ton.

Dari total sampah tersebut, hanya 3,77% sampah plastik yang diolah dan didaur ulang. Sementara sisanya tidak terkelola sama sekali sehingga bisa menyebabkan pencemaran lingkungan termasuk tanah, air, laut, dan udara.

Fakta itu membuat Garudafood berkolaborasi dengan Hero Supermarket, Nutrifood, Indofood, Garudafood, Tetra Pak, dan Garnier melakukan kampanye gerakan memilah dan mendaur ulang sampah dengan menyediakan Dropbox Sampah Kemasan di beberapa gerai Hero Supermarket. Kebetulan, gerakan ini sekaligus memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia.

"Program Dropbox Sampah Kemasan ini merupakan salah satu strategi keberlanjutan Garudafood sebagai upaya untuk merangkul masyarakat dalam meningkatkan pemahaman dan kepedulian mengenai pengelolaan sampah kemasan. Diharapkan melalui program ini masyarakat menjadi lebih bijak dalam mengelola sampah untuk mengurangi penyebaran sampah ke lingkungan sekitar," kata Head of Corporate Communication & External Relations Garudafood, Dian Astriana.

Adapun jenis sampah yang dikumpulkan pada Dropbox Sampah Kemasan ini adalah valuable inorganic waste yang dibagi menjadi tiga kategori, yakni kategori sampah kemasan kertas seperti dupleks, kotak minuman, cup kertas, dus kosmetik dan sebagainya; kategori sampah kemasan plastik seperti botol plastik, gelas plastik, tube plastik, sachet atau bungkus plastik; serta kategori sampah kemasan kaca seperti botol kaca, toples kaca dan sebagainya.

Inisiatif gerakan ini sebenarnya telah dilakukan sejak 2020. Melalui program ini diharapkan juga bisa menginspirasi masyarakat hidup sehat.

"Melalui kolaborasi ini, kami berharap dapat menginspirasi masyarakat untuk mengurangi jumlah sampah kemasan di TPA, serta lebih peduli terhadap pengelolaan sampah dengan memilah sampah kemasannya untuk kemudian didaur ulang," kata Head of Corporate and Consumer Affairs PT Hero Supermarket Tbk, Diky Risbianto.

Gerakan ini juga ingin ikut bagian dalam solusi permasalahan sampah di Indonesia dan mendukung terwujudnya Indonesia Bebas Sampah 2030. Butuh sinergi dari banyak pihak untuk mewujudkan tujuan mulai tersebut. Mulai dari produsen, retail, pemerintah, komunitas serta konsumen.

Di kesempatan yang sama juga diadakan program untuk mengedukasi masyarakat mengenai gaya hidup berkelanjutan untuk mengurangi penyebaran sampah serta cara mengidentifikasi sampah yang memiliki nilai guna untuk didaur ulang dan dimanfaatkan kembali. Acara menggandeng Aktivis Lingkungan, Digital Creator, dan Co-founder Sustainable Indonesia, Nada Arini serta Founder Nyonya Kapiten, Ari Dwi Susanti dalam upcycling class untuk anak-anak.

"Tinggi rendahnya risiko bencana di suatu tempat dapat terlihat dari tingkat kerusakan lingkungan daerah tersebut. Salah satu kerusakan lingkungan yang terjadi dapat diakibatkan oleh timbulan sampah yang menumpuk dan tidak dapat sepenuhnya diolah oleh manusia. Pembiasaan praktik 3R yang terintegrasi dengan kehidupan kita sehari-hari merupakan cara yang paling mudah dan murah untuk berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan sekitar kita," tutup Nada Arini.




 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(ELG)

MOST SEARCH