Presiden Joko Widodo telah memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengawal kasus pembunuhan Vina dan teman lelakinya, Muhammad Rizky atau Eky di Cirebon, dikawal secara terbuka dan transparan. Jokowi meminta tidak ada yang ditutup-tutupi.
Presiden Joko Widodo telah memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengawal kasus pembunuhan Vina dan teman lelakinya, Muhammad Rizky atau Eky di Cirebon, dikawal secara terbuka dan transparan. Jokowi meminta tidak ada yang ditutup-tutupi.
"Tanyakan ke Kapolri. Saya sudah menyampaikan agar kasus itu betul-betul dikawal dan transparan, terbuka semuanya," kata Jokowi usai mengunjungi Pasar Lawang Agung, Kabupaten Musi Rawas, Sumatra Selatan, Kamis, 30 Mei 2024.
Presiden meminta agar tidak ada yang perlu ditutupi terhadap berjalannya proses hukum kasus Vina.
Presiden meminta agar tidak ada yang perlu ditutupi terhadap berjalannya proses hukum kasus Vina. "Tidak ada yang perlu ditutup-tutupi. Kalau ada," tambah Jokowi.
Kasus pembunuhan Vina kembali mencuat setelah film berjudul 'Vina: Sebelum 7 Hari' mendapat perhatian publik disebabkan kasus tersebut masih menyisakan tiga tersangka yang belum tertangkap.
Kasus pembunuhan Vina kembali mencuat setelah film berjudul 'Vina: Sebelum 7 Hari' mendapat perhatian publik disebabkan kasus tersebut masih menyisakan tiga tersangka yang belum tertangkap.
Polisi kemudian berhasil menangkap Pegi Setiawan alias Perong, yang diduga merupakan otak dari pembunuhan dan pemerkosaan Vina.
Polisi kemudian berhasil menangkap Pegi Setiawan alias Perong, yang diduga merupakan otak dari pembunuhan dan pemerkosaan Vina.

Kasus Pembunuhan Vina, Jokowi: Jangan Ada yang Ditutup-tutupi!

30 Mei 2024 20:41
Jakarta: Presiden Joko Widodo telah memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengawal kasus pembunuhan Vina dan teman lelakinya, Muhammad Rizky atau Eky di Cirebon, dikawal secara terbuka dan transparan. Jokowi meminta tidak ada yang ditutup-tutupi.

"Tanyakan ke Kapolri. Saya sudah menyampaikan agar kasus itu betul-betul dikawal dan transparan, terbuka semuanya," kata  Jokowi usai mengunjungi Pasar Lawang Agung, Kabupaten Musi Rawas, Sumatra Selatan, Kamis, 30 Mei 2024.

Presiden meminta agar tidak ada yang perlu ditutupi terhadap berjalannya proses hukum kasus Vina. "Tidak ada yang perlu ditutup-tutupi. Kalau ada," tambah Jokowi.  

Kasus pembunuhan Vina Cirebon memasuki babak baru setelah satu dari tiga DPO berhasil ditangkap Polda Jawa Barat bersama Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri, setelah delapan tahun buronan.

Pelaku yang berhasil ditangkap berinisial Pegi Setiawan alias Perong, yang diduga merupakan otak dari pembunuhan dan pemerkosaan Vina.

Kasus ini kembali mencuat setelah film berjudul 'Vina: Sebelum 7 Hari' mendapat perhatian publik disebabkan kasus tersebut masih menyisakan tiga tersangka yang belum tertangkap. 

Namun belakangan Polri meralat bahwa tidak ada lagi DPO pembunuhan Vina setelah Pegi ditangkap. Polda Jabar menyebut total tersangka ada sembilan orang, bukan 11. BPMI Setpres

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(WWD)

News Pembunuhan Vina Kasus Pembunuhan Presiden Joko Widodo