FITNESS & HEALTH
Apa Itu Runner Face? Ini Penjelasan dan Cara Mencegahnya
Fatha Annisa
Senin 06 Mei 2024 / 19:54
Jakarta: Lari merupakan olahraga yang cukup mudah dilakukan dan memiliki banyak manfaat. Namun, kebiasaan lari nyatanya bisa merubah karakteristik kulit yang kemudian disebut sebagai runner face atau wajah pelari.
Lari merupakan olahraga yang bisa dilakukan kapan saja, asalkan tetap dengan beberapa persiapan. Misalnya, melakukan pemanasan sebelum mulai berlari, pendinginan setelah berlari, dan tentunya menggunakan sepatu yang tepat demi mengurangi risiko cedera.
Berlari secara rutin menawarkan berbagai manfaat kesehatan, seperti meningkatkan kesehatan jantung, sistem kekebalan, dan kualitas tidur. Bahkan jika dilakukan di luar ruangan, Sobat Medcom dapat terkena paparan sinar matahari yang memainkan peran penting dalam pengaturan suasana hati.
Tetapi, kebiasaan lari kerap dikaitkan dengan perubahan karakteristik kulit wajah. Kondisi ini disebut sebagai wajah pelari atau runner face. Lantas, apa itu runner face?
Runner face kerap dialami oleh banyak pelari jarak jauh maupun orang-orang yang sering berlari di luar ruangan. Beberapa ciri runner face antara lain kulit kasar, tebal, kendur, keriput, dan penampilan tirus secara keseluruhan.
Di sisi lain, seorang dokter kulit di The Ohio State University Wexner Medical Center, Susan Massick, mengungkapkan bahwa tidak ada hubungannya antara lari dengan kulit mengendur.
“Aktivitas fisik lari itu sendiri tidak menyebabkan perubahan tekstur atau elastisitas kulit,” ujar Susan Massick.
Sebaliknya, lari jarak jauh dapat menyebabkan penurunan berat badan dan lemak tubuh. Sehingga, terkadang kekenyalan dan struktur pada wajah hilang. Berlari di luar ruangan dalam jangka waktu lama juga membuat wajah terpapar sinar UV yang berbahaya.
“Saat Anda kehilangan volume, Anda memiliki kulit ekstra sehingga memberikan tampilan kendur. Paparan sinar matahari dalam jangka panjang dapat membuat kulit Anda tampak kusam, kasar, dan kurang cerah sehingga terlihat menua,” kata Susan Massick.
Selain itu, runner face juga bisa dihindari dengan tidak melakukan aktivitas lari di luar ruangan ketika matahari sedang terik, misalnya di jam-jam 10.00 hingga 15.00. Jika tidak memungkinkan, Sobat Medcom dapat memilih jalur yang dinaungi pepohonan atau bangunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SUR)
Lari merupakan olahraga yang bisa dilakukan kapan saja, asalkan tetap dengan beberapa persiapan. Misalnya, melakukan pemanasan sebelum mulai berlari, pendinginan setelah berlari, dan tentunya menggunakan sepatu yang tepat demi mengurangi risiko cedera.
Berlari secara rutin menawarkan berbagai manfaat kesehatan, seperti meningkatkan kesehatan jantung, sistem kekebalan, dan kualitas tidur. Bahkan jika dilakukan di luar ruangan, Sobat Medcom dapat terkena paparan sinar matahari yang memainkan peran penting dalam pengaturan suasana hati.
Tetapi, kebiasaan lari kerap dikaitkan dengan perubahan karakteristik kulit wajah. Kondisi ini disebut sebagai wajah pelari atau runner face. Lantas, apa itu runner face?
| Baca juga: Ini Kaitan antara Gula dengan Jerawat Menurut Ahli |
Runner Face
Melansir laman Health, Richard Westreich, MD, seorang ahli bedah plastik wajah mengatakan wajah pelari adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perubahan karakteristik kulit di wajah para pelari.Runner face kerap dialami oleh banyak pelari jarak jauh maupun orang-orang yang sering berlari di luar ruangan. Beberapa ciri runner face antara lain kulit kasar, tebal, kendur, keriput, dan penampilan tirus secara keseluruhan.
Di sisi lain, seorang dokter kulit di The Ohio State University Wexner Medical Center, Susan Massick, mengungkapkan bahwa tidak ada hubungannya antara lari dengan kulit mengendur.
“Aktivitas fisik lari itu sendiri tidak menyebabkan perubahan tekstur atau elastisitas kulit,” ujar Susan Massick.
| Baca juga: Cuaca Mulai Terik, Lindungi Kulit dari Sinar Matahari dengan 5 Cara Ini |
Sebaliknya, lari jarak jauh dapat menyebabkan penurunan berat badan dan lemak tubuh. Sehingga, terkadang kekenyalan dan struktur pada wajah hilang. Berlari di luar ruangan dalam jangka waktu lama juga membuat wajah terpapar sinar UV yang berbahaya.
“Saat Anda kehilangan volume, Anda memiliki kulit ekstra sehingga memberikan tampilan kendur. Paparan sinar matahari dalam jangka panjang dapat membuat kulit Anda tampak kusam, kasar, dan kurang cerah sehingga terlihat menua,” kata Susan Massick.
Cara Mencegah Runner Face
Dokter Richard Westreich membeberkan sejumlah cara untuk mencegah runner face terjadi. Beberapa di antaranya ialah menggunakan tabir surya, melakukan diet secara sehat, jaga tubuh selalu terhidrasi, dan tidak merokok.Selain itu, runner face juga bisa dihindari dengan tidak melakukan aktivitas lari di luar ruangan ketika matahari sedang terik, misalnya di jam-jam 10.00 hingga 15.00. Jika tidak memungkinkan, Sobat Medcom dapat memilih jalur yang dinaungi pepohonan atau bangunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SUR)
RELATED ARTICLE
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0097 [51]
