Jakarta: Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengatakan ancaman terhadap kedaulatan negara tidak bisa dihadapi secara sendiri. Melainkan perlu kerterlibatan dari lembaga dan seluruh komponen bangsa.
"Dunia saat ini sedang tidak baik-baik saja, oleh karenanya pengetahuan mengenai kebutuhan utama sebagai modal dasar yang akan dimanfaatkan dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa," ujar Yudo saat meluncurkan buku berjudul Perang Rusia Vs Ukraina, di Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Jakarta Pusat, Selasa, 25 Juli 2023.
Yudo mengajak jajaranya untuk tidak melupakan pepat latin mengenai perang dan perdamain. Pepatah tersebut berisikan jika mendambakan perdamain, bersiap-bersiap menghapi perang.
"Konflik antarnegara memang tidak pernah bisa dilepaskan dari sejarah perabadan manusia. Sejak jaman pra sejarah, kondisi perang dan perdamaian selalu mewarnai hubungan antar negara," bebernya.
Yudo menjelaskan ada pelajaran yang dapat dipetik dari perang Rusia dengan Ukraina. Salah satunya pentingnya menganalisa setiap informasi sebagai landasan pengambilan keputusan strategis.
"Pengetahuan yang akurat dalam dinamika konflik, motivasi pihak yang terlibat dan perkembangan terkini sangatlah krusial untuk memahami potensi eskalasi dan prediksi kondisi guna mangantisipasi ancaman yang lebih luas," jelasnya.
Buku Perang Rusia-Ukraina, kata Yudo, sebagai sumbangsih TNI untuk bangsa. Ia berharap buku tersebut dapat menjadi pembalajaran generasi muda.
Buku yang dibuat pada Februari-September 2022 diinisiasi Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais) TNI Letjen TNI Rudianto. MI/Usman Iskandar Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News