Kebakaran hutan dan lahan (Kahutla) di Riau terus berlangsung secara sporadis dan tidak terduga saat puncak kemarau el nino pada awal Agustus ini. Bahkan kebakaran lahan melanda beberapa titik pada suatu kawasan di Kota Pekanbaru, Kabupaten Kampar, Kabupaten Rokan Hilir, dan Kota Dumai.
Kebakaran hutan dan lahan (Kahutla) di Riau terus berlangsung secara sporadis dan tidak terduga saat puncak kemarau el nino pada awal Agustus ini. Bahkan kebakaran lahan melanda beberapa titik pada suatu kawasan di Kota Pekanbaru, Kabupaten Kampar, Kabupaten Rokan Hilir, dan Kota Dumai.
"Ada titik baru lagi di Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar. Luas terbakar pagi tadi sekitar 0,5 hektare (Ha). Jaraknya sekitar 2,7 kilometer (Km) garis lurus dari lokasi sehari sebelumnya," kata Komandan Manggala Agni Daops Pekanbaru Chaerul Parsaulian Ginting kepada Media Indonesia, Selasa, 1 Agustus 2023.
Dijelaskannya, tim Manggala Agni pada saat yang sama harus membagi tiga tim yang bergerak menuju tiga lokasi Kahutla berbeda. Selain di Desa Karya Indah, titik api baru karhutla juga berlangsung di wilayah Kelurahan Tebing Tinggi Okura, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru dengan luas kebakaran sekitar 1 Ha. Sedangkan karhutla di Jalan Darma Bakti Ujung, Kelurahan Labuhbaru Barat, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru dalam tahap mopping up atau pendinginan.
Dijelaskannya, tim Manggala Agni pada saat yang sama harus membagi tiga tim yang bergerak menuju tiga lokasi Kahutla berbeda. Selain di Desa Karya Indah, titik api baru karhutla juga berlangsung di wilayah Kelurahan Tebing Tinggi Okura, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru dengan luas kebakaran sekitar 1 Ha. Sedangkan karhutla di Jalan Darma Bakti Ujung, Kelurahan Labuhbaru Barat, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru dalam tahap mopping up atau pendinginan.
Ia mengungkapkan, semua lokasi karhutla berada pada kawasan lahan gambut. Lantaran itu, proses pemadaman cukup sulit dan membutuhkan waktu. Belum lagi masalah sumber air dan akses lokasi yang tidak bisa dijangkau kendaraan roda empat.
Ia mengungkapkan, semua lokasi karhutla berada pada kawasan lahan gambut. Lantaran itu, proses pemadaman cukup sulit dan membutuhkan waktu. Belum lagi masalah sumber air dan akses lokasi yang tidak bisa dijangkau kendaraan roda empat.

Karhutla Riau Berlangsung Sporadis

01 Agustus 2023 19:49
Riau: Kebakaran hutan dan lahan (Kahutla) di Riau terus berlangsung secara sporadis dan tidak terduga saat puncak kemarau el nino pada awal Agustus ini. Bahkan kebakaran lahan melanda beberapa titik pada suatu kawasan di Kota Pekanbaru, Kabupaten Kampar, Kabupaten Rokan Hilir, dan Kota Dumai.

"Ada titik baru lagi di Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar. Luas terbakar pagi tadi sekitar 0,5 hektare (Ha). Jaraknya sekitar 2,7 kilometer (Km) garis lurus dari lokasi sehari sebelumnya," kata Komandan Manggala Agni Daops Pekanbaru Chaerul Parsaulian Ginting kepada Media Indonesia, Selasa, 1 Agustus 2023.

Dijelaskannya, tim Manggala Agni pada saat yang sama harus membagi tiga tim yang bergerak menuju tiga lokasi Kahutla berbeda. Selain di Desa Karya Indah, titik api baru karhutla juga berlangsung di wilayah Kelurahan Tebing Tinggi Okura, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru dengan luas kebakaran sekitar 1 Ha. Sedangkan karhutla di Jalan Darma Bakti Ujung, Kelurahan Labuhbaru Barat, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru dalam tahap mopping up atau pendinginan.

"Untuk karya Indah sudah kondusif tinggal mopping up. Dibantu oleh helikopter water bombing (WB) juga. Sedangkan untuk Jalan Darma Bakti Ujung juga pendinginan, karena api sudah masuk ke gambut," terang Chaerul. 

Ia mengungkapkan, semua lokasi karhutla berada pada kawasan lahan gambut. Lantaran itu, proses pemadaman cukup sulit dan membutuhkan waktu. Belum lagi masalah sumber air dan akses lokasi yang tidak bisa dijangkau kendaraan roda empat.

"Saat ini kondisi angin cukup teduh, cuma akses tak bisa roda empat. Jadi ke dalam jalan kaki untuk bawa mesin sekitar 50 meter. Untuk sumber air pakai kanal kecil," jelasnya.

Selain itu, karhutla di Kabupaten Rokan Hilir persisnya di Desa Teluk Bano, Kecamatan Bangko Pusako, yang telah terjadi sejak 8 hari lalu sekitar seluas 15 Ha terus dilakukan mopping up atau proses pendinginan. Pasalnya karhutla terjadi pada lahan gambut berkedalaman 2 meter.

Kemudian karhutla lahan gambut di Kelurahan Gurun Panjang, Kecamatan Bukit Kapur, Kota Dumai berhasil dipadamkan dengan luas terbakar diperkirakan mencapai 6 hektare.

"Kedua lokasi yang terbakar merupakan lahan gambut. Untuk Teluk Bano kedalaman gambut sekitar 2 meter," kata Komandan Manggala Agni Daops Dumai Ismail Hasibuan. MI/Rudi Kurniawansyah

Foto: Manggala Agni


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(CDE)

News kebakaran kebakaran hutan Riau