Jakarta: Tim gabungan TNI-POLRI terdiri dari Satgas Nanggala dan satgas Ops Damai Cartenz-2024 berhasil mengevakuasi jenasah Pilot Mr. Glen Malcolm Conning ke kota Timika. Sementara enam tenaga kesehatan satu bayi dan anak belum dievakuasi ke Timika.
Pada Pukul 13.00 Proses evakuasi berjalan lancar tampa ganguan, dikawal dua Heli lainya Tim satgas Gabungan berhasil mengevakuasi satu jenasah politik heli yang saat itu masih berada di dalam heli.
Panglima Kogapwilhan III Letjen TNI Richart Tampubolon mengatakan tindakan selanjutnya satgas penegakan Hukum di back up TNI melakukan pengamanan di lokasi dan melakukan pengejaran atas tindakan biadap OPM di wilayah Alama.
Disinyalir kelompok OPM tersebut melakukan propaganda kepada warga bahwa akan dilakukan operasi militer besar besaran sehingga warga mengungsi hal ini tidak benar. Diduga setelah kejadian kelompok OPM tersebut melarikan diri ke arah Timur yakni ke Kabupaten Nduga.
Kepala Operasi Damai Cartenz 2024 Brigjen Pol. Faizal Ramadhani dalam siaran pers yang diterima ANTARA di Jayapura, kemarin, mengatakan organisasi yang berseberangan dengan paham NKRI tersebut juga membakar Helikopter Jenis IWN, MD.500 ER PK di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah pada pukul 10:O0 WIT.
"Benar telah terjadi penyanderaan dan pembunuhan yang dilakukan oleh OPM terhadap Mr. Glen Malcolm Conning yang merupakan pilot Helikopter milik PT. Intan Angkasa Air Service," katanya.
Menurut Faizal, kejadian itu terjadi saat helikopter tiba di Distrik Alama Kabupaten Mimika dengan membawa empat penumpang yakni dua orang tenaga kesehatan dan satu bayi serta satu anak dari Bandara Moses Kilangin Timika tujuan Distrik Alama.
Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz Kombes Pol. Bayu Suseno mengatakan informasi yang diterima oleh saksi berinisial D menjelaskan pada saat helikopter tiba di Distrik Alamanpara penumpang dan pilot langsung dihadang oleh OPM.
"Dan saat itu juga pilot Mr. Glen Malcolm Conning langsung dibunuh oleh OPM," katanya.
Saat ini TNI-Polri serta jajaran Polres Mimika telah melakukan upaya penegakan hukum dan pengejaran terhadap OPM yang melakukan aksi penyanderaan dan penembakan terhadap pilot berkebangsaan Selandia Baru tersebut.
"Kami akan terus melakukan upaya penegakan hukum terhadap OPM yang melakukan gangguan kamtibmas di wilayah hukum Polda Papua," ujarnya. MI/Terry Leisubun
Dok. AFP PHOTO/Sevianto Pakiding Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News