Aceh: Setelah anjlok harga ayam kampung (ayam lokal) sejak sebulan terakhir akibat daya beli konsumen berkurang, kini kondisi serupa juga melanda pasar ayam potong (ayam pedaging) di kawasan Provinsi Aceh. Permintaan ayam potong yang sebelumnya ramai, kini berubah menjadi sepi dan terjadi anjlok harga luar biasa.
Amatan Media Indonesia sejak empat hari terakhir di Kabupaten Pidie dan Kabupaten Pidie Jaya misalnya, sebagian pedagang ayam potong harus gulung tikar atau tidak berjualan akibat sepi pembeli. Mereka yang masih bertahan, tentu dengan pedagang mengandalkan pesanan tetap dari langganan pemilik warung atau penjual ayam goreng.
"Mereka yang tidak berjualan karena pengunjung sangat sepi dan harga ayam turun luar biasa. Ini tentu tidak sesuai lagi dengan biaya operasional dan ongkos kerja" tutur Zainal, pedagang ayam di pasar ayam potong Pante Teungoh, Kota Sigli, Kabupaten Pidie, Minggu, 23 Juli 2023.
Adapun harga ayam potong sejak sepekan terakhir Rp 22.000 per kilogram (kg). Harga tersebut lebih rendah dari sebelumnya Rp 28.500 per kg. Selain harga menurut drastis, para distributor ayam ke pedagang eceran harus rela memasok barang dulu baru kemudian mambayaran.
"Bukan saja harga turun, tapi kami pasok barang juga tidak dibayar langsung oleh pengecer. Kalau barang cepat laku baru pembayaran lancar. Tapi sayang juga kalau si pedagang eceran itu ada yang tinggal hingga harus menunggu besok. Lebih parah lagi kalau ayam sudah dipotong ternyata tidak habis terjual" tutur Fitri, 40, distributor ayam pedaging kawasan Kabupaten Pidie dan Pidie Jaya. MI/Amiruddin Abdullah Reubee Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News