Masjid Nursiah Daud Paloh, Media Group, Kedoya, Jakarta Barat, Kamis, 26 Desember, menggelar salat Kusuf (salat gerhana matahari).
Salat diikuti unsur pimpinan dan karyawan Media Group (Media Indonesia, Metro TV, Medcom.Id, Lampung Post, Indicater, dan beberapa unit usaha lainnya), serta masyarakat sekitar Kompleks Media Group.
Imam sekaligus khatib Salat Kusuf Ustaz Nurjaman Sahli. Dalam khutbahnya, Ustaz Nurjaman mengatakan bahwa gerhana, baik matahari atau bulan, merupakan tanda-tanda kebesaran Sang Pencipta, Allah SWT. "Gerhana juga bisa merupakan ujian kepada manusia seberapa besar ketakwaan yang dimilikinya," katanya.
Pasalnya, kata dia, kehebohan juga pernah terjadi di masa Rasulullah ketika fenomena alam yang bernama gerhana terjadi. "Gerhana matahari saat itu dikaitkan dengan kematian putra Rasulullah yang bernama Ibrahim. Padahal bukan. Makanya muncul hadist yang membantah hal itu. Bila terjadi gerhana umat diminta berdoa, bertakbir, salat dan bersedekah," jelasnya.
Menurutnya, ketakwaan di era sekarang sangat penting. Sebab, sejarah mencatat ketakwaan menjadi basis peradaban. "Kejayaan Islam dalam berbagai kekhalifahan mampu membangun imperium yang sangat luas karena baju ketakwaan, seperti Khalifah Umar Bin Khattab mampu menaklukkan imperium Persia, Muhammad Alfatih menundukkan Konstantinopel, Daulah Abbasiyah, Turki Utsmani dan sebagainya," katanya. Namun, lanjutnya, peradaban Islam yang gilang gemilang itu berangsur pudar seiring ditinggalkannya ketakwaan.
URL Berhasil di Salin
Masjid Nursiah Daud Paloh Gelar Salat Gerhana
26 Desember 2019 15:37
Jakarta: Masjid Nursiah Daud Paloh, Media Group, Kedoya, Jakarta Barat, Kamis, 26 Desember, menggelar salat Kusuf (salat gerhana matahari). Dok. Masjid Nursiah Dauh Paloh (NDP) Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News