Ribuan nelayan di kawasan Provinsi Aceh, pada Rabu, 14 Febrari 2024 pagi libur melaut. Mereka adalah nelayan pemancing dan penjaring ikan di perairan Selat Malaka dan Samudera Hindia.
Ribuan nelayan di kawasan Provinsi Aceh, pada Rabu, 14 Febrari 2024 pagi libur melaut. Mereka adalah nelayan pemancing dan penjaring ikan di perairan Selat Malaka dan Samudera Hindia.
Berhenti turun mencari ikan itu, karena mereka turut berpartisipasi untuk pencoblosan atau memilih presiden dan legislatif pada Pemilu 14 Februari 2024. Apalagi pesta demokrasi untuk menentukan pemimpin tersebut hanya berlangsung 5 tahun sekali.
Berhenti turun mencari ikan itu, karena mereka turut berpartisipasi untuk pencoblosan atau memilih presiden dan legislatif pada Pemilu 14 Februari 2024. Apalagi pesta demokrasi untuk menentukan pemimpin tersebut hanya berlangsung 5 tahun sekali.
Ketua DPW KNTI (Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia) Provinsi Aceh Azwar Anas, kepada Media Indonesia mengatakan, dari jauh hari telah diingatkan kepada para nelayan di provinsi paling barat Indonesia itu agar menggunakan hak pilih pada pemilu 2024. Hal itu penting untuk menentukan nasib bangsa selama 5 tahun ke depan.
Ketua DPW KNTI (Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia) Provinsi Aceh Azwar Anas, kepada Media Indonesia mengatakan, dari jauh hari telah diingatkan kepada para nelayan di provinsi paling barat Indonesia itu agar menggunakan hak pilih pada pemilu 2024. Hal itu penting untuk menentukan nasib bangsa selama 5 tahun ke depan.

Ikut Pemilu, Ribuan Nelayan Aceh Libur Melaut

14 Februari 2024 20:22
Aceh: Ribuan nelayan di kawasan Provinsi Aceh, pada Rabu, 14 Febrari 2024 pagi libur melaut. Mereka adalah nelayan pemancing dan penjaring ikan di perairan Selat Malaka dan Samudera Hindia.

Berhenti turun mencari ikan itu, karena mereka turut berpartisipasi untuk pencoblosan atau memilih presiden dan legislatif pada Pemilu 14 Februari 2024. Apalagi pesta demokrasi untuk menentukan pemimpin tersebut hanya berlangsung 5 tahun sekali.

Ketua DPW KNTI (Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia) Provinsi Aceh Azwar Anas, kepada Media Indonesia mengatakan, dari jauh hari telah diingatkan kepada para nelayan di provinsi paling barat Indonesia itu agar menggunakan hak pilih pada pemilu 2024. Hal itu penting untuk menentukan nasib bangsa selama 5 tahun ke depan.

Demi untuk kepentingan lebih besar menerima dihimbau supaya mendatangi tempat pemungutan suara dimana tercatat sebagai pemilih. Walau harus berhenti melaut setengah hari atau sehari penuh, dibolehkan saja agar
agenda besar bangsa ini terlaksana sesuai hati nurani.

Azwar Anas juga mengajak seluruh pemilih warga nelayan agar mencoblos pasangan calon presiden dan calon anggota legislatif yang peduli kaum nelayan. Karena belakangan ini sangat jarang para petinggi negeri ini yang menghiraukan kesejahteraan nelayan.

"Seolah nelayan ini kaum nelayan ini berada pada strata status sosial sangat rendah. Sehingga jarang sekali mendapat perhatian, baik kesejahteran materil dan moril. Belum ada yang peduli serius terhadap kondisi para penerbang gelombang ini," tutur Azwar.

Maka pihaknya dari 90.000 jumlah nelayan Aceh dan 40.000 masih tradisional bisa memanfaatkan kesempatan pemilu ini untuk menentukan masa depan yang lebih sejahtera. MI/Amiruddin Abdullah Reubee

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(CDE)

News Pemilu 2024 Pilpres 2024 Hari Pemungutan Suara Hari Pencoblosan Nelayan aceh