BEAUTY

Mitos-mitos dalam Dunia Skincare yang Tidak Perlu Dipercaya

Raka Lestari
Sabtu 23 Oktober 2021 / 11:11
Jakarta: Penggunaan skincare, baik pada remaja, dewasa, ataupun usia lanjut saat ini selalu mengalami peningkatan. Saat ini juga sudah banyak orang yang mulai menyadari pentingnya kesehatan kulit, dengan menggunakan skincare secara rutin.

Sayangnya, ada banyak mitos mengenai skincare yang tidak perlu dipercayai. Dilansir dari WebMD, berikut ini adalah mitos-mitos mengenai skincare yang sebaiknya tidak perlu dipercayai:
 

Mitos: Semakin tinggi SPF, semakin baik perlindungannya


Ada tiga jenis sinar ultraviolet (UV): UVA, UVB dan UVC. Sinar UVA menembus kulit cukup dalam, mengubah pigmentasi kulit menjadi cokelat. Sinar UVB adalah sinar matahari yang paling utama. Sinar ini juga merusak DNA kulit dan menyebabkan photoaging, perubahan pigmen, dan karsinoma (tumor kanker). Sinar UVC diserap oleh atmosfer dan tidak sampai ke tanah.

SPF pada tabir surya mengacu pada jumlah perlindungan yang ditawarkan produk dari sinar UVB atau kulit terbakar. Oleh karena itu, banyak tabir surya perlu menawarkan perlindungan dari sinar UVA dan UVB. Spektrum luas berarti perlindungan terhadap UVA dan UVB.
 

Mitos: Melakukan scrubbing akan menjaga kulit tetap sehat dan bebas jerawat


"Saat melakukan scrubbing, kamu akan menghilangkan beberapa minyak pelindung dan skin barrier, yang cenderung menyebabkan ruam dan bahkan luka bakar," kata Sandy Johnson, MD, dokter kulit bersertifikat di Johnson Dermatology Group di Fort Smith,

Sebagai gantinya, kamu bisa menggunakan pembersih yang lembut diikuti dengan pelembap atau tabir surya.
 

Mitos: Produk skincare yang mahal adalah yang paling bagus


"Ini sama sekali tidak benar. Banyak produk pasar massal lebih baik daripada yang mahal," kata Leslie Bauman, MD, direktur University of Miami Cosmetic Group.

Jenny Kim, MD, asisten profesor kedokteran dan dermatologi di David Geffen School of Medicine di University of California juga setuju. Sebagian besar bahan aktif yang ditemukan dalam krim anti-penuaan pada dasarnya sama. Baik itu dijual di toko lokal atau butik mewah.

Produk perawatan kulit yang mahal tentu saja bagus. Hanya saja kamu biasanya bisa mendapatkan sesuatu yang serupa dengan harga yang jauh lebih murah.
 

Mitos: Produk anti penuaan biasa menghapus kerutan


Kebanyakan krim anti penuaan hanya menghidrasi kulit, membuatnya tampak lebih baik untuk sementara. Namun, ada satu produk yang memiliki sejarah dan reputasi yang kuat untuk membalikkan garis-garis halus, itu adalah retinoid topikal.

Sering dijual dengan nama "Retinol" atau "Tretinoin," krim atau serum ini dapat menembus kulit dan meningkatkan pergantian sel kulit. Penelitian telah menunjukkan mereka cukup efektif untuk mengobati jerawat, mengurangi garis-garis halus serta kerutan, dan membalikkan efek photoaging atau kerusakan akibat sinar matahari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)

MOST SEARCH