COMMUNITY
Survey Tren Aksesoris Olahraga: 1 dari 3 Orang Punya Smartwatch
Medcom
Rabu 15 Mei 2024 / 16:11
Jakarta: Peralihan status pandemi Covid-19 menjadi endemi turut memengaruhi maraknya ajang olahraga di tahun 2023. Orang-orang mulai kembali aktif berpartisipasi mengikuti aktivitas olahraga.
Jakpat mengadakan survei untuk mengetahui perilaku dan kebiasaan penikmat ajang olahraga, terutama peserta. Laporan yang melibatkan 2103 responden ini fokus pada persiapan dan budgeting saat berpartisipasi dalam event olahraga.
Sebanyak 76% responden mengaku senang menonton ajang olahraga. Ada juga yang suka datang langsung ke lokasi pertandingan dengan persentase 42%. Sementara, 22% orang mengaku pernah menjadi partisipan dalam ajang olahraga.
Baca juga: Apa Itu Runner Face? Ini Penjelasan dan Cara Mencegahnya
Secara umum, hampir setengah responden mengikuti 2-3 ajang olahraga dalam 6 bulan terakhir. Empat dari 10 orang mengaku mengikuti ajang olahraga bulutangkis dalam setengah tahun terakhir. Olahraga lain yang juga cukup banyak peminatnya adalah futsal (36%) dan sepakbola (34%). Dari segi gender, 1 dari 2 wanita bermain bulutangkis.
"Temuan menarik kami juga menunjukkan bahwa hype tentang kepedulian Gen Z terhadap kesehatan mental juga tercermin dalam pilihan gaya hidup mereka, termasuk berolahraga. Olahraga bukan hanya untuk menjaga kesehatan fisik, tetapi juga untuk meningkatkan kesehatan mental,” ujar Research Lead Jakpat, Farida Hasna.
Ada berbagai macam persiapan sebelum berpartisipasi dalam ajang olahraga. Persiapan mental (88%) dan fisik (82%) adalah dua fokus utama para responden. Terkait gender, wanita (88%) cenderung bersemangat mempersiapkan pakaian yang dikenakan dibandingkan pria (57%).
Sebanyak 41% responden mengaku mengalokasikan dana khusus untuk mengikuti ajang olahraga. Sisanya mengaku tidak mengalokasikan biaya tersebut, namun memiliki dana cadangan (47%) tetapi ada juga yang harus mengalihkan dana dari kebutuhan lain jika ingin mengikuti ajang olahraga (14%). Sebanyak 38% responden memberikan bujet biaya pendaftaran di bawah Rp250 ribu untuk satu ajang olahraga.
Tak sedikit yang menggunakan aksesoris yang mendukung partisipasi dalam ajang olahraga. Sebanyak 71% responden mengaku memiliki botol minum, artinya mereka membawa minuman mereka sendiri. Lalu, 54% partisipan ajang olahraga mempunyai alas lutut dan 47% punya tas pinggang olahraga. Satu dari 3 orang memiliki smartwatch.
Lebih dari 85% responden mengalokasikan dana masing-masing di bawah Rp350 ribu untuk membeli botol minum dan topi olahraga. Sementara itu, 1 dari 3 orang membeli earphone seharga Rp250-500 ribu untuk mendukung mereka mengikuti ajang olahraga.
"Tak hanya untuk kesehatan, acara olahraga kini menjadi sarana bersosialisasi dan hang out. Tak heran, konsumen saat ini siap merogoh kocek untuk meningkatkan penampilan saat berolahraga, seperti membeli pakaian olahraga dan wearable gadget,” tutur Hasna.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Jakpat mengadakan survei untuk mengetahui perilaku dan kebiasaan penikmat ajang olahraga, terutama peserta. Laporan yang melibatkan 2103 responden ini fokus pada persiapan dan budgeting saat berpartisipasi dalam event olahraga.
Sebanyak 76% responden mengaku senang menonton ajang olahraga. Ada juga yang suka datang langsung ke lokasi pertandingan dengan persentase 42%. Sementara, 22% orang mengaku pernah menjadi partisipan dalam ajang olahraga.
Baca juga: Apa Itu Runner Face? Ini Penjelasan dan Cara Mencegahnya
Secara umum, hampir setengah responden mengikuti 2-3 ajang olahraga dalam 6 bulan terakhir. Empat dari 10 orang mengaku mengikuti ajang olahraga bulutangkis dalam setengah tahun terakhir. Olahraga lain yang juga cukup banyak peminatnya adalah futsal (36%) dan sepakbola (34%). Dari segi gender, 1 dari 2 wanita bermain bulutangkis.
"Temuan menarik kami juga menunjukkan bahwa hype tentang kepedulian Gen Z terhadap kesehatan mental juga tercermin dalam pilihan gaya hidup mereka, termasuk berolahraga. Olahraga bukan hanya untuk menjaga kesehatan fisik, tetapi juga untuk meningkatkan kesehatan mental,” ujar Research Lead Jakpat, Farida Hasna.
Ada berbagai macam persiapan sebelum berpartisipasi dalam ajang olahraga. Persiapan mental (88%) dan fisik (82%) adalah dua fokus utama para responden. Terkait gender, wanita (88%) cenderung bersemangat mempersiapkan pakaian yang dikenakan dibandingkan pria (57%).
Bujet partisipasi ajang olahraga
Sebanyak 41% responden mengaku mengalokasikan dana khusus untuk mengikuti ajang olahraga. Sisanya mengaku tidak mengalokasikan biaya tersebut, namun memiliki dana cadangan (47%) tetapi ada juga yang harus mengalihkan dana dari kebutuhan lain jika ingin mengikuti ajang olahraga (14%). Sebanyak 38% responden memberikan bujet biaya pendaftaran di bawah Rp250 ribu untuk satu ajang olahraga.
Aksesoris mengikuti ajang olahraga
Tak sedikit yang menggunakan aksesoris yang mendukung partisipasi dalam ajang olahraga. Sebanyak 71% responden mengaku memiliki botol minum, artinya mereka membawa minuman mereka sendiri. Lalu, 54% partisipan ajang olahraga mempunyai alas lutut dan 47% punya tas pinggang olahraga. Satu dari 3 orang memiliki smartwatch.
Lebih dari 85% responden mengalokasikan dana masing-masing di bawah Rp350 ribu untuk membeli botol minum dan topi olahraga. Sementara itu, 1 dari 3 orang membeli earphone seharga Rp250-500 ribu untuk mendukung mereka mengikuti ajang olahraga.
"Tak hanya untuk kesehatan, acara olahraga kini menjadi sarana bersosialisasi dan hang out. Tak heran, konsumen saat ini siap merogoh kocek untuk meningkatkan penampilan saat berolahraga, seperti membeli pakaian olahraga dan wearable gadget,” tutur Hasna.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)