COMMUNITY
Cerita "Legend Tren", Minuman Segar dari Nira Lontar yang Tembus Pasar Internasional
Yuni Yuli Yanti
Jumat 08 Desember 2023 / 07:00
Jakarta: Sobat Medcom, tahukah kamu minuman buah lontar yang biasa dijual abang-abang gerobak di pinggir jalan? Kini, minuman tradisional tersebut sudah menembus pasar internasional lho! Bahkan, sudah ada 18 negara yang rajin membeli produk ini sejak tahun 2021 lalu. Hebat ya!
Diketahui, merek minuman tersebut adalah "The Legend Tren" yang berasal dari Tuban, Jawa Timur. Indra Tony Syayuti, Founder Legend Tren mengungkapkan minuman tradisional ini dibuat dari nira pohon lontar (jika di wilayah Jawa lebih dikenal dengan nama siwalan atau legen). Uniknya, produk ini meskipun tradisional tapi diminati pasar internasional karena minuman ini memiliki rasa manis tapi kadar gulanya nol persen dan rendah kalori.
"Bisnis ini saya awali dari pinggir jalan. Pada tahun 2016, saya berjualan di pinggir jalan hingga digusur Satpol PP di daerah Surabaya. Ternyata, Allah punya rencana lain terhadap saya. Setelah diusir Satpol PP itu kemudian saya berjualan secara online. Ketika saya jualan online, justru peminatnya banyak," ungkap Indra saat wawancara eksklusif di Studio Grand Metro TV, Jakarta, Senin (27/11).
Menurut Indra, karena usaha ini dimulai dari PKL (pedagang kaki lima) dengan modal sendiri belum dapat pinjaman Bank maupun investor, kendalanya itu diproses produksinya. Dengan permintaan yang terlalu besar, sedangkan kapasitas produksi kecil.
Oleh sebab itu, Indra lebih memilih pasar ekspor karena dapat dijual dengan harga tinggi. Sedangkan, di pasar lokal sulitnya itu kebanyakan orang mencari produk yang enak, banyak dan murah.
"Di tahun depan rencananya akan ada peningkatan jumlah produksi yang tadinya hanya tiga ribu botol perhari. Di tahun 2024, kita lagi proses bangun pabrik baru di daerah Gresik, Jawa Tengah dengan kapasitas 30 ribu botol," tuturnya.
Permintaan produksi paling banyak itu 20 ribu botol untuk di ekspor ke Malaysia pada tahun 2021 lalu. Seperti diketahui, Legend Tren adalah minuman nira yang rendah gula dan rendah kalori, selain ada rasa original, minuman segar ini juga bisa dijadikan sebagai pengganti gula tanpa merusak rasa aslinya. Misalnya, dicampur dengan kopi, teh atau buah-buahan seperti leci, jeruk, dan lain sebagainya.
"Selai itu, kita juga punya satu produk seperti biang atau formulanya. Kendala dari minuman lontar ini salah satunya saat musim hujan. Seharusnya dia itu buah yang mengeluarkan air, karena musim hujan harusnya kan sumbernya lebih banyak, tapi ini sebaliknya justru kering. Untuk mengatasi hal itu, saya buat produk yang seperti sirup jadi jika dibutuhkan tinggal dicampur dengan air," jelas Indra.
Legen Tren, lanjut Indra, memiliki lebih dari 100 varian produk. Seperti sambal pecel,kecap, dan semua makanan minuman yang produksinya membutuhka gula kita pakai dari nira buah lontar.
"Dari 100 varian yang menjadi produk andalan atau paling laris adalah minuman nira lontar (original), minuman nira lontar rasa kopi, sirup, termasuk buah lontar," paparnya.

(Produk terlaris Legend Tren. Foto: Dok. Yuni)
"Kita memiliki visi untuk menjadi perusahaan yang menginspirasi dunia. Pasalnya, saat ini minuman lontar dianggap remeh oleh beberapa orang. Setiap saya ketemu dengan beberapa pengusaha dan ditanya usahanya apa, saya jawab lontar atau legen pasti mereka nyinyir. Tapi begitu saya cerita sudah masuk 18 negara, barulah mereka tertarik," kenangnya.
Indra berharap dengan formula yang diciptakan ke depannya ada orang dari Amerika yang tertarik dengan produk Legend Tren, lalu membangun pabrik di sana dan mereka bersedia untuk mensuplai bahan-bahan pokoknya.
"Alasan kenapa kita menggebrak pasar internasional karena supaya orang lokal itu sadar. Produk ini di luar negeri laku, masa orang lokal gak mau. itulah strategi kita. Meskipun, produk ini tradisional tetapi kita sudah punya blue print hingga 100 tahun lho. Blue print ini akan selalu kita ubah mengikuti perkembangan zaman. Seperti yang akan ditampilkan pada JJN adalah minuman kekinian dengan nama "Legend Trending Topic", yang menggunakan soda dan sirupnya dari nira buah lontar. Semoga produk yang kami tampilkan ini mendapatkan respon positif para panelis JJN," tutup Indra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(yyy)
Diketahui, merek minuman tersebut adalah "The Legend Tren" yang berasal dari Tuban, Jawa Timur. Indra Tony Syayuti, Founder Legend Tren mengungkapkan minuman tradisional ini dibuat dari nira pohon lontar (jika di wilayah Jawa lebih dikenal dengan nama siwalan atau legen). Uniknya, produk ini meskipun tradisional tapi diminati pasar internasional karena minuman ini memiliki rasa manis tapi kadar gulanya nol persen dan rendah kalori.
"Bisnis ini saya awali dari pinggir jalan. Pada tahun 2016, saya berjualan di pinggir jalan hingga digusur Satpol PP di daerah Surabaya. Ternyata, Allah punya rencana lain terhadap saya. Setelah diusir Satpol PP itu kemudian saya berjualan secara online. Ketika saya jualan online, justru peminatnya banyak," ungkap Indra saat wawancara eksklusif di Studio Grand Metro TV, Jakarta, Senin (27/11).
Menurut Indra, karena usaha ini dimulai dari PKL (pedagang kaki lima) dengan modal sendiri belum dapat pinjaman Bank maupun investor, kendalanya itu diproses produksinya. Dengan permintaan yang terlalu besar, sedangkan kapasitas produksi kecil.
Oleh sebab itu, Indra lebih memilih pasar ekspor karena dapat dijual dengan harga tinggi. Sedangkan, di pasar lokal sulitnya itu kebanyakan orang mencari produk yang enak, banyak dan murah.
"Di tahun depan rencananya akan ada peningkatan jumlah produksi yang tadinya hanya tiga ribu botol perhari. Di tahun 2024, kita lagi proses bangun pabrik baru di daerah Gresik, Jawa Tengah dengan kapasitas 30 ribu botol," tuturnya.
Legend Tren Original
Indra mengatakan pasar bisnis ini sudah banyak di luar negeri sekitar 18 negara sejak Februari 2021 dan pelanggan pertama adalah Hongkong dan Taipei. Sementara, sampai saat ini yang paling sering membeli produk minuman original Legen Tren adalah Malaysia dan Singapura.Permintaan produksi paling banyak itu 20 ribu botol untuk di ekspor ke Malaysia pada tahun 2021 lalu. Seperti diketahui, Legend Tren adalah minuman nira yang rendah gula dan rendah kalori, selain ada rasa original, minuman segar ini juga bisa dijadikan sebagai pengganti gula tanpa merusak rasa aslinya. Misalnya, dicampur dengan kopi, teh atau buah-buahan seperti leci, jeruk, dan lain sebagainya.
"Selai itu, kita juga punya satu produk seperti biang atau formulanya. Kendala dari minuman lontar ini salah satunya saat musim hujan. Seharusnya dia itu buah yang mengeluarkan air, karena musim hujan harusnya kan sumbernya lebih banyak, tapi ini sebaliknya justru kering. Untuk mengatasi hal itu, saya buat produk yang seperti sirup jadi jika dibutuhkan tinggal dicampur dengan air," jelas Indra.
Legen Tren, lanjut Indra, memiliki lebih dari 100 varian produk. Seperti sambal pecel,kecap, dan semua makanan minuman yang produksinya membutuhka gula kita pakai dari nira buah lontar.
"Dari 100 varian yang menjadi produk andalan atau paling laris adalah minuman nira lontar (original), minuman nira lontar rasa kopi, sirup, termasuk buah lontar," paparnya.

(Produk terlaris Legend Tren. Foto: Dok. Yuni)
Menerapkan Lean Management
Dalam menjalankan bisnisnya, mulai dari seorang diri, kini Indra sudah memiliki tujuh karyawan. Namun, ia menerapkan Link Management jadi dengan komposisi yang kecil, tapi kita berusaha untuk produktif. Sedangkan, untuk tenaga lepasnya, perusahaan ini memiliki lebih dari 50 karyawan yang ia sebut sebagai 'pasukan bayangan' karena tanpa dibayar mereka mau memasarkan produk Legend Tren.Misi Ikut Juragan Jaman Now
Indra mengungkapkan visi dan misinya ikut program "Juragan Jaman Now" adalah selain untuk mendapatkan penjelasan, ia juga ingin mendapatkan nasihat dari para panelis. Dan berharap bisa mendapatkan net working serta kolaborasi dengan para pengusaha lainnya."Kita memiliki visi untuk menjadi perusahaan yang menginspirasi dunia. Pasalnya, saat ini minuman lontar dianggap remeh oleh beberapa orang. Setiap saya ketemu dengan beberapa pengusaha dan ditanya usahanya apa, saya jawab lontar atau legen pasti mereka nyinyir. Tapi begitu saya cerita sudah masuk 18 negara, barulah mereka tertarik," kenangnya.
Indra berharap dengan formula yang diciptakan ke depannya ada orang dari Amerika yang tertarik dengan produk Legend Tren, lalu membangun pabrik di sana dan mereka bersedia untuk mensuplai bahan-bahan pokoknya.
"Alasan kenapa kita menggebrak pasar internasional karena supaya orang lokal itu sadar. Produk ini di luar negeri laku, masa orang lokal gak mau. itulah strategi kita. Meskipun, produk ini tradisional tetapi kita sudah punya blue print hingga 100 tahun lho. Blue print ini akan selalu kita ubah mengikuti perkembangan zaman. Seperti yang akan ditampilkan pada JJN adalah minuman kekinian dengan nama "Legend Trending Topic", yang menggunakan soda dan sirupnya dari nira buah lontar. Semoga produk yang kami tampilkan ini mendapatkan respon positif para panelis JJN," tutup Indra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(yyy)